Lapisan ini lebih tebal dibanding lapisan epidermis. Yang menyusun lapisan ini yaitu pembuluh darah, ujung syaraf, kelenjar minyak kulit, kelenjar keringat, otot
penegak rambut, dan akar rambut. Lapisan dermis terletak didalam jaringan penunjang kolagen dan jaringan penghubung elastin. Apabila jaringan ini rusak, kulit akan
menjadi kendur dan keriput karena kulit tidak elastis lagi Wirakusumah.E.S, 1999.
c. Subkutis Merupakan lapisan di bawah dermis atau yang terdiri dari lapisan lemak.
Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara longgar dengan jaringan di bawahnya. Jumlah dan ukurannya berbeda- beda menurut daerah di tubuh dan
keadaan nutrisi individu. Berfungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk regenerasi Wirakusumah.E.S, 1999.
2.2.2 Fungsi Biologik Kulit
Kulit manusia sangat kompleks dan berkaitan satu dengan yang lainnya di dalam tubuh manusia sehingga kulit mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Proteksi
Kulit melindungi bagian dalam tubuh manusia terhadap gangguan fisik maupun mekanik, gangguan panas atau dingin, gangguan sinar radiasi atau sinar
ultraviolet, gangguan kuman, jamur, bakteri dan virus. Gangguan fisik dan mekanik ditanggulangi dengan adanya bantalan lemak subkutis, tebalnya lapisan
kulit dan sebut penunjang yang berfungsi sebagai pelindung bagian luar tubuh Wasitaatmadja. S. M, 1997.
b. Absorbsi
Beberapa bahan dapat diabsorbsi kulit masuk ke dalam tubuh melalui dua jalur yaitu melalui epidermis dan melalui kelenjar sebasea. Material yang mudah larut
Universitas Sumatera Utara
dalam lemak lebih mudah diabsorbsi dibanding air dan material yangn larut dalam air Tranggono.R.I.S dan Latifah.F, 2007.
c. Ekskresi
Kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna atau sisa metabolisme dalam tubuh misalnya NaCl, urea dan sedikit lemak. Penguapan air
dari dalam tubuh dapat pula terjadi secara difusi melalui sel-sel epidermis, tetapi karena selo epidermis baik fungsi sawarnya, maka kehilangan air melalui sel
epidermis dapat dicegah Wasitaatmadja. S. M, 1997. d.
Sensori Kulit bertanggu jawab sebagai indera terhadap rangsangan dari luar berupa
tekanan, raba, suhu dan nyeri melalui beberapa reseptor seperti badan Meissner di lapisan dermis Tranggono.R.I.S dan Latifah.F, 2007.
e. Termoregulasi
Kulit melakukan peran dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot dinding pembuluh darah kulit. Pada keadaan suhu tubuh meningkat, kelenjar
keringat mengeluarkan banyak keringat kepermukaan kulit dan dengan penguapan keringat tersebut terbuang kalori panas tubuh. Vasokonstriksi
pembuluh darah kapiler kulit menyebabkan kulit melindungi diri dari kehilangan panas pada waktu dingin Wasitaatmadja. S. M, 1997.
2.2.3 Jenis Kulit
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi kecantikan dan kesehatan kulit, kulit dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Jenis kulit sensitif
Universitas Sumatera Utara
Kulit jenis ini mudah mengalami gangguan, baik dari luar maupun dari tubuh. Gangguan terhadap kulit yang sensitif akan menyababkan pembuluh darah
kapiler bereaksi secara berlebihan serta kulit terasa tegang. Perubahan yang cepat pada kulit tersebut dikarenakan adanya perubahan lingkungan yang tidak biasa
dialami, seperti perubahan temperatur.
b.
Jenis kulit reaktif Kulit jenis ini cepat mengalami perubahan secara tiba-tiba akibat adanya
perubahan lingkungan. Reaksi ini dalam jangka waktu tidak terlalu lama akan kembali normal. Reaksi kulit karena perubahan pengaruh dari luar, misalnya
kulit muka menjadi merah secara tiba-tiba karena pelebaran pembuluh kepiler di bawah kulit.
c. Jenis kulit alergi
Jenis kulit ini merupakan akibat dari fenomena yang sangat rumit dan berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh Wirakusumah.E.S, 1999.
2.2.4 Jenis- jenis Kulit Muka