Fokus Penelitian dan Pengertian

a. Informan kunci key informan, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informasi kunci dalam penelitian ini adalahpenentu kebijakan sistem rujukan berjenjang di Dinas Kesehatan Jember adalah kepala seksi kesehatan rujukan. b. Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang di teliti.Dalam penelitian ini yang menjadi informan utama adalah adalah6orang bidan, 1 dokter, dan 1 orang perawat yang menangani kasus kegawatdaruratan kebidanan dan sebagai pengambil keputusan dalam merujuk ibu bersalin dan menentukan tempat rujukan di kamar bersalin Puskesmas PONED kencong. c. Informan tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah 1orang bidankepala ruangan kamar bersalindi RSUDkelas C Balungdan 1 orang bidankepala ruangan kamar bersalinRSUD kelas BPONEK.

3.4. Fokus Penelitian dan Pengertian

Fokus penelitian merupakan inti yang dicari dalam penelitian Endang, 2006. Fokus penelitian, pengertian, serta teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Fokus Penelitian dan pengertian serta teknik dan instrumen pengumpulan data. No. Fokus Penelitian Atau Sub Fokus Penelitian Pengertian Teknik dan instrumen pengumpulan data. 1 Pelaksana rujukan Orang yang terlibat dna memutuskan dalam pelaksanaan rujukan berjenjang Wawancara mendalam a. Umur Lama waktu hidup informan atau sejak informan dilahirkan terhitung sampai ulang tahun terahir, dalam hal ini usia informan pada saat diwawancarai berdasarkan pengakuan informan Wawancara mendalam b. Masa kerja Lama bekerja dihitung dalam satuan tahun sejak mulai bekerjaSK pengangkatan berdasarkan pengakuan informan pada saat dilakukan wawancara c. Pendidikan Ijazah terakhir yang dimiliki dan di akui oleh pemerintah sebagai syarat pendidikan berdasarkan pengakuan informan pada saat dilakukan wawancara d. Pengetahuan Pemahaman informan tentang sistem rujukan berjenjang sesuai dengan sistem regionalisasi yang ditetapkan oleh kepala dinas berdasarkan pengakuan informan pada saat dilakukan wawancara e. Ketersediaan SDM tim Adanya tenaga dokter, bidan, perawat yang sudah mendapatkan sertifikat pelatihan PONED,dalam hal ini dipersepsikan kesiagaan PONED dan di Rumah Sakit tempat rujukan tim PONEDbaik ,dokter,bidan ,perawat yang terlatih Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatus PPGDON dan kesiagaan dokter spesialis kebidanan dan spesialis anak di Rumah Sakit tempat rujukan. 2. Metode : Klasifikasi jenis kasus Klasifikasi jenis kasus kegawatdarutan kebidanan yang perlu dilakukan rujukandipersepsikan kasus kegawatdarutan kebidanan yang tidak mampu ditangani karena keterbatasan sarana dan SDM. Wawancara mendalam 3 Time : Waktu jarak tempuh Waktu jarak tempuh yang diperlukan untuk sampai ke tempat fasilitas tempat rujukan dipersepsikan waktu tempuh rujukan sampai pasien tertangani Wawancara mendalam 4 Proses Pengambilan keputusan Proses pengambilan keputusanpelaksana rujukanuntuk memilih satu dari diantara beberapa alternatif tempat rujukan dalam menyelesaikan suatu masalah, Hal ini didasarkan pada pertimbangan pasien dan pelaksana rujukan. Wawancara mendalam 5 Proses Pelaksanaan rujukan Pelimpahan tanggung jawab terhadap suatu masalah dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu dipersepsikan proses perjalanan merujuk dari Puskesmas PONED ke Rumah Sakit PONEK, dengan menggunakan standar operasional prosedur rujukan. Wawancara mendalam dan observasi 6 Output pelaksanaan rujukan Kesesuaian pelaksanaan rujukan berdasarkan sistem regionalisasi di wilayah Jember bagian Selatan Wawancara mendalam Dan observasi

3.5. Jenis dan Sumber data