10
E. Tinjauan Pustaka
E.1 Periklanan
1. Pengertian Periklanan
Periklanan sebagai salah satu usaha atau sarana untuk mengkomunikasikan suatu produk kepada konsumen. Melalui
komunikasi pemasaran yang ada, konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk dan harga, serta tersedianya produk yang
ditawarkan. Pengertian periklanan menurut Alma 2000:139: “Periklanan merupakan penyampaian pesan-pesan penjualan yang
diarahkan kepada masyarakat melalui cara-cara yang persuasif yang bertujuan menjual barang, jasa atau ide”. Definisi periklanan dapat
dikemukakan sebagai berikut: Menurut Hasan 2008:376: Iklan merupakan setiap bentuk
penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang-barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor yang telah diidentifikasi. Dengan demikian
bahwa periklanan:
1.
Merupakan alat komunikasi pemasaran produk maupun jasa yang dibayar oleh sponsor khusus dengan cara
mempresentasikan dan mempromosikan ide, barang, jasa secara nonpersonal.
2.
Rancangan pesan secara khusus dan disampaikan melalui sarana media pers, radio, televisi, dan lain-lain
yang bertujuan untuk melakukan tindakan membeli atau mengubah perilakunya.
11
3.
Kegiatan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian-pengawasan iklan.
Iklan menurut Lupiyoadi dan Hamdani 2008:120: Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal
impersonal communication yang digunakan oleh perusahaan barang dan jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran adalah untuk
membangun kesadaran awarenes terhadap keberadaan produk yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen tentang barang yang
ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan produk tersebut, dan membedakan diri dari perusahaan
satu dengan perusahaan lain. Secara lebih lengkap Sigit 2002:55 mendefinisikan
periklanan atau yang sering disebut dengan advertising sebagai berikut: Cara penyajian dengan cetakan, tulisan, kata-kata, gambar-
gambar, atau menggunakan orang, produk, atau jasa yang dilakukan oleh suatu lembaga perusahaan dengan maksud untuk
mempengaruhi dan meningkatkan penjualan, meningkatkan pemakaian, atau untuk memperoleh suara, dukungan atau pendapat.
Secara lebih lengkap menurut Sutisna 2002:275-276, bahwasannya definisi standar dari periklanan biasanya mengandung
enam elemen. a.
Pertama, periklanan adalah bentuk komunikasi yang dibayar, walaupun beberapa bentuk periklanan seperti iklan layanan
12 masyarakat, biasanya menggunakan ruang khusus yang gratis, atau
walaupun harus membayar tapi dengan jumlah yang sedikit. b.
Kedua, selain pesan yang harus disampaikan harus dibayar, dalam iklan juga terjadi proses identifikasi sponsor. Iklan bukan hanya
menampilkan pesan mengenai kehebatan produk yang ditawarkan, tapi juga sekaligus menyampaikan pesan agar konsumen sadar
mengenai perusahaan yang memproduksi produk yang ditawarkan itu.
c. Maksud utama kebanyakan iklan adalah untuk membujuk atau
mempengaruhi konsumen untuk melakukan sesuatu. Dalam iklan, pesan dirancang sedemikian rupa agar bisa membujuk atau
mempengaruhi konsumen. d.
Keempat, periklanan memerlukan elemen media massa sebagai media penyampaian pesan. Media massa merupakan sarana untuk
menyampaikan pesan kepada audiens sasaran. e.
Penggunaan media massa ini menjadikan periklanan dikategorikan sebagai komunikasi massal, sehingga periklanan mempunyai sifat
bukan pribadi non personal. Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
periklanan adalah suatu cara komunikasi yang disampaikan untuk menarik perhatian atau untuk mempengaruhi konsumen potensional
yang dilakukan. Periklanan disajikan dengan tulisan, kata-kata
13 maupun gambar atau menggunakan orang, produk atau jasa melalui
sebuah media periklanan.
2. Tujuan Periklanan