Kerangka Konseptual KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konseptual

Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang berbagai teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan Sekaran, 2000. Untuk mengetahui hubungan antara mekanisme corporate governance terhadap kinerja keuangan digunakan kerangka konseptual seperti gambar berikut: Coeporate Governance Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Kepemilikan Institusional KI Kepemilikan Manajerial KM Komposisi Dewan Koms. Independen KomI Ukuran Dewan Komisaris UDK Manajemen Laba ML Kinerja Keuangan KK Komite Audit KA pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa corporate governance yang diproksikan oleh variabel Kepemilikan Institusional KI, Kepemilikan Manajerial KM, Komposisi Dewan Komisaris Independen KompI, Ukuran Dewan Komisaris UDK dan Komite Audit KA sebagai variabel bebas independent variable, Kinerja Keuangan KK merupakan variabel terikat dependent variable dan Manajemen Laba ML merupakan variabel intervening intervening variable. Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga dapat mengurangi manajemen laba. Persentase saham tertentu yang dimiliki oleh institusi dapat mempengaruhi proses penyusunan laporan keuangan. Tindakan pengawasan oleh investor institusional dapat mendorong manajer untuk lebih memfokuskan perhatiannya terhadap kinerja perusahaan, sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan antara kepemilikan institusional dengan manajemen laba dan kinerja keuangan. Manajemen laba sangat ditentukan oleh motivasi manajer perusahaan. Manajer yang sekaligus pemegang saham akan berbeda motivasinya dengan manajer yang tidak pemegang saham. Semakin besar proporsi kepemilikan manajerial dalam perusahaan maka manajemen akan cenderung berusaha untuk meningkatkan kinerjanya untuk kepentingan pemegang saham dan untuk kepentingannya sendiri. Oleh sebab itu kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba dan kinerja keuangan. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Fungsi dari dewan komisaris adalah untuk mengawasi kinerja dari dewan direksi. Permasalahan dalam penerapan corporate governance adalah adanya CEO yang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan dewan komisaris. Efektivitas pengawasan dewan komisaris dalam menyeimbangkan kekuatan CEO tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat indepedensi dari dewan komisaris tersebut. Komposisi dewan komisaris yang berasal dari luar akan mengurangi kecurangan pelaporan keuangan, sehingga dapat disimpulkan komposisi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap manajemen laba dan kinerja keuangan. Tugas dewan komosaris adalah melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada manajer secara efektif agar lebih memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Semakin banyak dewan komisaris maka pembatasan tindakan manajer untuk melakukan manajemen laba dapat dilakukan lebih efektif. Dengan demikian ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba. Keberadaan komite audit sangat penting bagi pengelolaan perusahaan. Komite audit merupakan komponen baru dalam sistem pengendalian perusahaan. Selain itu komite audit dianggap sebagai penghubung antara pemegang saham dan dewan komisaris dengan pihak manajemen dalam menangani masalah pengendalian. Sebagaimana diatur dalam Kep-29PM2004 yang mewajibkan perusahaan membentuk komite audit, tugas komite audit antara lain: melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan, seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. Dengan adanya komite audit akan mengurangi tindakan manajemen laba. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

3.2. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan dengan mengunakan Manajemen Laba sebagai variabel intervening , Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 170 122

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening
( Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar di Bursa efek Indonesia)

1 33 101

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Kasus Perusahaan Jasa yang Terdaftar pada BEI Tahun 2009 201

0 12 128

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 4 80

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 26

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 0 15

PENGARUH LEVERAGE TERHADAP MANAJAMEN LABA DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 3 150

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013).

8 37 215

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013

0 0 11

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Manajemen Laba sebagai Variabel Intervening - Unika Repository

0 1 17