Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang ini, produk-produk yang beredar di pasaran telah meningkat baik jenis maupun jumlahnya. Hal ini menyebabkan kompetisi antar purasahaan semakin tinggi, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang mempunyai fungsi yang sama. Masalah utama yang dihadapi oleh setiap perusahaan adalah bagaimana menarik konsumen sebanyak- banyaknya untuk mau membeli atau menggunakan produk yang dihasilkan. Semakin besar pangsa pasar yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka keuntungan yang akan di peroleh akan semakin besar pula. Untuk memasarkan suatu produk, seorang marketer harus tahu betul siapa yang akan menjadi konsumennya. Dari sekitar 200 juta konsumen Indonesia, marketer harus memiliki satu atau beberapa segmen saja yang memiliki karakter dan respons yang sama. Dengan memahami siapa konsumennya, maka ia dapat menentukan bagaimana cara menjangkaunya, produk apa yang dibutuhkan, berapa harga yang layak dibebankan, dan bagaimana mempertahankan pasar ini dari serangan pesaing. Perusahaan dikatakan berhasil mengembangkan produk jika perusahaan mampu mengidentifikasi kebutuhan konsumen secara tepat, dan menciptakan produk secara cepat dengan biaya yang murah. Pencapaian tujuan tersebut bukan hanya semata-semata merupakan masalah fungsi pemasaran, fungsi perancangan, 1 2 atau fungsi produksi saja, tetapi merupakan masalah pengembangan produk yang mencakup semua fungsi-fungsi tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya pasti membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Orientasi kepada konsumen merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam pengembangan produk baru. Konsep ini dipenuhi dengan gagasan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui produk dan segala hal yang berkaitan dengan penciptaan. penyampaian, dan pemakaian produk tersebut. Konsep tersebut megharuskan perusahaan secara cermat menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen dari sudut pandang konsumen sendiri, bukan dari sudut pandang perusahaan. Persaingan telah mengubah perusahan-perusahan dalam melayani pasarnya. Hanya mereka yang berubahlah yang dapat terus bertahan. Perusahaan harus membuka matanya terhadap segmen yang baru terbentuk. Ia harus mengubah produknya, kemasannya, pendekatannya, cara menangani pasarnya atau bahkan segmen pasarnya dari waktu ke waktu. Tuntutan untuk dapat memahami konsumen merupakan konskuensi logis, implementasi konsep pemasaran. 3 Dibutuhkan informasi yang luas tentang konsumen sebagai sarana yang sangat berguna bagi manajemen untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Aktifitas perusahaan pembiayaan adalah memenuhi pembiayaan untuk barang-barang kebutuhan masyarakat terutama untuk barang-barang elektronik dan kendaraan bermotor, seperti mobil dan motor. Diantara faktor yang menjadikan bisnis pembiayaan begitu cepat berkembang adalah karena bisnis pembiayaan merupakan suatu sistem yang sesuai dengan arah perkembangan ekonomi dewasa ini yang sangat cepat berkembang. Dimana dalam keadaan masyarakat yang daya belinya menurun, mereka akan lebih memilih membeli kebutuhan atau barang sacara tidak tunai akan tetapi secara angsur. Stabilitas makro ditandai dengan turunnya suku bunga juga memungkinkan meningkatnya pembelian kredit. Menjadi sangat beralasan jika ekspansi kucuran pembiayaan booking sales yang diberikan oleh perusahaan pembiayaan motor berlangsung sangat pesat selama periode 2000-2003. Jika pada tahun 2000 kucuran kredit yang diberikan oleh tiga pemain terbesar booking sales pembiayaan motor FIF, Adira WOM dalam pembiayaan motor baru mencapai Rp 1,5 triliun, pada tahun 2003 besarnya telah mencapai Rp 10 triliun. Artinya, rata rata pertumbuhan kucuran pembiayaan tiap tahunnya mencapai 88 persen. 1 1 Artikel diakses pada tgl 23 Februari 2008. dari WWW.KOMPAS.COM Edwin Syahruzad. Geliat Sektor Pembiayaan Kendaraan Roda Dua. 4 Kehadiran FIF Syariah merupakan fenomena tersendiri bagi perekonomian Indonesia. FIF Syariah akan mampu memberikan kontribusi yang besar dalam penyediaan jasa pembiayaan syariah bagi masyarakat. Federal International Finance FIF sebagai salah satu perusahaan pembiayaan motor khusus merek Honda merespon keinginan umat Islam dalam memperoleh pembiayaan yang berdasarkan syariah dengan membuka unit FIF Syariah yang melakukan pembiayaan motor dengan menggunakan skema Murabahah. Lembaga pembiayaan khususnya FIF syariah harus mampu bersaing dengan lembaga pembiayaan lainnya yang masih didominasi oleh pembiayaan konvensional yang telah lama eksis. Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan. Menurut Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, segmentasi memiliki peran penting karena beberapa alasan; pertama, segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen- 5 segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan. Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen- komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing. 2 Dengan banyaknya produk yang ditawarkan dan daya beli konsumen kian meningkat, maka kebutuhan dan keinginan konsumen lebih beragam. Kondisi tersebut menyebabkan pasar tidak lagi homogen. Agar pengembangan produk dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif, perusahaan perlu mengelompokan konsumen ke dalam segmen-segmen. Dibaginya pasar dalam segmen-segmen mengharuskan perusahaan dapat mengembangkan produk yang sesuai dengan persepsi dan preferensi konsumen setiap segmen. Fungsi pengembangan produk perlu menerapkan strategi yang terfokus melalui segmentasi pasar, targeting pasar dan positioning produk. Segmentasi merupakan proses pengelompokan konsumen kedalam segmen-segmen berdasarkan beberapa variabel prefernsi yaitu berdasarkan karakteristik deskriftif 2 Sari Dewi Handayani, “Segmentasi Targeting positioning”, diakses pada tanggal 20 Desember 2009 dari http:saridewihidayani.multiply.comjournalitem11 6 pembeli, karakteristik perilaku umum dan berdasarkan karakteristik perilaku spesifik produk. Targeting pasar merupakan menyeleksi pasar sasaran sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu selecting dan menjangkau pasar sasaran tersebut reaching untuk mengkomunikasikan nilai. Penetapan target pasar targeting adalah memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki, atau cara perusahaan untuk mengoptimalkan suatu pasar. Dalam penentuan target pasar perusahaan harus menggunakan konsep prioritas, variabilitas dan fleksibilitas. Sedangkan positioning merupakan proses untuk mengidentifikasi persepsi konsumen dalam usaha menempatkan produk pada posisi yang paling menguntungkan dalam segmen pasar tertentu. Dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian. Penelitian ini penulis beri judul “Analisis Segmentasi, Targeting, Positioning STP dan proses penyaluran pembiayaan motor syariah pada perusahaan pembiayaan studi pada Federal International Finance FIF Syariah”. B. Rumusan Masalah Adapun masalah pokok penelitian ini adalah : 1. Bagaimana FIF Syariah menentukan segmentasi pasar pada pembiayaan motor syariah. 2. Bagaimana FIF Syariah menentukan targeting pasar pada pembiayaan motor syariah. 7 3. Bagaimana posisi positioning terhadap konsumen pada pemmbiayaan motor syariah 4. Bagaimana FIF Syariah membuat prosedur penyaluran pembiayaan motor dengan menggunakan skema syariah? C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui Segmentasi pasar dan Targeting pasar pada produk pembiayaan motor FIF Syariah. 2. Mengetahui Targeting pasar pada produk pembiayaan motor FIF Syariah 3. Mengetahui Positining terhadap konsumen pada pembiayaan motor FIF Syariah 4. Mengetahui konsep dan prosedur pembiayaan motor dengan skema syariah

D. Manfaat Penelitian