Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Subjek dan Penentuan Informan Penelitian

44

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian dengan tujuan untuk melihat gambaran fenomena termasuk kesehatan yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu. Penelitian deskriptif dalam bidang kesehatan masyarakat digunakan untuk menggambarkan atau memotret masalah kesehatan serta yang terkait dengan kesehatan sekelompok penduduk atau orang yang tinggal dalam komunitas tertentu Notoatmodjo, 2010b:36. Menurut Taylor dan Bogdan dalam Basrowi, 2008:21 penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diteliti. Penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic atau bentuk hitungan lain.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap RSD. dr. Soebandi Jember. 3.2.1 Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sejak pencarian data awal yaitu pada bulan Juli tahun 2014 sampai dengan waktu penelitian yang dilaksanakan pada bulan Januari 2015.

3.3 Subjek dan Penentuan Informan Penelitian

3.3.1 Subjek Penelitian Menurut Spradley dalam Basrowi, 2008: 188 subjek penelitian merupakan sumber informasi. Secara lebih tegas mereka adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian Moleong dalam Basrowi, 2008: 188. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah petugas bimbingan ruhani RSD. dr. Soebandi Jember, perawat, keluarga pasien penyakit jantung koroner, dan pasien penyakit jantung koroner yang di rawat inap di RSD. dr. Soebandi Jembar 3.3.2 Penentuan Informan Penelitian Informan penelitian adalah subjek penelitian yang dapat memberikan informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian ini meliputi beberapa macam antara lain Suyanto, 2005: 171-172: a. Informan kunci key informan, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah petugas bimbingan ruhani Islam. b. Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah pasien penyakit jantung koroner yang di rawat inap di RSD. dr. Soebandi Jember. Adapun kriteria inklusi informan utama penelitian ini sebagai berikut: 1 Kriteria inklusi pasien, antara lain a Subjek merupakan pasien penyakit jantung koroner yang di rawat inap di RSD. dr. Soebandi Jember b Subjek berjenis kelamin laki-laki dan perempuan c Bersedia secara sukarela menjadi informan penelitian c. Informan tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah keluarga pasien penyakit jantung koroner yang di rawat di RSD. dr. Soebandi Jember dan perawat di RSD. dr. Soebandi Jember. Penentuan informan utama dalam penelitian ini pada orang yang diwawancarai dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial yang diteliti Sugiyono, 2010: 54. Peneliti memilih pasien penyakit jantung koroner sebagai informan utama karena mereka yang terlibat langsung dalam interaksi yang diteliti yaitu mengenai kondisi kesehatan mental pasien PJK dan pengaruh bimbingan ruhani untuk dirinya. Informasi mengenai bentuk-bentuk pelayanan ruhani Islam dapat diperoleh dari informan kunci yakni petugas bimbingan ruhani Islam karena dianggap paling tahu mengenai pelayanan bimbingan ruhani Islam dalam membangun kondisi kesehatan mental pasien penyakit jantung koroner sehingga dapat memberikan informasi yang jelas. Sedangkan informasi pendukung lainnya dapat diperoleh keluarga pasien dan perawat. Jumlah informan dalam penelitian ini didasarkan pada kejenuhan data, artinya ketika data yang telah dikumpulkan antara satu informan dengan informan yang lain ternyata tidak berbeda, maka informan penelitian dianggap cukup.

3.4 Fokus Penelitian dan Pengertian