Setelah itu peneliti mengajukan surat permohonan tersebut ke Camat Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang untuk pengambilan data awal dan pengambilan data
selama proses penelitian dan kepada komite etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh Ethical Clearance penelitian. Setelah
mendapat surat izin penelitian dan Ethical Clearance, peneliti memulai proses pengumpulan data.
Penelitian ini memiliki beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu memberikan penjelasan kepada calon responden peneliti tentang tujuan
penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka responden dipersilakan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika
calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini
tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden, baik resiko fisik maupun psikologis. Kerahasiaan catatan mengenai data responden
confidentially, dijaga dengan hanya menuliskan nomor kode yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan semua informasi yang diberikan. Data-data yang
diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian Nursalam, 2008.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Pada bagian
awal instrumen penelitian berisi data demografi responden, yang sebagian ikut
Universitas Sumatera Utara
dianalisis sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi. Sedangkan faktor sisanya dimuat dalam bagian kedua kuesioner. Bagian ini terdiri
dari pertanyaan yang terdiri dari 5 komponen yaitu pengetahuan 12 pertanyaan, efek samping metode 1 pertanyaan, dukungan pasangan 3 pertanyaan, fasilitas
pelayanan kontrasepsi 3 pertanyaan, biaya 1 pertanyaan dan sumber informasi KB 1 pertanyaan. Untuk komponen pengetahuan, bila jawaban benar diberikan
nilai 1 dan jawaban yang salah nilainya 0. Pada pertanyaan positif untuk komponen dukungan pasangan, efek samping kontrasepsi, fasilitas pelayanan
kontrasepsi dan biaya, jawaban Ya diberi nilai 1 sedangkan Tidak diberi nilai 0. Untuk pertanyaan negatif, jawaban Ya diberi nilai 0 dan jawaban Tidak diberi
nilai 1. Untuk pertanyaan fasilitas pelayanan kontrasepsi dan sumber informasi KB, setiap kotak yang diberi tanda checklist diberi nilai 1.
Selanjutnya nilai komponen dukungan pasangan, fasilitas pelayanan kontrasepsi dan sumber informasi KB dibagi menjadi beberapa kategori sesuai
rentang nilai. Pada komponen dukungan pasangan, nilai 0-1 dikategorikan sebagai dukungan kurang dan nilai 2-3 dikategorikan sebagai dukungan baik. Pada
komponen fasilitas KB, nilai 0-4 dikategorikan sebagai fasilitas pelayanan KB kurang dan nilai 5-9 dikategorikan sebagai fasilitas pelayanan KB baik. Pada
komponen sumber informasi KB, nilai 1-2 dikategorikan sebagai sumber informasi KB kurang dan nilai 3-4 dikategorikan sebagai sumber informasi KB
baik.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu pengukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen dalam mengumpulkan data Nursalam,
2008. Sebuah instrumen dianggap valid jika benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur apa yang akan diukur. Uji Validitas dilakukan dengan metode
validitas isi, yaitu validitas yang merujuk pada sejauh mana sebuah instrumen penelitian membuat rumusan-rumusan sesuai dengan isi yang dikehendaki
menurut tujuan tertentu Setiadi, 2007. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan atau divalidasi oleh ahli di bidangnya yaitu oleh seorang dosen dari
departemen keperawatan maternitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dengan latar belakang pendidikan spesialis keperawatan maternitas.
Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen maka dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas adalah suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda ataupun waktu yang berbeda. Uji reliabilitas instrumen ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan alat ukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang relatif sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok
subjek yang sama. Dalam penelitian ini digunakan reliabilitas konsistensi internal yang dilakukan dengan uji K-R 21 dengan jumlah pertanyaan genap dengan
perhitungan manual untuk item pengetahuan Arikunto, 2005. Sementara untuk faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi dihitung dengan
menggunakan rumus cronbach alpha dengan komputerisasi. Uji reliabilitas dilakukan terhadap 30 orang yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan
Universitas Sumatera Utara
sebagai sampel tetapi tidak menjadi sampel pada penelitian Riwidikdo, 2008. Instrumen dikatakan reliabel jika nilai reliabilitas tinggi jika memiliki nilai lebih
dari 0,6. Uji reliabilitas dilakukan di salah satu kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
Pancur Batu yaitu Kelurahan Desa Lama. Setelah dilakukan uji reliabilitas terhadap 30 orang yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebagai sampel,
didapatkan bahwa nilai reliabilitas instrumen pengetahuan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi masing-masing sebesar 0,95 dan
0,70. Berdasarkan nilai yang diperoleh tersebut, instrumen pengetahuan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi sudah reliabel.
4.7 Pengumpulan Data