Uji Model regresi berganda

43 nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF10 Ghazali, 2012. Cara mengatasi multikolonieritas adalah a transformasi variabel. Jika terlihat pada model awal dengan adanya gejala multikolonieritas maka dapat dilakukan transformasi variabel yang bersangkutan kedalam bentuk logaritma natural atau bentuk-bentuk tranformasi lainnya, sehingga nilai t hitung yang dihasilkan secara individu variabel independen dapat secara signifikan mempengaruhi variabel terikat, b Meningkatkan jumlah data sampel. Dengan adanya peningkatan jumlah data sampel diharapkan mampu menurunkan standar error disetiap variabel independen dan akan diperoleh yang benar-benar bisa menaksirkan koefisien regresi secara tepat.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menunjukan bahwa varians dari setiap error bersifat heterogen yang berarti melanggar asumsi klasik yang mensyaratkan bahwa varians dari error harus bersifat homogennya. Hipotesis dalam uji Heteroskedastisitas ini adalah : 44 H : tidak ada heteroskedastisitas H 1 : ada heteroskedastisitas Dalam pengujian dilakukan dengan menggunakan uji individu t-test untuk masing-masing variabel. Pengambilan keputusan tersebut dilakukan dengan kriteria : Jika signifikan probabilitas dari t hitung 0,05 maka H ditolak Jika signifikan probabilitas dari t hitung 0,05 maka H 1 diterima

c. Uji autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t -1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan antara satu dengan lainnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi Ghozali, 2012. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, dilakukan dengan uji Durbin Watson. Pengambilan keputusan mengenai ada atau tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: 1. Bila nilai D-W terletak antara angka -2 sampai +2, maka koefisien pada regresi tidak terdapat autokorelasi. 45 2. Bila D-W lebih rendah atau di bawah angka -2, maka koefisien pada regresi mengalami autokorelasi positif. 3. Bila nilai D-W lebih besar atau di atas angka +2, maka koefisien pada regresi mengalami autokorelasi negatif.

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggnakan software SPSS for windows versi 17.0, dimana metode analisis yang digunakan untuk meguji hipotesis adalah metode regresi berganda, yaitu untuk memperkirakan atau meramalkan bilai dari variabel dependen Y dengan memperhitungkan variabel-variabel dependen. Untuk meramalkan variabel dependen Y apabila semua nilai variabel bebas X diketahui, maka dapat mempergunakan persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana: Y = nilai perusahaan a = Konstanta X 1 = Struktur Modal X 2 = Kinerja Keuangan Perusahaan X 3 = Pertumbuhan Perusahaan 46 X 4 = Ukuran Perusahaan b 1 = Koefisien Regresi Struktur Modal b 2 = Koefisien Regresi Kinerja Perusahaan b 3 = Koefisien Regresi Pertumbuhan Perusahaan b 4 = Koefisien Regresi Ukuran Perusahaan e = Standar error dalam pengujian hipotesis analisis dilakukan melalui :

a. Uji t-statistik

Uji t-statistik pada dasaranya menunjukkan seberapa jauh prediksi satu variabel penjelasvariabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Untuk mengetahui prediksi variabel independen terhadap variabel dependen adalah apabila jumlah degrre of freedom df adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaannya sebesar 5 maka H dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, maka hipotesis alternatif diterima Ghazali, 2012.

b. Uji Adjusted R square

Uji Adjusted R square digunakan karena dalam penelitian ini variabel independen jumlahnya lebih dari satu, yaitu dua variabel independen. Uji adjusted R square digunakan untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII))

0 12 23

“Analisis Akuntabilitas Pengungkapan Aktivitas Sosial Berbasis Islamic Social Reporting Index pada Perusahaan yang terdaftar di JII (Jakarta Islamic Index) ” (Studi kasus pada Perusahaan yang terdaftar di JII)

0 11 20

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN DAN PROFITABLITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX)

0 24 116

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN TERHADAP KEMUNGKINAN PERUSAHAAN MELAKUKAN PRAKTIK PERATAAN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

0 11 97

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN,PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII

0 3 19

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII) periode 2010-2015.

0 3 10

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN,PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KINERJA Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII) periode

0 3 17

PENGARUH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) - Raden Intan Repository

0 0 127

LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di JII Periode 2006-2011)

1 5 15

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

0 0 17