Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

108

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Bimbingan Ruhani Islam dalam Membangun Kondisi Kesehatan Mental Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSD. dr. Soebandi Jember, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Pelayanan bimbingan ruhani Islam, antara lain: 1 Pelaksanaan bimbingan dengan metode langsung dengan cara petugas bimbingan ruhani Islam langsung mengunjungi pasien di ruang rawat inap, kemudian berinteraksi langsung dengan pasien dalam melakukan bimbingan, dan metode tidak langsung dilakukan dengan memberikan buku tuntunan keruhanian Islam untuk pasien. 2 Terapi yang dilakukan adalah t erapi yang berhubungan dengan agama seperti shalat, dzikir, dan doa-doa lain yang berada dalam buku tuntunan keruhanian Islam untuk pasien . 3 Materi berkaitan dengan gangguan psikologis, spiritual, moral dan akhlaq, serta fisik jasmaniah. Dialog ringan tentang keagamaan tersebut dikemas sedemikian rupa sehingga pasien tidak merasa diceramahi. b. Pelayanan bimbingan ruhani Islam untuk pasien penyakit jantung koroner mendapatkan perhatian dari pasien. c. Pasien penyakit jantung koroner dapat mengerti tentang pesan-pesan yang disampaikan oleh petugas bimbingan ruhani Islam. d. Pasien penyakit jantung koroner dapat menerima kehadiran petugas bimbingan ruhani Islam dan mengikuti bimbingan. e. Kondisi kesehatan mental pasien PJK sebelum mendapat bimbingan ruhani Islam merasa terkejut, takut, khawatir, sehingga hal tersebut menyebabkan gejala seperti berdebar-debardeg-degan, keringat dingin, serta pikiran tidak tenang. Kondisi sesudah mendapatkan bimbingan adalah pasien merasa lebih baik dan merasa lebih tenang dan nyaman dalam mengahadapi kondisi sakitnya. f. Sikap pasien sebelum mendapatkan bimbingan ruhani Islam, mereka belum bisa menerima ujian berupa sakit yang dialaminya, mereka menilai penyakit kronis yang mereka derita penyakit yang berbahaya, karena mereka berpikir masa depan mereka adalah kematian. Sikap sesudah mendapatkan bimbingan, mereka sudah dapat menerima ujian berupa sakit yang dideritanya, selain itu juga dapat menghilangkan stress dan membuat perasaannya lebih tenang. g. Tindakan pasien sebelum mendapatkan bimbingan ruhani Islam tidak melakukan suatu upaya yang bisa mendekatkan dirinya dengan Allah SWT, dan tidak melakukan apa-apa untuk mengatasi masalah kesehatan mentalnya. Tindakan sesudah mendapatkan bimbingan, pasien mengatasi masalah kesehatan mentalnya dengan membaca istighfar, mempelajari buku Pedoman Tuntunan Keruhanian Islam untuk Pasien yang diberikan oleh petugas bimbingan ruhani Islam. Serta pasien lebih berikhtiar untuk menyembuhkan sakitnya dengan cara berobat kepada doker.

5.2 Saran