Civitas Akademika Sekolah KAJIAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1.Untuk mendapatkan kesimpulan mengenai kemampuan kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dengan civitas akademika sekolah. 2.Untuk mendapatkan informasi yang signifikan tentang kemmpuan kepala sekolah dalam berkomunikasi..

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2009 sampai selesai di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Sumpah Pemuda Jakarta Barat, alasan memilih sekolah ini untuk diteliti karena sekolah tersebut banyak diminati dari berbagai tempat dan dekat dengan tempat tinggal saya.

C. Metode Penelitian

Metode adalah cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Metode penelitian ini adalah meggunakan penelitian deskriptif kualitatif, yang merupakan proses penelitian yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yang ada. 30

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian tentang kemampuan kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dengan civitas akademika di sekolah SMK Sumpah Pemuda Joglo Jakarta Barat adalah guru , staf ,wali murid kelas 1 dari rogram studi Akutannsi dan wali murid dari kelas 1 dari program studi administrasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua macam peneltian yaitu : 1. Penelitian Kepustakaan library Research Penelitian kepustakaan merupakan suatu metode penelitian data pada literatur-literatur yang sesuai dengan penulisan skripsi ini. Penulis mencoba mencari informasi melalui literatur-literatur yang terdapat pada perpustakaan dan sumber-sumber belajar lainnya, untuk menunjang kelengkapan teori-teori yang diperlukan. 2. Penelitian Lapangan field Research Penelitian lapangan merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke objek penelitian, karena penelitian memerlukan data yang valid agar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Untuk mengumpulkan data tersebut , penulis menggunakan beberapa teknik yaitu:

a. Observasi pengamatan

Observasi adalah kegiatan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap kondisi objek yang akan diteliti, dengan persiapan yang matang, dilengkapi isntrumen tertentu. Observasi ini dilakukan untuk mengamati kemampuan kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dengan civitas akademika sekolah.

b. Interview wawancara

Wawancara merupakan kegiatan interview yang dilakukan terhadap orang yang menjadi objek, dan pedoman wawancara yang digunakan adalah semi structural, yaitu menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah terstruktur kemudian satu persatu diperdalam untuk memperoleh informasi yang lebih lanjut. Wawancara ini dilakukan antara penulis dengan kepala sekolah untuk memperoleh informasi yang berkaitan.

c. Angket kuesioner

Angket adalah suatu alat pengumpulan data berisi daftar pertanyaan secara tertulis yang ditunjukan kepada subjekresponden penelitian. Pertayaan-pertayaan pada angket, bias berbentuk tertutup berstruktur, dan bisa juga berbentuk terbuka tak berstruktur. Disebut suatu pertanyaan tersebut telah disediakan kemungkinan pilihannya, sehingga responden tinggal memilih yang sesuai. 1 Angket ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang memiliki empat alternatif jawaban yaitu selalu S, sering S, kadang-kadang KD dan tidak pernah TP. Responden hanya akan diperkenankan untuk memilih salah satu dari empat alternatif jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat atau keadaan sebenarnya. Angket ini penulis susun dan disebarkan kepada responden, sebenarnya responden dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, staf, siswa,wali murid orang tua dan masyarakat. Tetapi mengingat keterbatasan waktu dan untuk mempermudah penulis maka yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah guru, staf dan wali murid kelas 1 program studi Akutansi dan administrasi 1 Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.Cet.122.