73
sebaiknya menggunakan hutang sebagai sumber pembiayaannya karena penggunaan hutang akan mengharuskan perusahaan tersebut membayar
bunga secara teratur. Pertumbuhan perusahaan yang cepat akan mengakibatkan semakin besarnya kebutuhan dana untuk ekspansi.
Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaan mendatang maka semakin besar keinginan perusahaan untuk menahan laba. Jadi perusahaan yang
sedang tumbuh sebaiknya tidak membagikan laba sebagai deviden tetapi lebih baik digunakan untuk ekspansi. Potensi pertumbuhan ini
dapat diukur dari besarnya biaya penelitian dan pengembangan. Semakin besar RD cost-nya maka berarti ada prospek perusahaan
untuk tumbuh. Hasil ini tidak sesuai dengan temuan Safrida 2008 menemukan
bahwa pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh langsung dan positif terhadap perubahan harga saham, yang artinya bahwa informasi
tentang adanya pertumbuhan perusahaan direspon positif oleh investor, sehingga akan meningkatkan harga saham. Dari Trade off theory tersirat
makna bahwa pertumbuhan perusahaan secara langsung mempengaruhi nilai perusahaan. Penelitian ini juga tidak sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Kusumajaya 2011 yang menyebutkan pertumbuhan perusahaan dan struktur modal mempunyai pengaruh dengan nilai
perusahaan.
74
4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, hasil temuan ini sesuai dengan hasil temuan yang dilakukan oleh
Fachrudin 2011 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh baik secara langsung ataupun secara tidak langsung
terhadap nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan ukuran perusahaan memang meningkatkan efisiensi discreationary expense namun tidak
meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Dapat dikatakan bahwa semakin tinggi hutang, beban bunga
meningkat sehingga discreationary expense
meningkat, tetapi peningkatan discreationary expense tidak meningkatkan kinerja.
Kinerja yang digunakan adalah pertumbuhan perusahaan, yaitu rasio laba bersih dibandingkan dengan ekuitas pemegang saham.
Discreationary expense adalah beban yang dikeluarkan berdasarkan kebijaksanaan seorang manajer, meliputi beban operasi, beban non
operasi, beban bunga, serta gaji dan upah. Dalam hal ini discreationary expense adalah jumlah beban usaha ditambah beban bunga. Pada saat
penggunaan hutang meningkatkan beban bunga maka discreationary expense meningkat. Dalam format laporan laba rugi, penjualan dikurang
beban pokok penjualan dikurang discreationary expense menghasilkan laba usaha. Laba usaha ditambah pendapatan beban lain-lain dan
ditambah manfaat beban pajak menghasilkan laba bersih.
75
5. Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan Perusahaan,
Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa struktur modal dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara simultan dan signifikan
terhadap nilai perusahaan. Sedangkan uji hipotesis juga menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dan ukuran perusahaan tidak bepengaruh
terhadap nilai perusahaan. Hasil temuan berbeda oleh Safrida 2008 yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan negatif namun tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan. Pertumbuhan adalah dampak atas arus dana perusahaan dari
perubahan operasional yang disebabkan oleh pertumbuhan atau penurunan volume usaha. Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan
oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, karena pertumbuhan yang baik memberi tanda bagi perkembangan perusahaan.
Dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu perusahaan merupakan tanda perusahaan memiliki aspek yang menguntungkan, dan
investor pun akan mengharapkan tingkat pengembalian rate of return dari investasi yang dilakukan menunjukkan perkembangan yang baik.
Hasil temuan ini membuktikan bahwa pengaruh struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan berpengaruh positif
dan signifikan.