Analisis Angket Tabel 4 Deskripsi Hasil Penelitian

Tabel di atas menunjukan bahwa 19 47,5 responden yang menjawab selalu, 12 30 responden yang menjawab sering, yang menjawab kadang-kadang 9 22,5 responden, dan yang menjawab tidak pernah 0 0 responden jika kepala sekolah senantiasa menunjukan kepribadian yang baik di sekolah. Jadi dapat simpulkan bahwa kepala sekolah selalu menunjukan kepribadian yang baik di sekolah, bersikap baik dalam keseharianya dan dalam berkomunikasi selalu menggnakan kata-kata yang sopan. Contoh sikap yang baik dan berwibawa dalam setiap keadaan, misalnya dalam memimpin rapat. Akan terlihat jelas kewibawaan seorang kepala sekolah. Tabel 11 Memberikan pengarahan yang baik No. Soal Alternatif Jawaban F P 8 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 19 10 9 2 47,5 25 22,5 5 Jumlah 40 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 19 47,5 responden yang menjawab selalu jika kepala sekolah memberikan pengarahan yang baik kepada civitas akademika sekolah,dan yang menjawab sering 10 25 responden, yang menjawab kadang-kadang 9 22,5 responden, sedangkan yang menjawab tidak pernah 2 5 responden. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu memberikan pengarahan yang baik kepada civitas akademika sekolah, apabila ada civitas yang melakukan kesalahan dalam melakukan kegiatan proses belajar mengajar. contoh rapat kecil yang dimulai setiap pagi untuk mengingatkan kepada para guru agar memberikan materi pelajaran dengan penyampaian yang baik dan benar serta menarik minat siswa untuk belajar lebih baik lagi. Tabel 12 Dalam mengambil keputusan terlebih dahulu dimusyawarahkan No. Soal Alternatif Jawaban F P 9 a. Selalu b. Sering c. Kadang d. Tidak Pernah 23 11 6 57,5 27,5 15 Jumlah 40 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang menjawab selalu jika kepala sekolah dalam mengambil keputusan terlebih dahulu dimusyawarahkan sebanyak 23 57,5 responden, responden yang menjawab sering sebanyak 11 27,5 responden, yang menjawab kadang-kadang 6 15 responden, sedangkan yang menjawab tidak pernah 0 0 responden jika kepala sekolah dalam mengambil keputusan terlebih dahulu dimusyawarahkan. Jadi dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dalam mengambil keputusan selalu dimusyawarahkan kepada BapakIbu guru,staf dan wali murid. Contoh rapat akhir semester, dimana nantinya akan dibahas kebijakan untuk semester yang akan datang untuk hasil yang lebih baik. Tabel 13 Dalam membuat perencanaan sesuai dengan tujuan bersama No. Soal Alternatif Jawaban F P 10 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 14 14 10 2 35 35 25 5 Jumlah 40 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa yang menjawab selalu dan sering 14 35 responden bila kepala sekolah dalam membuat perencanaaan sesuai dengan tujuan bersama, 10 25 responden yang menjawab kadang-kadang , sedangkan yang menjawab tidak pernah 2 5 responden. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dalam membuat perencanaan selalu sesuai dengan tujuan bersama.Ini terbukti dari jawaban responden yang menjawab selalu dan sering sebanyak 14 35 responden, contoh keinginan kepala sekolah dalam membuat kemajuan misalkan dibidang bahasa dengan mengarahkan siswa untuk selalu menggunakan bahasa indonesia yang baik akan sejalan dengan mata pelajaran bahasa indonesia yang diajarkan kepada siswa, sehingga hasil dari pembelajaran terssebut akan terlihat pada kebiasaan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tabel 14 Membuat perencanaan yang bagus No. Soal Alternatif Jawaban F P 11 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 20 9 9 2 50 22,5 22.5 5 Jumlah 40 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa yang menjawab selalu 20 50 responden jika kepala sekolah selalu membuat perencanaan yang bagus, 9 22,5 responden yang menjawab sering dan kadang-kadang, sedangkan yang menjawab tidak pernah 2 5 responden, Jadi dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu membuat perencanaan yang bagus. Ini terbukti dari responden yang menjawab selalu sebanyak 20 50 responden. Contoh adanya Gambaran maket perencanaan pengembangan sekolah jangka panjang dan jangka pendek sekolah yang menjadi acuan tujuan proses belajar mengajar selanjutnya. Tabel 15 Ide-ide kepala sekolah bermanfaat untuk yang lain No. Soal Alternatif Jawaban F P 12 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 15 13 9 3 37,5 32,5 22,5 7,5 Jumlah 40 100 Dari tabel di atas menunjukan bahwa yang menjawab selalu 15 37,5 responden jika kepala sekolah selalu memberikan ide-ide yang bermanfaat untuk yang lain, 13 32,5 responden yang menjawab sering, sedangkan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 9 22,5 responden, yang menjawab tidak pernah 3 7,5 responden. Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah selalu memberikan ide-ide yang bermanfaat untuk civitas akademika sekolah. Contoh ide- de mengenai pengembangan sarana dan prasarana sekolah, sepeti pengadaan lab fisika yang sebelumnya terlihat kurang memadai menjadi lebih baik. Tabel 16 Melakukan pengawasan terhadap proses belajar mengajar No. Soal Alternatif Jawaban F P 13 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 16 15 8 1 40 37,5 20 2,5 Jumlah 40 100 Tabel di atas menunjujkkan bahwa yang menjawab selalu 16 40 responden bila kepala sekolah selalu melakukan pengawasan terhadap proses belajar mengajar, 15 37,5 responden yang menjawab sering, 8 20 responden yang menjawab kadang-kadang , sedangkan yang menjawab tidak pernah sebanyak 1 2,5 responden. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu melakukan pengawasan terhadap proses belajar mengajar. Contoh pengawasan dengan adanya raport bayangan, dimana nilai siswa nantinya bisa dipantau lebih dini dan dapat diusahakan menjadi lebih baik nantinya. Tabel 17 Berusaha mencari penyelesaian masalah melalui komunikasi tanpa menghambat tujuan, keputusan maupun kemajuan bersama No. Soal Alternatif Jawaban F P 14 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 15 11 11 3 37,5 27,5 27,5 7,5 Jumlah 40 100 Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa yang menjawab selalu jika kepala sekolah berusaha mencari penyelesaian masalah melalui komunikasi tanpa menghambat tujuan, keputusan, maupun kemajuan bersama, sebanyak 15 37,5 responden, yang menjawab sering dan kadang-kadang 11 27,5 responden,, sedangkan yang menjawab tidak pernah 3 7,5 responden. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu berusaha mencari penyelesaian masalah melalui komunikasi tanpa menghambat tujuan, keputusan, maupun kemajuan bersama. Contoh Rapat Komite Sekolah, dimana kebutuhan-kebutuhan yang ada antara pihak sekolah dan wali murid akan terselesaikan dengan adanya rapat tersebut, Tabel 18 Memberikan motivasi No. Soal Alternatif Jawaban F P 15 a. Selalu b. Sering c. Kadang-Kadang d. Tidak Pernah 21 9 6 4 52,5 22,5 15 10 Jumlah 40 100 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab selalu 21 52,5 , yang menjawaab sering 9 22,5 , yang menjawab kadang- kadang 6 15 responden dan yang menjawab tidak pernah jika kepala sekolah senantiasa memberikan motivasi kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid sebanyak 4 10. Jadi dari informasi di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah senantiasa selalu memberikan motivasi kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid..contoh pada setiap upacara pagi kepala sekolah menanamkan semangat dan motivasi yang memicu siswa untuk belajar lebih giat ddalam meraih kesuksesan. Tabel 19 Dalam berkomunikasi senantiasa menggunakan komunikasi primer No. Soal Alternatif Jawaban F P 16 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 15 14 8 3 37,5 35 20 7,5 Jumlah 40 100 Berdasarkan tabel di atas dapat menunjukkan bahwa yang menjawab selalu 15 37,5 responden jika kepala sekolah dalam berkomunikasi senantiasa menggunkan komunikasi primer, 14 35 responden yang menjawab sering , yang menjawab kadang –kadang 8 20 responden, dan 3 7,5 responden yang menjawab tidak pernah. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dalam berkomunikasi senantiasa selalu menggunakan komunikasi kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid. Contoh penakaian bahasa baku yang digunakan dalam pembuatan surat menyurat. Sehingga bentuk dan model serta bahasa yang digunakan dapat dimengerti semua pihak . Tabel 20 Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa yang baik No. Soal Alternatif Jawaban F P 17 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 15 12 11 2 37,5 30 27,5 5 Jumlah 40 100 Di lihat dari tabel di atas menunjukkan bahwa yang menjawab selalu 15 37,5 responden ,yang menjawab sering 12 30 responden , sedangkan yang menjawab kadang-kadang 11 27,5 responden, dan 2 5 yang menjawab tidak pernah jika kepala sekolah dalam berkomunikasi menggunakan bahasa yang baik kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu menggunakan bahasa yang baik kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid. Contoh dalam memberikan pelajaran menggunakan bahasa Indonesia, tidak menggunakan bahasa daerah. Tabel 21 Dalam berkomunikasi memberikan pesan yang jelas No. Soal Alternatif jawaban F P 18 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 21 10 9 52,5 25 22,5 Jumlah 40 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 21 52,5 responden yang menjawab selalu jika kepala sekolah dalam berkomuikasi kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid memberikan pesan yang jelas, yang menjawab sering 10 25 responden 5 12,5 responden yang menjawab kadang-kadang, sedangkan yang menjawab tidak pernah sebanyak 0 0 responden. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dalam berkomunikasi kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid selalu memberikan pesan yang jelas. Contoh dalam kesimpulan rapat, dihasilkan point-point kebijakan yang harus dilaksanakan kemudian. Tabel 22 Dalam berkomunikasi menggunakan komunikasi isyarat No. Soal Alternatif Jawaban F P 19 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 2 3 4 13 5 7,5 10 77,5 Jumlah 40 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang menjawab selalu jika kepala sekolah dalam berkomunikasi menggunakan isyarat kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid sebanyak 2 5 responden, dan responden yang menjawab sering sebanyak 37,5 responden,, dan yang menjawab kadang-kadang 4 10 dan tidak pernah sebanyak 31 77,5 responden. Jadi data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dalam berkomunikasi tidak pernah menggunakan komunikasi isyarat kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid. Contoh dalam rapat dilarang bisik-bisik. Tabel 23 Dalam berkomunikasi senantiasa menggunakan komunikasi secara sekunder No. Soal Alternatif Jawaban F P 20 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 6 9 21 4 15 22,5 52,5 10 Jumlah 40 100 Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa 6 15 responden yang menjawab selalu, 9 22,5 responden yang menjawab sering, yang menjawab kadang- kadang 21 52,5 responden bila kepala sekolah dalam berkomunikasi senantiasa mengunakan komunikasi sekunder, sedangkan 4 10 responden yang menjawab tidak pernah. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dalam berkomunkasi kadang-kadang menggunakan komunikasi sekunder. Contoh surat pemberitahuan kepada wali murid mengenai rapat pemberitahuan keuangan sekolah. Tabel 24 Dalam berkomunikasi senantiasa menggunakan alat atau sarana sebagai media No. Soal Alternatif Jawaban F P 21 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 9 4 15 12 22,5 10 37,5 30 Jumlah 40 100 Tabel di atas menunjukan bahwa responden yang menjawab selalu jika kepala sekolah dalam berkomunikasi senantiasa menggunakan alat atau sarana sebagai media kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid, sebanyak 9 22,5 responden, 4 10 responden yang menjawab sering , 15 37,5 yang menjawab kadang-kadang dan yang menjawab tidak pernah ,sebanyak 12 20 responden. Jadi dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dalam berkomunikasi kadang-kadang menggunakan alat atau sarana sebagai media kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid. Contoh dengan adanya majalah dinding mading dan papan pengumunan yang memuat hal-hal yang dianggap penting dan mendesak bisa diumumkan dan dapat dikomunikasikan dengan cepat. Tabel 25 Dalam menjalin komunikasi senantiasa menggunakan komunikasi secara Vertikal No. Soal Alternatif Jawaban F P 22 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 20 9 11 50 22,5 27,5 Jumlah 40 100 Berdasarkan informasi dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab selalu 20 50 responden jika kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dengan BapakIbu guru dan wali murid senantiasa menggunakan komunikasi vertical ,dan yang menjawab sering 9 22,5 responden , 11 27,5 responden yang menjawab kadang-kadang, sedangkan yang menjawab tidak pernah 0 responden . Jadi dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dengan BapakIbu guru, staf dan wali murid selalu menggunakan komunikasi vertical. Contoh perintah kepala sekolah bagi para guru yang mengajar mata pelajaran yang diujikan Negara agar melaksanakan pendalaman materi diluar jam belajar-mengajar, sehingga nantinya diharapkan siswa akan lebih siap dalam menghadapi ujian tersebut. Tabel 26 Dalam berkomunikasi senantiasa menggunakan komunikasi secara horizontal No. Soal Alternatif jawaban F P 23 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 16 11 7 6 40 27,5 17,5 15 Jumlah 40 100 Di lihat dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang menjawab selalu sebanyak 16 40 responden, 11 27,5 responden yang menjawab sering dan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 7 17,5 , sedangkan 6 15 responden yang menjawab tidak pernah jika kepala sekolah dalam menjalin komunikasi denga BapakIbu guru, staf dan wali murid menggunakan komunikasi horizontal. Dari data di atas dapa disimpulkan bahwa kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dengan BapakIbu guru, staf dan wali murid selalu menggunakan komunikasi horizontal. Contoh sumbang saran dan pengarahan kepala sekolah kepada para guru yang nantinya akan menjadi acuan baik bagi para guru maupun bagi kepala sekolah sehingga tujuan bersama akan dapat tercapai. Tabel 27 Dalam berkomunikasi menggunakan komunikasi secara diagonal No. Soal Alternatif Jawaban F P 24 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 15 9 12 4 37 ,5 22,5 30 10 Jumlah 40 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jika kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dengan BapakIbu guru, staf dan wali murid menggunakan komunikasi diagonal sebanyak 15 37,5 responden yang menjawab selalu, 9 22,5 yang menjawab sering, yang menjawab kadang-kadang 12 30 responden, sedangkan yang menjawab tidak pernah 4 10 responden jika kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dengan BapakIbu guru, staf dan wali murid mengunakan komunikasi diagonal. Jadi dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dalam berkomunikasi dengan BapakIbu guru, staf dan wali murid selalu menggunkan komunikasi diagonal. Contoh rapat konsultasi siswa dan guru dalam memberikan pengarahan, dimana nantinya siswa akan mendapat masukan dari berbagai arah, baik dari guru nya sendiri maupun pihak lain, seperti teman dan keluarga serta kepala sekolah. Tabel 28 Dalam berkomunikasi senantiasa menggunakan komunikasi searah No. Soal Alternatuf Jawaban F P 25 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 19 16 3 2 47,5 40 7,5 5 Jumlah 40 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang menjawab selalu jika kepala sekolah dalam berkomunikasi kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid senantiasa menggunakan komunikasi searah sebanyak 19 47,5 responden, yang menjawab sering 16 40 responden , sedangkan responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 3 7,5 responden, dan 2 5 responden yang menjawab tidak pernah. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dalam berkomunikasi kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid senantiasa selalu menggunakan komunikasi searah,cohtoh kepala sekolah dalam memberikan instruksi dalam rapat, agar para guru dan wali murid tidak berisik Tabel 29 Senantiasa menggunakan komunikasi dua arah dalam berkomunikasi No. Soal Alternatif Jawaban F P 26 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 21 9 9 1 52,5 22,5 22,5 2,5 Jumlah 40 100 Berdasarkan tabel di atas bahwa responden yang menjawab selalu 21 52,5 responden jika kepala sekolah dalam berkomunkasi senantiasa menggunakan komunikasi dua arah kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid, 9 22,5 responden yang menjawab sering, yang menjawab kadang-kadang 9 22,5 responden dan 1 2,5 responden yang menjawab tidak pernah. Data di atas menunjukan bahwa kepala sekolah dalam berkomunikasi senantiasa selalu menggunakan komunikasi dua arah dengan BapakIbu guru, staf dan wali murid. Contoh dalam menentukan kebijakan yang menyangkut kepentingan siswa dan wali murid, hal ini diciptakan dengan membentuk komite sekolah dimana nantinya komunikasi pihak sekolah dengan orang tua wali murid akan terakomodasi dengan baik, karena keduanya akan saling memberi masukan dan saran demi kepentingan bersama. Tabel 30 Dalam menjalin komunikasi menggunakan komunikasi bebas No. Soal Alternatif Jawaban F P 27 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 20 15 5 50 37,5 12,5 Jumlah 40 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa yang menjawab selalu 20 50 responden jika kepala sekolah dalam berkomunikasi dengan BapakIbu guru, staf dan wali murid menggunakan komunikai bebas, yang menjawab sering 15 37,5 responden, sedangkan yang menjawab kadang-kadang 5 12,5 responden, 0 0 responden yang menjawab tidak pernah. Data di atas menunjukkan bahwa kepala sekolah dalam berkomunikasi dengan BapakIbu guru, staf dan wali murid selalu menggunakan komunikasi bebas. Contoh dalam menyusun rencana kegiatan baik yang sifatnya ke dalam proses belajar mengajar atau pun kegiatan yang menyangkut kepentingann siswa, misalnya menentukan tempat melaksanakan latihan dasar kepemimpinan LDK bagi siswa yang ingin menjadi anggota OSIS. Tabel 31 Dalam berkomunikasi mengggunakan komunikasi tertulis No. Soal Alternatif Jawaban F P 28 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 13 11 14 2 32,5 30 35 5 Jumlah 40 100 Tabel di atas, bila digambarkan dengan kalimat, maka dapat didefinisikan bahwa 13 32,5 responden yang menjawab selalu jika komunikasi kepala sekolah dalam berkomunikasi menggunakan komunikasi tertulis 11 30 responden yang menjawab sering, 14 35 responden yang menjawab kadang- kadang, sedangkan 2 5 yang menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah dalam berkomunikasi dengan bapakIbu guru,staf dan wali murid kadang-kadang menggunakan komunikasi tertulis , ini terbukti dari responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 14 35 responden. Contoh peraturan-peraturan tata tertib yang menyangkut kepentingan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar, misalkan harus menggunakan pakaian seragam sesuai dengan peraturan hari-hari sekolah. Tabel 32 Dalam berkomunikasi menggunakan komunikasi secara lisan No. Soal Alternatif Jawaban F P 29 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 35 5 87,5 12,5 Jumlah 40 100 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab selalu 3587,5 jika dalam berkomunikasi kepala sekolah selalu menggunakan komunikasi secara lisan dengan BapakIbu guru, staf dan wali murid dan 5 12,5 responden yang menjawab sering, sedangkan tidak ada responden yang menjawab kadang-kadang dan tidak pernah. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dalam berkomunikasi kepala sekolah selalu mengunakan komunikasi secara lisan dengan BapakIbu guru, staf serta wali murid untuk menyampaikan saran kepada kepala sekolah.Contoh rapat semester dalan menentukan kebijakan penilaian siswa Tabel 33 Senantiasa menggunakan komunikasi satu arah dalam berkomunikasi No. Soal Alternatif Jawaban F P 30 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah 19 12 6 3 47,5 30 15 7,5 Jumlah 40 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang menjawab selalu jika kepala sekolah dalam berkomunikasi senantiasa menggunakan komunikasi satu arah kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid sebanyak 19 47,5 responden, dan 12 30 responden yang menjawab sering, yang menjawab kadang-kadang 6 15 responden, sedangkan yang menjawab tidak pernah 3 7,5 . Jadi dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah dalam berkomunikasi selalu menggunakan komunikasi satu arah kepada BapakIbu guru, staf dan wali murid. Contoh dalam membuat silabus, menentukan penilain siswa, tata cara mengajar

C. Interprestasi Data Hasil Penelitian

Dari sebaran data yang merupakan hasil perhitungan statistik deskriptif yang baru dibahas adalah nilai rata-ratanya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi atau gambaran masing-masing aspek yang diteliti berdasarkan tanggapan respoden. Tabel 34 Nilai rata-rata skor berdasarkan indikator Dimesi Indikator NH NS NSNH100 Kemampuan Kepala Sekolah dalam Berkomunikasi 1. Peran Kepala Sekolah 4x4=16 13 40 : 520 25 , 81 100 16 13 = x 2. Fungsi Kepala Sekolah 11x4=44 35 , 31 40 : 1254 100 25 , 71 44 35 , 31 x = 3. Proses Kumunikasi 6x4=24 42 , 15 40 : 617 100 27 , 64 24 42 , 15 x = 4. Jenis-jenis Komunikasi 9x4=36 37 , 28 40 : 1135 100 82 , 78 36 37 , 28 x = Tabel 35 Penilaian berdasarkan indicator di atas, maka dapat disimpulkan nilai rata-rata skor penilaian berdasarkan Variabel penelitian sebagai berikut. Dimesi NH NS NSNH100 Kemampuan Kepala Sekolah dalam Berkomunikasi 30x4=120 15 , 88 40 : 3526 100 46 , 73 120 15 , 88 x = Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada sebagian dari civitas akademika sekolah yang menjadi sampel, penulis melakukan analisis data yang merupakan bagian yang penting dalam metode ilmiah untuk menjawab masalah penelitian. Dari hasil penelitian yang didapatkan dari penyebaran angket mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan kepala sekolah dalam berkomunikasi dengan civitas akademika sekolah diperoleh kesimpulan sebagai berikut : a. Peran Kepala Sekolah Dalam menjalankan perannya sebagai kepala sekolah baik hal ini terlihat dari hasil angket bahwa sebagian besar civitas akademika sekolah merasa puas atas kemampuan kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dengan civitas akademika sekolah. Dalam hal bahwa peran kepala sekolah yang mempunyai tiga unsur yaitu: kepala sekolah mampu menciptakan suasana harmonis,bertanggung jawab dan bekerja sama dengan baik berjumlah sebanyak 81,5, terbukti bahwa peran kepala sekolah SMK Sumpah Pemuda memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. b. Fungsi Kepala Sekolah Dalam sebuah pendidikan fungsi kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu fungsi kepala sekolah di SMK Sumpah Pemuda cukup baik, ini dilihat dari hasil penelitian yang melalui angket tentang fungsi kepala sekolah, dimana para responden yang menjawab fungsi kepala sekolah mencakup, membina, membuat perencanaan, melakukan berbagai pengawasan, memberikan motivasi, berjumlah 71,25 responden. b. Proses Komunikasi Di dalam suatu lembaga pendidikan proses komunikasi sangat penting, karena proses komunikasi adalah salah satu penunjang berjalannya kegiatan belajar mengajar.Seorang pemimpin suatu lembaga pendidikan harus mampu memahami proses komunikasi dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Proses komunikasi yang dilakukan Kepala Sekolah SMK Sumpah Pemuda cukup baik, ini terbukti dari hasil data penelitian yang melalui angket tentang proses komunikasi berjumlah 64,27 responden. c. Jenis-jenis Komunikasi Dalam sebuah pendidikan mempunyai bentuk-bentuk komunikasi yang bermacam-macam,dan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah SMK Sumpah Pemuda dengan baik, ini terbukti dari hasil penelitian yang menjawab positif terhadap pernyataan jenis-jenis komunikasi yang mencakup komunikasi internal dan eksternal berjumlah 78 ,82 responden. Kepala sekolah yang baik merupakan salah satu kunci untuk menciptakan hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat secara efektif. Keberhasilan kepala sekolah ditentukan oleh pimpinannya dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah dan untuk meningkatkan hubungan antara atasan dengan bawahan, maka kepala sekolah harus mampu menjalankan komunikasi yang efektik kepada civitas akademika sekolah. Dan jumlah hasil penelitian indicator berjumlah 73, 64 responden.ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan kepala sekolah dalam berkomunikasi dengan civitas akademika sekolah berjalan dengan cukup baik.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan kepala sekolah dalam berkomunikasi dengan civitas akademika sekolah berjalan dengan “ cukup baik” hal ini terbukti dari hasil skor 73,46 responden yang menjawab, bahwa kepala sekolah dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai kepala sekolah dalam berkomunikasi cukup baik. 2. Berdasarkan hasil wawancara kemampuan komunikasi kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dengan civitas akademika terlihat “ cukup baik” hal ini terbukti dari hasil jawaban wawancara kepala sekolah diantaranya : a. Dalam berkomunikasi kepala sekolah selalu menggunakan komunikasi bebas dalam sehari-hari serta megunakan komunikasi vertical dalam keadaan formal. b. Setiap dalam mengambil keputusan kepala sekolah melibatkan civitas akademika sekolah dalam segala hal, baik yang bersifat formal atau non formal. c. Dalam setiap pengambilan keputusan terlebih dahulu di komunikasikan dan disosialisasikan kepada civitas akademika sekolah. 64