3. Sumber Informasi KB
Salah satu faktor yang penting diperhatikan dalam layanan KB adalah faktor informasi. Informasi yang memadai mengenai berbagai metode KB akan
membantu klien untuk menentukan pilihan alat kontrasepsi, baik informasi mengenai efek samping maupun alternatif metode KB. Pemberian informasi yang
memadai mengenai efek samping alat kontrasepsi akan membantu klien mengetahui apakah alat tersebut cocok dengan kondisi kesehatan tubuhnya atau
tidak.
Selain itu,
pemberian informasi yang memadai mengenai efek samping alat kontrasepsi, juga akan membantu klien menentukan pilihan metode alternatif lain
yang sesuai dengan kondisinya. Petugas berkewajiban untuk memberikan informasi mengenai berbagai alternatif metode KB agar klien memiliki
kebebasan menentukan pilihan Hastono, 2009.
Pemberian informasi oleh petugas KB, bidanperawat, dan petugas PKK yang memiliki asosiasi dengan penggunaan alat
kontrasepsi Sumini, Tsalatsa, Kuntohadi, 2009. Faktor akses informasi memiliki asosiasi positif dengan pemakaian alat
kontrasepsi. Semakin tinggi frekuensi penyerapan informasi akan semakin meningkatkan kemungkinan pemakaian alat kontrasepsi. Berdasarkan tingkat
korelasinya, televisi merupakan media dengan tingkat korelasi terkuat terhadap pemakaian alat kontrasepsi, diikuti dengan koran dan radio Sumini, Tsalatsa,
Kuntohadi, 2009 .
Keterpaparan terhadap media dan jaringan sosial memainkan peran penting dalam perolehan pengetahuan tentang kontrasepsi modern. Wanita
yang teratur menonton TV, mendengarkan radio, atau membaca koran dan majalah cenderung terpapar oleh informasi yang berhubungan dengan kontrasepsi
Universitas Sumatera Utara
sehingga akan memiliki pengetahuan lebih tentang kontrasepsi Withers, Kano, Pinatih, 2010.
Media memiliki peran yang positif dalam mempromosikan penggunaan metode kontrasepsi modern Qazi et al, 2009.
Keterpaparan komunitas terhadap pesan KB melalui media berkaitan dengan kemungkinan yang lebih tinggi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang Rahayu,
Utomo, McDonald, 2009; Magadi Curtis, 2003. Pasangan usia subur yang pernah dikunjungi petugas KB, secara signifikan lebih besar kemungkinannya menggunakan
metode kontrasepsi modern atau metode kontrasepsi jangka panjang Rahayu, Utomo, McDonald, 2009.
.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti Setiadi, 2007
.
Kerangka konseptual penelitian ini menggambarkan hubungan beberapa faktor dengan pemilihan metode kontrasepsi pada PUS di Wilayah Kerja Puskesmas
Pancur Batu.
Skema 3.1 Kerangka konseptual faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
metode kontrasepsi pada PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Bulatao, 1989; Laguna, Po, Perez, 2000.
Metode kontrasepsi yang dipilih PUS:
1. Pil
2. Suntik
3. IUD
4. Implant
5. Kontrasepsi Mantap
6. KB alamiah
Faktor-faktor yang mempengaruhi: 1.
Tujuan kontrasepsi contraceptive goals: usia
wanita, jumlah anak hidup, komposisi jenis kelamin
anak, usia anak terkecil, jenis persalinan terakhir, usia
pernikahan, tujuan reproduksi
2. Kompetensi kontrasepsi
contraceptive competence: tingkat pendidikan, tingkat
pengetahuan, dukungan pasangan.
3. Evaluasi kontrasepsi
contraceptive evaluation: agama, efek samping
kontrasepsi
4. Akses kontrasepsi
contraceptive access: fasilitas pelayanan
kontrasepsi, biaya, sumber informasi KB
Universitas Sumatera Utara