sebaliknya, informasi dapat mempercepat atau memperlambat pengambilan keputusan”
13
. Informasi adalah keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita
14
. Oxford English Dictionary menyatakan “informasi adalah sesuatu yang dinyatakan atau
dikatakan; inteligens, berita”
15
. “Informasi adalah suatu rekaman fenomena yang diamati, atau bisa juga berupa putusan-putusan yang dibuat
16
. Menurut Lucas, informasi didefinisikan sebagai “suatu kesatuan yang
tampak yang fungsinya untuk mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau peristiwa masa depan”
17
. Informasi menurut Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul Management Information System seperti yang telah dikutip oleh
Zulkifliamsyah, ia menyatakan bahwa data yang sudah di proses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi
pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan
18
.
2. Sumber-sumber Informasi
Pengguna informasi datang ke pusat-pusat informasi atau perpustakaan untuk mencari informasi yang dibutuhkannya. Adalah tugas para pustakawan
untuk membantu mereka dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan mereka.
13
J.B Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992, h. 32.
14
Save M. Dagan, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara LPKN,1997, h. 391.
15
Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991,. h. 87.
16
M. Yusuf,Pedoman Praktis Mencari Informasi, h. 9.
17
Soejono Trimo, Dari Dokumentasi ke Sistem Informasi Manajemen Bandung: Remadja Karya, 1987 h. 2.
18
Zulkifliamsyah, Manajemen Sistem Informasi Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997 h. 289.
Karena itu pustakawan harus dapat mengenal dengan baik sumber-sumber informasi, memahami jenis-jenis pengguna dan jenis-jenis informasi yang
dibutuhkanya. Adapun sumber- sumber informasi dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
a. Sumber informasi primer Adalah karangan asli yang ditulis secara lengkap. Pada waktu yang
bersamaan pengguna informasi membutuhkan pengetahuan yang luas mengenai suatu topik dengan menggunakan langsung sumber informasi
primer seperti : Majalah ilmiah, buku teks, paten dan standar. b. Sumber informasi sekunder
Adalah segala jenis ringkasan sumber primer dan merupakan alat bantu untuk menemukan sumber informasi primer, contohnya: ensiklopedi,
kamus, bibliografi, kumpulam indeks, kumpulan abstrak, sumber biografi, katalog perpustakaan dll.
c. Sumber informasi tersier Adalah ringkasan dari sumber informasi sekunder atau memuat daftar
terbitan dari publikasi yang dimuat dalam penjelasan masing-masing sumber tersebut dengan lengkap, contohnya indeks abstrak dan bibliografi
dari bibliografi
19
.
19
Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi Bandung : Rekayasa Sains, 2004, h. 28
3. Kebutuhan Informasi
Dalam kehidupan sehari-hari semua orang pasti akan membutuhkan informasi, apapun jenis pekerjaannya. Kebutuhan informasi sebagai bagian dari
tuntutan kehidupan, penunjang kegiatan, dan pemenuhan kebutuhan. Informasi dibutuhkan karena bisa berfungsi banyak bagi kehidupan manusia.
Kebutuhan informasi merupakan perpaduan dari 2 suku kata, yaitu kebutuhan dan informasi. Kebutuhan adalah keadaan dimana manusia merasakan
suatu kekurangan dan berupaya untuk memenuhi kekurangan tersebut
20
. Sedangkan informasi yang bahasa Latinnya “informare” adalah membuat
berbentuk, membentuk melalui pendidikan, pesan dan keterangan. Selain itu ‘information”
Inggris dewasa ini juga diartikan penambahan pengetahuan dipihak penerima, penerima informasi berupa makhluk hidup maupun mesin
21
. Kebutuhan
informasi setiap
orang bermacam-macam,
mereka membutuhkan informasi sebagai bagian dari tuntunan kehidupannya. Begitu juga
pada civitas akademika dalam Perguruan tinggi, dimana civitas akademika tersebut mempunyai tugas untuk menjalankan fungsi-fungsi perguruan tinggi
untuk mencapai tujuan dalam pelaksanaan tugas perguruan tinggi tersebut. Kebutuhan informasi setiap civitas akademika tentu berbeda-beda, seperti halnya
mahasiswa, dosen dan tenaga administratif, mereka membutuhkankan informasi sesuai kebutuhan dan perananya dalam lingkungan perguruan tinggi tersebut.
20
Ensiklopedi Indonesia Jakarta: Ichtiar Baru- Van Hoeve, 1982 jil.3, h.1707.
21
Ibid, h. 1446.
Misalnya pada mahasiswa S1 mereka membutuhkan informasi dalam rangka:
a. Memenuhi tugas perkuliahan b. Mendukung tugas praktek
c. Melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi d. Melaksanakan pengabdian masyarakat
e. Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan
22
. Berdasarkan paparan diatas, seharusnya Perpustakaan memahami
kebutuhan informasi sivitas akademika, yaitu bahan literatur apakah yang faktual dibaca dan apakah yang seharusnya dibaca dan bahan-bahan tersebut harus
disediakan oleh perpustakaan .
B. Perpustakan Perguruan Tinggi 1. Definisi dan Sejarah Perpustakaan Perguruan Tinggi.