Pengertian Kemampuan Kepala Sekolah

2. Peran Kepala Sekolah

Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan yang harus menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan apa yang dipikirkan orang tua dan masyarakat tentang sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk senantiasa berusaha membina dan mengembangkan hubungan kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang efektif dan efesien. Hubungan yang harmonis ini akan membentuk 1 saling pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat dan lembaga-lembaga lain yang ada di masyarakat, termasuk dunia kerja 2; saling membantu antara sekolah masyarakat karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing; 3 kerja sama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada di masyarakat dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan di sekolah. 9 Kepala sekolah menurut Tabrani dalam perannya, tidak akan terlepas dari tanggung jawab sebagai manajer dibidang pengajaran dan pengembangan kurikikulum, administrasi kesiswaan, administrasi kepegawaian, hubungan masyarakat, administrasi perencanaan sekolah dan perlengkapan serta organisasi sekolah. Kepala sekolah dalam perannya harus mendapatkan kejelasan mengenai apa yang harus ia lakukan, bertalian dengan tuntutan-tuntutan dari manajer kependidikan yang lebih atas dan orangtua peserta didik terhadap prestasi belajar, menyikapi tuntutan tersebut kepala sekolah juga harus memandang rasional sebagai pelindung guru dari kecaman luar. Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu menimbulkan dan menggerakkan semangat para guru, staf dan siswa dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Patah semangat, kehilangan kepercayaan harus dapat dibangkitkan kembali oleh para kepala sekolah. Sesuai dengan misi yang dibebankan kepada kepala sekolah, kepala sekolah harus mampu membawa perubahan sikap prilaku, intelektual anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan. 9 E.Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2008.Cet.8,h.187. Kepala sekolah pada hakikatnya adalah sumber semangat bagi para guru, staf dan siswa. Oleh sebab itu kepala sekolah harus selalu membangkitkan semangat, percaya diri terhadap para guru, staf dan siswa, sehingga mereka menerima dan memahami tujuan sekolah secara antusias, bekerja secara bertanggung jawab ke arah tercapainya tujuan sekolah. Jadi, dalam peranannya kepala sekolah lebih memusatkan kepada citra diri sebagai seorang pemimpin dalam tujuan mempengaruhi keseluruhan komponen sekolah sehingga terjadi kerjasama yang konstrutif yaitu terwujudnya sebuah nuansa yang harmonis dan kekeluargaan.

3. Fungsi Kepala Sekolah

Kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas kelancaran jalannya sekolah secara teknis akademis saja. Akan tetapi, banyaknya masalah baru yang timbul harus menjadi tanggung jawab kepala sekolah untuk dipecahkan dan dilaksanakan. Berdasarkan semakin kompleksnya masalah yang ada, maka fungsi kepala sekolah adalah sebagai berikut : a. Kepala Sekolah sebagai Edukator Kepala sekolah sebagai educator harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasihat kepada warga sekolah, memberikan dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik, seperti team teaching, moving class, dan mengadakan program akselarasi bagi peserta didik yang cerdas di atas normal. Dan kepala sekolah sebagai seorang pendidik juga harus membina para tenaga kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan sikap batin dan watakpembinaan mental, membina para tenaga kependidikan tentang hal-ha lyang berkaitan dengan ajaran baik buruk mengenai suatu perbuatan, sikap dan kewajiban sesuai dengan tugas masing-masing tenaga kependidikan pembinaan moral,membina para tenaga kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kondisi jasmani atau badan, kesehatan dan penampilan mereka secara lahiriah pembinaan fisik, dan membinan para tenaga kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kepekan manusia terhadap seni dan keindahan pembinaan artistik. Sebagai educator, kepala sekolah harus senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh para guru. Dalam hal ini faktor pengalaman akan sangat mempengaruhi professionalisme kepala sekolah, terutama dalam mendukung terbentuknya pemahaman tenaga kependidikan terhadap pelaksanaan tugasnya. Pengalaman sesama menjadi guru, menjadi wakil kepala sekolah, atau menjadi anggota organisasi kemasyarakatan sangat mempengaruhi kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan pekerjaannya, demikian halnya pelatihan dan penataran yang pernah diikutinya. 10 b. Kepala Sekolah sebagai Manajer Manajemen pada hakekatnya merupakan suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan usaha paraanggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumber-sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki srtategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk mening katkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. c. Kepala Sekolah sebagai Administrator Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan, dan pendokumenan seluruh program sekolah. 10 E.Mulyasa, Menjadi Kepala…,h.100. Seperti pengelolahan kurikulum, personalia, kearsipan sampai pada pengelolaan administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara efektif dan efesien agar dapat menunjang produktivitas sekolah. Untuk itu pula maka partisipasi guru dalam administrasi sekolah sangat penting dan menjadi keharusan. Partisipasi dimaksud hendaknya ditafsirkan sebagai kesempatan-kesempatan kepada para guru dan kepala sekolah untuk memberi contoh tentang bagaimana demokrasi dapat diterapkan untuk memecahkan berbagai masalah pendidikan. Apabila administrasi dipandang sebagai proses bekerja dengan orang- orang dan mengkordinasikan usaha-usaha mereka ke dalam keseluruhan yang bekerja efesien dan produktif, maka jelas bahwa tanggung jawab tidak dapat lagi dipusatkan hanya satu orang belaka. Tanggung jawab harus disalurkan secara luas di antara semua orang yang mengambil bagian dalam program sekolah. d. Kepala Sekolah sebagai supervisor Supervisi adalah aktivitas menentukan kondisi-kondisi atau syarat- syarat yang esensi yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan dan segala bantuan dari para pemimpin sekolah yang, yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan guru-guru dan personil lainnya di dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Melihat definisi tersebut, maka tugas kepala sekolah sebagai supervisor bearti, kepala sekolah hendaknya pandai meneliti,mencari dan menentukan syarat-syarat mana-mana sajakah yang sangat diperlukan bagi kemajuan sekolahnya, sehingga tujuan-tujuan pendidikan di sekolah itu maksimal mungkin dapat tercapai. Dalam pelaksanaannya, supervisi bukan hanya mengawasi apakah para guru-guru atau pegawai menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan instruksi atau ketentuan-ketentuan yang telah digariska, tetapi juga berusaha bersama guru-guru, bagaimana cara-cara memperbaiki proses belajar mengajar. Jadi dalam kegiatan sepervisi guru-guru tidak dianggap sebagai pelaksanaan pasif, melainkan diperlukan sebagai partner bekerja yang memiliki ide-ide, pendapat–pendapat dan pengalaman-pengalaman yang perlu didengar dan dihargai serta diikut sertakan di dalam usaha-usaha perbaiakan pendidikan. Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar para tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya. 11 e. Kepala Sekolah sebagai Leader Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningktkan kemampuan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas. Dan sebagai leader kepala sekolah juga harus memiliki karakter khusus yang mencakup kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan professional, serta pengetahuan administrasi dan pengawasan. f . Kepala Sekolah sebagai Inovator Kepala sekolah sebagai innovator harus mampu menemukan, mencari, dan melaksanakan berbagai pembaharuan di sekolah. Gagasan baru tersebut moving class. Moving class adalah mengubah srtategi pembelajaran dari pola kelas tetap menjadi kelas bidang studi, sehingga setiuap bidang studi memiliki kelas tersendiri, yang melengkapi dengan alat peraga dan alat-alat lainnya. g. Kepala Sekolah sebagai Motivator Sebagai motivator kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan 11 E.Mulyasa, Menjadi kepala…,h.,111.