Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

b. Interview wawancara

Wawancara merupakan kegiatan interview yang dilakukan terhadap orang yang menjadi objek, dan pedoman wawancara yang digunakan adalah semi structural, yaitu menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah terstruktur kemudian satu persatu diperdalam untuk memperoleh informasi yang lebih lanjut. Wawancara ini dilakukan antara penulis dengan kepala sekolah untuk memperoleh informasi yang berkaitan.

c. Angket kuesioner

Angket adalah suatu alat pengumpulan data berisi daftar pertanyaan secara tertulis yang ditunjukan kepada subjekresponden penelitian. Pertayaan-pertayaan pada angket, bias berbentuk tertutup berstruktur, dan bisa juga berbentuk terbuka tak berstruktur. Disebut suatu pertanyaan tersebut telah disediakan kemungkinan pilihannya, sehingga responden tinggal memilih yang sesuai. 1 Angket ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang memiliki empat alternatif jawaban yaitu selalu S, sering S, kadang-kadang KD dan tidak pernah TP. Responden hanya akan diperkenankan untuk memilih salah satu dari empat alternatif jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat atau keadaan sebenarnya. Angket ini penulis susun dan disebarkan kepada responden, sebenarnya responden dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, staf, siswa,wali murid orang tua dan masyarakat. Tetapi mengingat keterbatasan waktu dan untuk mempermudah penulis maka yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah guru, staf dan wali murid kelas 1 program studi Akutansi dan administrasi 1 Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.Cet.122.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berbentuk kuesioner terstruktur. Untuk memberikan batasan yang jelas dalam penyusunan instrumen. Tabel .1 Kisi-kisi Instrumen Dimensi Indikator Pernyataan Item Soal Kemampuan Kepala Sekolah dalam Bekomunikasi 1. peran kepala sekolah 1. menciptakan hubungan yang harmonis 2. bertanggung jawab 3. bekerja sama 1,2 3 4 2. fungsi kepala sekolah 4. membina 5. membuat perencanaan 6. melakukan berbagai pengawasan 7. memberikan motivasi 5,6,7,8, 9,10,11 12,13,14 15 3. Proses Komunikasi 8. komunikasi secara primer 9. komunikasi secara sekunder 16,17,18,19 20,21 4. Jenis-jenis Komunikasi 10. komunikasi secara Internal 11. komunikasi Secara Eksternal 22,23,24,25, 26,27 28,29,30

G. Tehnik Pengolahan Data dan Tehnik Analisis Data

Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap, tahap berikutnya adalah : 1. Tehnik Pengolahan Data Setelah angket diisi oleh responden dan dikembalikan kepada penulis, penulis segera meneliti kelengkapan dalam pengisian angket bila ada jawaban yang tidak dijawab, penulis menghubungi respoden yang bersangkutan untuk disempurnakan jawabanya agar angket tersebut sah. Data yang berhasil dikumpulkan melalui angket diolah dengan memindahkan jawaban yang terdapat dalam angket ke dalam tabulasi atau tabel Kemudian setelah diolah sehingga nilai angket dinyatakan sah, maka selanjutnya melakukan analisis data dengan teknik deskriptif kualitatif. 2. Tehnik Analisi Data Analisis data adalah proses penyederhanaan kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan data dalam peneltian ini untuk membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi suatu data yang teratur serta tersusun lebih berarti, sehingga mudah dipahami bukan hanya oleh penulis tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penetian ini, Dalam menghitung data yang penulis dapatkan, maka penulis mendistribusikan nilai prosentase yang diperoleh dengan cara frekuensi dibagi responden dikalikan dengan 100 dengan rumus sebagai berikut : P = N F x 100 Keterangan : P = Prosentase F = Frekuensi jawaban N = Jumlah responden Dalam memberikan interprestasi data nilai rata-rata yang diperoleh digunakan pedoman interprestasi yaitu: 1. Baik jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76-100 2. Cukup Baik jika nilai yang diperoleh berada pada interval 56-75 3. Kurang Baik jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40-55 4. Tidak Baik jika nilai yang diperoleh baerada pada interval 40 2 2 Umi Saidah, Proses Komunikasi Kepala Sekolah Dengan Guru di SMPN 48 SSN Jakarta, Skripsi UIN Syarif Hidattullah Jakarta, Jakarta : Perpustakaan Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN syarif Hidayatullah Jakarta, 2010,h.69