1. Definisi Analisis Sitiran
Sitiran menurut kamus besar bahasa Indonesia artinya menyebut atau menulis kembali kata-kata yang telah disebut ditulis orang lain; mengutip
33
. Andriani menyatakan sitiran adalah pernyataan yang diterima suatu dokumen dari
dokumen lain
34
. Analisis merupakan terjemahan kata “citation analysis”. Sedangkan
pengertian “Analisis sitiran dalam kamus istilah perpustakaan adalah cara
perhitungan atas karya tulis yang disitir oleh para pengarang, karya itu digunakan untuk persiapan penulisan karya tulis mereka”
35
. Sedangkan menurut Hartinah 2002 ”analisis sitiran adalah penyelidikan melalui data sitiran dari suatu
dokumen, baik dokumen yang disitir maupun dokumen yang menyitir”
36
. Analisis sitiran dapat digambarkan sebagai rujukan yang diterima oleh suatu karya-karya
ilmiah lain selama periode tertentu untuk melihat berbagai hal yang diperukan. Disebutkan oleh Andriani alasan pengarang menyitir karya sebelumnya:
1. Sebagai bahan latar belakang 2. Memberitahu pembaca tentang penelitian yang pernah dilakukan
3. Memperkuat atau mendukung sebuah temuan 4. Menerangkan konsep dan ide
5. Menerangkan suatu definisi, teori atau istilah 6. Menunjukan data dari penelitian sebelumnya
7. Sebagai bahan pembanding
33
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Depdikbud, 1982, h. 850.
34
Purwani Istiana, Analisis Sitiran Terhadap Skripsi Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh Fakultas Geografi Tahun 2005 dan Ketersediaannya di Perpustakaan Fakultas
Geografi UGM. Yogya: Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 2007, Vol. III, No. 6, h.2.
35
Lasa H S, Kamus Istilah Perpustakaan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1998 Cet. 1, h. 24
36
Sri Rochyanti Zulaikha, “Analisis Sitiran Jurnal Psikologi UGM Tahun 1997 – 2006” Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol III, no. 7 2007: h. 39
8. Membantu menemukan kembali informasi yang dipakai dan menujukan karya yang pernah dipublikasikan
37
. Konsep-konsep lain yang berkaitan dengan analisis sitiran diantaranya
adalah: 1. Pasangan bibliografis bibliographic coupling, yaitu dua dokumen akan
dikatakan berpasangan secara bibliografis jika dua dokumen tersebut memiliki setidaknya satu rujukan yang sama, biasanya kedua dokumen ini
memiliki subjek yang sama, walaupun tidak menutup kemungkinan memiliki subjek yang berbeda
38
. 2. Ko- sitiran co- citation, yakni dua buah rujukan yang disitir bersama-
sama oleh dokumen yang terbit kemudian, dengan demikian secara tidak langsung kedua rujukan tersebut saling berhubungan
39
. 3. Bibliometrik bibliometrics, adalah seperangkat metode yang digunakan
untuk mengkaji atau mengukur informasi tertulis. 4. Indeks sitiran citation index, adalah sebuah indeks sitiran yang berisi
deskrifsi bibliografis dokumen dikutip dan dokumen yang mengutip, indeks ini dapat mempermudah pengguna untuk menentukan dokumen
mana yang mengutip dan dokumen mana yang dikutip. Manfaat menggunakan indeks sitiran adalah bahwa pengujian footnotes akan lebih
mudah. Pengujian footnotes bertujuan untuk melihat penulis ahli mana
37
Istiana, Analisis Sitiran Terhadap Skripsi Jurusan Kartografi, h.3.
38
Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi, h. 75.
39
Ibid, h. 77.
yang diakui dan disitir secara berulang-ulang di dalam karya-karya ilmiah
40
.
2. Tujuan Analisis Sitiran