39
3 Untuk menghitung secara pasti berapa besar tingkat kebenaran laporan calon debitur dibandingkan dengan laporan yang telah disampaikan.
30
c. Tahap pembuatan customer profile
. Berdasarkan pemeriksaan lapangan, marketing department akan
membuat customer profile dimana isinya akan menggambarkan; 1 Nama calon debitur dan istri atau suami.
2 Alamat dan nomor telepon. 3 Pekerjaan.
4 Alamat kantor. 5 Kondisi pembiayaan yang diajukan
6 Jenis dan tipe barang kebutuhan konsumen.
31
d. Tahap pengajuan proposal kepada kredit komite .
Pada tahap ini marketing department akan mengajukan proposal terhadap permohonan yang diajukan oleh debitur kepada kredit komite.
Proposal yang diajukan biasanya terdiri dari; 1
Tujuan pemberian fasilitas pembiayaan. 2
Struktur pembiayaan yang mencakup harga barang, nett pembiayaan, bunga, jangka waktu, tipe dan jenis barang.
30
Muhaimin, Perusahaan Pembiayaan Syariah Di Indonesia, ” Sebuah Tinjauan Analisis Terhadap Perusahaan Pembiayaan PT FIF Syariah”, Artikel di akses Pada Tanggal 20 April 2010.
31
Muhaimin, Perusahaan Pembiayaan Syariah Di Indonesia, ” Sebuah Tinjauan Analisis Terhadap Perusahaan Pembiayaan PT FIF Syariah” Artikel di akses Pada Tanggal 20 April 2010
40
3 Latar belakang debitur disertai dengan keterangan mengenai kondisi
pekerjaan dan lingkungan tempat tinggalnya. 4
Analisa risiko. 5
Saran dan kesimpulan
32
e. Keputusan kredit komite.
Keputusan kredit komite merupakan dasar bagi kreditur untuk melakukan pembiayaan atau tidak. Apabila permohonan debitur ditolak
maka harus diberitahukan melalui surat penolakan, sedangkan apabila disetujui, maka marketing department akan meneruskan tahapnya.
f. Tahap pengikatan .
Berdasarkan keputusan kredit komite, bagian legal akan mempersiapkan pengikatan sebagai berikut;
1 Perjanjian pembiayaan konsumen beserta lampiran-lampirannya.
2 Jaminan pribadi jika ada.
3 Jaminan perusahaan jika ada.
Pengikatan perjanjian pembiayaan konsumen dapat dilakukan secara bawah tangan yang dilegalisir oleh notaris atau dapat dikatakan secara
notariil.
33
g. Tahap pemesanan barang kebutuhan konsumen .
32
Muhaimin, Perusahaan Pembiayaan Syariah Di Indonesia, ” Sebuah Tinjauan Analisis Terhadap Perusahaan Pembiayaan PT FIF Syariah” Artikel di akses Pada Tanggal 20 April 2010
33
Ega, Modul Pelatihan FIF Syariah, Yogyakarta: PT Federal International Finance, 2005 h.15
41
Setelah proses penandatanganan perjanjian dilakukan oleh kedua belah pihak selanjutnya kreditur akan melakukan hal-hal sebagai berikut;
1 Kreditur melakukan pemesanan barang kepada supplier, pesanan
dituangkan dalam penegasan pemesanan pembelian atau confirm purchase order dan bukti pengiriman dan surat tanda penerimaan barang.
2 Khusus untuk objek pemesanan bekas pakai, baik kendaraan bermotor,
tanah dan bangunan, akan dilakukan pemeriksaan BPKB atau Sertifikat oleh credit administration department ke instansi terkait.
3 Penerimaan pembayaran dari debitur kepada kreditur dapat melalui
supplier atau dealer yang meliputi; ¾
Pembayaran pertama antara lain; uang muka, angsuran pertama jika in advance, premi asuransi untuk tahun pertama, biaya administrasi
dan pembayaran pertama lainnya jika ada. ¾
Pembayaran berikutnya yang meliputi; angsuran berikutnya berupa cek atau bilyet giro mundur, pembayaran premi asuransi untuk tahun
berikutnya dan pembayaran lainnya jika ada.
34
h. Tahap pembayaran kepada supplier.