sebanyak 12 dua belas perusahaan, maka jumlah data dalam penelitian ini adalah 12 perusahaan dikali 5 tahun = 60 data amatan yang merupakan pooling data.
4.3. Metode Pengumpulan Data
Penelitian  ini  menggunakan  data  sekunder  yang  meliputi  data  laporan keuangan tahunan perusahaan consumer goods yang sudah diaudit dan dipublikasikan
di  BEI.  Periode  waktu  pengamatan  mulai  tahun  2004  sampai  2008.  Sumber  data diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory ICMD.
Prosedur  pengumpulan  data  menggunakan  teknik  dokumentasi  dan  data penelitian ini merupakan gabungan antara data time series dan cross sectional pooled
data.
4.4. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Penelitian  ini  akan  menguji  dua  variabel  dependen,  yaitu  manajemen  laba discretionary  acrrual  dan  kinerja  keuangan,  dan  lima  variabel  independen  sebagai
proxy corporate governance yaitu  kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan komite audit.
4.4.1. Kinerja Keuangan
Kinerja  keuangan  merefleksikan  kinerja  fundamental  perusahaan.  Kinerja keuangan  diukur  dengan  data  fundamental  perusahaan  yaitu  data  yang  berasal  dari
laporan  keuangan.  Kinerja  keuangan  dalam  penelitian  ini  diukur  dengan menggunakan  cash  flow  return  on  asset  CFROA.  Kinerja  keuangan  CFROA
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
dihitung dari laba sebelum bunga  dan pajak ditambah depresiasi dibagi dengan total aktiva.
EBIT + Depr Kinerja keuangan  = ----------------------------          .............................................
1 Asset
Keterangan: Kinerja keuangan  = Cash flow return on asset
EBIT    = Laba sebelum bunga dan pajak Depr    = Depresiasi
Asset    = Total Aktiva
4.4.2. Manajemen Laba
Discretionary accruals sebagai proksi  manajemen laba ML  yang dilakukan manajemen.  Discretionary  accruals  merupakan  selisih  total  accruals  dan
nondiscretionary  accruals.  Sedangkan  total  accruals  merupakan  selisih  antara  net income  dan  cashflow  from  operations.  Total  akrual  dipecah  menjadi  komponen
discretionary accruals dan nondiscretionary accruals dengan menggunakan Modified Jones Model Dechow et.al, 1995.
TA
it
= N
it
– CFO
it     ................................................................................................................... 2
Nilai  total  accrual  TA  yang  diestimasi  dengan  persamaan  regresi  Cross  Sectinal ordinary least square OLS sebagai berikut:
TA
it
A
it-1
= 1 1A
it-1
+ 2 ÄRev
ti
A
it-1
+ 3 PPE
it
A
it-1
+    …………...........           3
Dengan menggunakan koefisien regresi di atas nilai non discretinary accrual NDA dapat dihitung dengan rumus:
NDA
it
= 11A
it-1
+ 2ÄRev
it
-ÄRec
it
A
it-1
+ 3 PPE
t
A
it-1
+      ……….… 4
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya discretinary accrual DA dapat dihitung sebagai berikut:
DA
it
= Ta
it
A
it-1
– NDA
it         …..
……………………………………………………. 5
Keterangan: DA
it
= Discretinary Accrual perusahaan i pada periode ke t NDA
it
= Non Discretinary Accrual perusahaan i pada periode ke t TA
it
= Total Accrual perusahaan i pada periode ke t N
it
= Laba bersih perusahaan i pada periode ke t CFO
it
= Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode ke t A
it-1
= Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1 Ä
Rev
it
= Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t PPE
it
= Ativa tetap property, plant and equipment perusahaan i pada periode t Ä
Rec
it
= Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t 
= error
4.4.3. Kepemilikan Institusional