6. Mengkritik karya orang lain Apabila data yang ditemukan tidak benar atau tidak dapat dipertanggung
jawabkan kebenaranya, maka pengarang karya tulis dapat mengkritiknya pada karya tulis yang akan dibuatnya
42
.
3. Aplikasi Sitiran
Analisis sitiran digunakan secara luas untuk mengkaji berbagai aspek dokumen dalam konteks subjek dan perguruan tinggi. Sebagai sebuah teknik yang
baru muncul, analisis sitiran memungkinkan ancaman baru dalam mempelajari fenomena informasi. Penggunaan teknik analisis sitiran terbagi ke dalam kategori
sebagai berikut
43
: 1. Pengembangan koleksi, kajian pemakai
Analisis sitiran digunakan untuk merumuskan kebijakan langganan majalah dengan menilai majalah berdasarkan berapa kali sebuah majalah
disitir. Penggunaan lainya untuk penghentian langganan berdasarkan sering atau tidaknya sebuah majalah yang disitir. Juga dikaji nilai relatif
dari berbagai jenis dokumen terhadap berbagai kategori pemakai. 2. Temu balik informasi
Analisis sitiran digunakan untuk mengembangkan pengganti dokumen. Hubungan kata kunci dokumen pemakai dan strategi penelusuran,
identifikasi berbantuan komputer mengenai artikel yang menyitir dan akses terhadap literatur interdisipliner.
42
Lasa HS, Kamus Istilah Perpustakaan, h.24
43
Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi,. h. 79.
3. Pengembangan dan pertumbuhan subjek dan literatur subjek Produktifitas pengarang dan pengaruhnya terhadap pengarang lain diukur
melalui sitiran. Pasangan sitiran dan co-sitiran digunakan untuk mengkaji struktur pertumbuhan ilmiah sebuah bidang subjek dan membuat peta
batas-batas berbagai subjek. 4. Kajian historis dan penelitian yang sedang berlangsung
Hubungan antara karya ilmiah dapat diwakili melalui daftar pustaka yang terdapat dalam karya tersebut.
5. Pola komunikasi penelitian Kajian dampak isolasi karena kendala bahasa, jarak, ketidaktersediaan
literatur ilmiah dan majalah dalam komunikasi.
BAB III GAMBARAN UMUM
PERPUSTAKAAN FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
A. Sejarah Singkat Perpustakaan Fakultas dan Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dahulu Fakultas Syariah IAIN Jakarta berdiri sejak tahun 1967 berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 159 1967. Pada tahun 1999 Perpustakaan
Fakultas didirikan sebagai implementasi SK Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta No. 040 Tahun 1999 tentang Rencana Induk
Pengembangan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 19992000- 20032004. Sebagaimana perpustakaan fakultas lainnya di lingkungan UIN
Jakarta maka Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum berfungsi sebagai perpustakaan kerja atau studi working library yang tugas pokoknya adalah
mendukung kebutuhan studi civitas akademika UIN khususnya Fakultas Syariah dan Hukum, sedangkan Perpustakaan Utama berfungsi sebagai
perpustakaan riset research library. Dengan perubahan IAIN menjadi UIN berdasarkan SKB antara
Menteri Pendidikan Nasional RI No. 4UKB2001 dan Menteri Agama RI No. 5002001 tanggal 21 November 2001 dan kemudian disusul dengan
Keputusan Presiden RI No. 031 tanggal 20 Mei 2002, maka diterapkan pula perubahan nama Fakultas Syariah menjadi Fakultas Syariah dan