Sistem Regionalisasi Pengertian Sistem

sudah selalu tersedia. Bahkan uji fungsi dari masing-masing alat harus selalu dilakukan secara berkala sebelum dilakukan tindakan untuk mencegah kegagalan tindakan pertolongan. Semua instrumen yang dipergunakan juga harus berada dalam keadaan steril atau minimal disinfeksi tingkat tinggi dan disimpan sesuai dengan syarat dan ketentuan batas waktu jaminan sterilitasDTT. Setelah digunakan, pada semua instrumen bukan sekali pakai harus dilakukan kembali tindakan dekontaminasi, pencucian dan sterilisasi DTT bila dipersyaratkan. Adapun persiapan-persiapan yang dilakukan antara lain: a Persiapan umum antara lain persetujuan tindakan medik, beritahukan pada ibu apa yang akan dikerjakan dan berikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, berikan dukungan emosional dan jaminan pelayanan, pelajari keadaan umum kesadaran, tensi, nadi, nafas untuk memastikan bahwa ditemukan keadaan yang merupakan indikasi dan syarat tindakan obstetric: atasi renjatan. b Persiapan tindakan antara lain persiapan pasien seperti tindakan pencegahan infeksi sederhana dan uji fungsi dan kelengkapan peralatan medikamentosa, instrument, lembar catatan medik dan persetujuan tindakan,. Persiapan penolong operator dan asisten seperti perlindungan terhadap resiko penularan infeksi, instrumenperalatan bantuan. Persiapan bayi seperti instrument medikamentosa dan peralatan dan Lembar catatan medik

2.1.5 Sistem Regionalisasi

a. Pengertian Berdasarkan pedoman Depkes 2008, suatu sistem pembagian wilayah kerja rumah sakit dengan cakupan area pelayanan yang dapat dijangkau oleh masyarakat dalam waktu kurang dari 1 jam, agar dapat memberikan tindakan darurat sesuai standar. Regionalisasi menjamin agar sistem rujukan kesehatan berjalan secara optimal. b. Langkah-langkah kebijakan regionalisasi Langkah-langkah kebijakan regionalisasi : 1 tentukan wilayah rujukan 2 persiapan sumber daya manusia dokter, bidan, dan perawat pada wilayah pelayanan primer-ada 4 Puskesmas PONED dan rumah sakit 3 buatkan kebijakan SK, perda yang mendukung pelayanan regional dan dana dukungan. 4 Pembentukan organisasi tim PONED, rumah sakit Dokter SpOG, dokter SpA, dokter umum UGD, bidan dan perawat melalui SK direktur rumah sakit. 5 Pelatihan bagi SDM agar kompetensi sesuai standar prosedur. 6 Meningkatkan fungsi pengawasan oleh direktur rumah sakit dengan melibatkan tim peristi untuk melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan PONEK. 7 Evaluasi kinerja.

2.1.6 Pengertian Sistem

Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan oleh suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan Ryans dalam Azwar, 1996 Azwar 1996 menyatakan bahwa sesuatu disebut sebagai sistem, apabila ia memiliki beberapa ciri pokok sistem. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut : 1 Dalam sistem terdapat bagian atau elemen yang satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi, yang kesemuanya membentuk satu kesatuan, dalam arti semuanya berfungsi untuk mencapai tujuan yang sama sebagaimana yang telah ditetapkan. 2 Fungsi yang diperankan oleh masing-masing bagian atau elemen yang menbentuk satu kesatuan tersebut adalah dalam rangka mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. 3 Dalam melaksanakan fungsi tersebut, semuanya bekerjasama secara bebas tetapi terkait, dalam arti terdapat mekanisme pengendalian yang mengarahkannya agar tetap berfungsi sebagaimana yang telah direncanakan. 4 Sekalipun sistem merupakan satu kesatuan terpadu, bukan berarti ia tertutup terhadap lingkungan. Menurut Azwar 1996 dapat dikatakan bahwa sistem terbentuk dari elemen atau komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Apabila salah satu bagian atau sub sistem tidak berjalan dengan baik maka akan mempengaruhi bagian yang lain. Secara garis besar, elemen-elemen dalam sistem itu adalah sebagai berikut : 1 Masukan Masukan input adalah kumpulan bagian elemen dasar yang terdapat dalam sistem dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem. Untuk organisasi yang mencari keuntungan, masukan ini terdiri dari 6 M, yaitu manusia man, uang money, sarana material, metode method, pasar market serta mesin machinary sedangkan untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan, masukan terdiri dari 4M, yaitu manusia.man, uang money, sarana material dan metode method 2 Proses Proses proces adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. Dalam praktek sehari-hari, untuk memudahkan pelaksanaanya, biasanya dengan menggunakan fungsi manajemen yang disederhanakan menjadi empat macam saja, yaitu : a Perencanaan planning termasuk membuat keputusan klinik merupakan proses yang menentukan untuk menyelesaikan masalah dan menentukan asuhan yang di perlukan untuk pasien.Keputusan itu harus akurat, komprehensif dan aman, baik bagi pasien, keluarganya maupun petugas yang memberikan pertolongan. b Pengorganisasian organizing yang didalamnya termasuk pengumpulan data untuk mendukung diagnosis kerja atau merumuskan masalah dan menilai adanya kebutuhan serta kesiapan intervensi untuk menghadapi masalah. c Pelaksaan implelenting yang didalamnya termasuk melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana secara tepat waktu dan aman juga dalam pelaksanaanya harus sesuai dengan standar operasional prosedur yang sudah ditetapkan. d Penilaian evaluation yng didalamnya termasuk memantau dan mengevaluasi efektifitas asuhan kebidanan atau intervensi solusi. Asuhan atau intervensi dianggap membawa manfaat dan teruji efektivitasnya apabila masalah yang dihadapi dapat diselesaikan atau membawa dampak yang menguntungkan terhadap diagnosis yang telah di berikan. 3 Keluaran Keluaran output adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungny proses dalam sistem. 4 Umpan Balik Umpan balik feed back adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut. 5 Dampak Dampak impact adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem dalam jangka waktu yang lebih lama. Untuk pelayanan kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derajat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan ini hanya akan dapat dicapai apabila kebutuhanneeds dan tuntutan deminds perseorangan, keluarga, kelompok, dan atau masyarakat terhadap kesehatan, pelayanan kedokteran serta lingkungan yang sehat dapat terpenuhi 6 Lingkungan Lingkungan environment adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem. Keenanm komponen sistem ini saling berhubungan dan mempengaruhi yang secara sederhana dapat digambarkan dalm gambar berikut : Masukan proses keluaran dampak Umpan balik Gambar 2.3. Hubungan komponen-komponen sistem Sumber: Muninjaya 2004 Menurut Muninjaya 2004, generik sebuah sistem adalah masukan, proses dan keluaran. Umpan balik dan dampak adalah bagian dari keluaran yang terkait dengan lingkungan, jadi, unsur utama suatu sistem adalah input, process dan output. Umpan balik merupakan bagian dari keluaran yang dapat menjadi masukan bagi sistem sedangkan dampak merupakan hasil dari suatu sistem dalam jangka waktu yang panjang. Adanya suatu sistem pada dasarnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Untuk terbentunya sistem tersebut perlu dirangkai berbagai komponen atau elemen sedemikian rupa sehingga secara keseluruhan membentuk sutu kesatuan dan secara bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan kesatuan. Apabila prinsip pokok atau cara kerja sistem ini diterapkan pada waktu menyelenggarkan pekerjaan maka prinsip pokok atau cara kerja ini dikenal dengan pendekatan sistem sistem approach, yaitu penerapan suatu prosedur yang logis dan rasional dalam merancang suatu rangkaian komponen-komponen yang berhubungan sehingga dapat berfungsi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komponen-komponen tersebut ialah input SDM, biaya, sarana, dan metode process fungsi manajemen dan output hasil yang dimanfaatkan Azwar,1996. Lingkungan

2.1.8 Evaluasi