Pengertian Good Corporate Governance

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka 1. Good Corporate Governance

a. Pengertian Good Corporate Governance

Tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance merupakan struktur yang stakeholder, pemegang saham, komisaris dan manajer menyusun tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut dan mengawasi kinerja OECD, 2003. Hal senada dikemukakan oleh Calbury Committee 2003 A set of rules that define a relationship between shareholders, manager, creditor the goverment, employees and other internal and external stakeholder in respect to their and renshibilities. Good corporate governance pada dasarnya merupakan suatu system input, proses, output dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan stakeholders terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komiaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. Good corporate governance dimasukkan untuk mengatur hubungan-hubungan ini dan mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi perusahaan dan untuk memastikan bahwa kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera. Menurut Siswanto Sutojo dan Jhon Aldridge dalam bukunya good corporate governance 2005: 1, kata governance diambil dari kata latin, yaitu gubemance Universitas Sumatera Utara yang artinya mengarahkan dan mengendalikan. Dalam ilmu manajemen bisnis, kata tersebut diadaptasi menjadi corporate governance dan diartikan sebagai upayah mengarahkan directing dan mengendalikan control kegiatan organisasi, termasuk perusahaan. World Bank memberikan defenisi governance sebagai “the way stale power is used in managing economic and social resources for development of society”. Sementara itu, United Nation Development Program UNDP mendefenisikan governance sebagai “the exercise of political, economic, and administrative authority to manage a nation’s affair at all levels”. Dalam hal ini, World Bank lebih menekankan pada cara pemerintah mengelola sumber daya sosial dan ekonomi untuk kepentingan pembangunan masyarakat, sedangkan United Nation Development Program UNDP lebih menekankan pada aspek politik, ekonomi, dan administratif dalam pengelolaan Negara. Moh. Wahyuni Zarkasyi dalam bukunya good corporate governance 2008 menyatakan bahwa good corporate governance adalah suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan stakeholder. Selanjutnya Suprayitno dkk 2005 menyatakan secara tegas bahwa internalisasi prinsip-prinsip good corporate governance sangat diperlukan, karena good corporate governance mampu mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, transparan, akuntabel, efektif dan efisien. Organization for Economic Co-operation and Development OECD mendefinisikan corporate governance sebagai sekumpulan hubungan antara pihak manajemen perusahaan, board dan pemegang saham, dan pihak lain yang Universitas Sumatera Utara mempunyai kepentingan dengan perusahaan. Corporate governace yang baik dapat memberikan perangsang atau insentif yang baik bagi board dan manajemen untuk mencapai tujuan yang merupakan kepentingan perusahaan dan pemegang saham dan harus menfasilitasi pemonitoran yang efektif, sehingga mendorong perusahaan untuk menggunakan sumber daya yang lebih efisien. World Bank mendefinisikan good corporate governance adalah kumpulan hukum, peraturan, dan kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi oleh perusahaaan yang dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan bekerja secara efisien, dengan demikian good corporate governance dapat menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara keseluruhan. Good corporate governance berperan penting untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat bagi kepentingan para pemegang saham dan stakeholders yang terkait. Pada Badan Usaha Milik Negara BUMN di Indonesia, penerapan praktik good corporate governance dipertegas dengan keluarnya Keputusan Mentri BUMN Nomor Kep-117M-MBU2002 pasal 1 tentang penerapan praktik good corporate governance pada Badan Usaha Milik Negara BUMN. Pengertian corporate governance berdasarkan keputusan ini adalah: “Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan kebersihan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan Universitas Sumatera Utara kepentingan stakeholders lainnya berlandaskan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika.” Yang dimaksud organ dalam pengertian di atas adalah Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, komisaris dan redaksi untuk Perusahaan Perseorangan Persero dan pemilik modal, dewan pengawas dan direksi untuk Perusahaan Umum Perum dan perusahaan Jawatan Perjan, sedangkan stakeholders adalah pihak yang memiliki kepentingan dengan BUMN, baik langsung maupun tidak langsung, yaitu pemegang saham maupun pemilik modal, komisaris maupun dewan pengawas, direksi dan karyawan serta pemerintah, kreditur, dan pihak yang berkepentingan. good corporate governance didefenisiskan sebagai struktur karena good corporate governance berperan dalam mengatur hubungan antara dewan komisaris, direksi, pemegangan saham, dan stakeholders lainnya. Sementara sebagi sistem, good corporate governance menjadi dasar mekanisme pengecekan dan perimbangan check and balances kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi peluang pengelolaan yang salah, dan peluang penyalahgunaan aset perusahaan, pencapaian, dan pengukuran kinerja. Prinsip good corporate governance merupakan kaidah, norma, ataupun korporasi yang diperlukan dalam sistem pengelolaan BUMN yang sehat. Dengan demikian untuk lebih meningkatkan kinerja BUMN, pelaksanaan prinsip good corporate governance perlu lebih dioptimalkan dan Keputusan Menteri tersebut merupakan perangkat pendukunganya. Berdasarkan Keputusan Menteri tersebut, penerapan good corporate governance merupakan kewajiban bagi BUMN. Universitas Sumatera Utara BUMN wajib menerapkan secara konsisten dan atau menjadikan good corporate governance sebagai landasan operasionalnya. Penerapan good corporate governance pada BUMN dilaksanakan berdasarkan keputusan ini dengan tetap mempertahankan ketentuan dan norma yang berlaku serta anggaran dasar BUMN. Berdasarkan definisi-difinisi di atas, dapat disimpulkan bahwa good corporate governance adalah sistem yang mengatur, mengelola, dan mengawasi proses pengendalian usaha untuk menaikkan nilai saham sekaligus sebagai bentuk perhatian kepada stakeholders, karyawan, kreditur, dan masyarakat sekitar. Good corporate governance berusaha menjaga keseimbangan di antara pencapaian tujuan ekonomi dan tujuan masyarakat. Tantangan dalam good corporate governance adalah mencari cara untuk memaksimumkan penciptaan kesejahteraan sedemikian rupa, sehingga tidak membebankan ongkos yang tidak patut kepada pihak ketiga atau masyarakat luas. Kaitan dengan konsepsi good governance kepemerintahan yang baik, maka secara konseptual pengertian kata “good” dalam istilah kepemerintahan yang baik good corporate mengandung dua pemahaman : Pertama, nilai yang menjungjung tinggi keinginankehendak rakyat, dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat dalam pencapaian tujuan nasional kemandirian, pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial. Kedua, aspek fungsional dari pemerintah yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugasnya untuk mencapai tujuan tersebut. Universitas Sumatera Utara Penerapan good corporate governance dilaksanakan di wilayah tempat para stakeholder melaksanakan praktek bisnisnya, baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang atau Perwakilan di mana pun mereka berada. Penerapan good corporate governance tidak hanya dilingkungan tempat Pemegang saham Pemilik Modal, Komisaris Dewan Pengawas, dan Direksi berada. Namun, lebih luas lagi, penerapan good corporate governance adalah di wilayah para stakeholder termasuk karyawan berdomisili. Pada hakikatnya dimana saja para stakeholder perusahaan berada, di situ kegiatan penerapan good corporate governance dilaksanakan. Governance yang baik hanya dapat tercipta apabila dua kekuatan saling mendukung: warga yang bertanggungjawab, aktif dan memiliki kesadaran, bersama dengan pemerintah yang terbuka, tanggap, mau mendengar, dan mau melibatkan. Ini merupakan tatanan masyarakat yang diidamkan. Pemerintah yang baik tidak akan terjadi tanpa masyarakat madani yang kuat. Keberadaan masyarakat madani yang kuat, terdapat istilah yang menjadi populer yaitu modal sosial social capital sebagai salah satu bentuk modal yang sangat berharga selain uang, fisik, dan modal manusia. Untuk lebih jelas, berikut adalah beberapa kutipan dari pengertian coprorate governance : Universitas Sumatera Utara Corporate governance : “.....seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang, pengurus pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak- hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan Corporate Governance adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan stakeholders.” Forum for Corporate Governance in IndonsiaFCGI. Istilah “Corporate Governance” pertama diperkenalkan Cadbury Committee tahun 1992 dalam laporan yang dikenal Cadbury Report. Laporan ini sebagai titik balik yang menentukan bagi praktik Corporate Governance di seluruh dunia. Corporate Governance : A set of rules that define the relationship between shareholders, managers, creditors, the government, employees and other internal and external stakeholders in respect to their rights and responsibilities. Cadbury Report. Seperangkat aturan yang merumuskan hubungan antara para pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah, karyawan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya baik internal maupun eksternal sehubungan dengan hak-hak dan tanggung jawab mereka. Corporate Governance : “The structure through which shareholders, directors, managers set of the board objectives and monitoring performance” Organization for Economic Coorporation and DevelopmentOECD. Struktur yang olehnya para pemegang saham, komisaris, dan manajer menyususn tujuan-tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dan mengawasi kinerja. The term “Corporate Governance” refers to the relationship among these three groups in determining the direction and performance of the corporation Monks dan Minow. Istilah “Corporate Governance” merujuk pada hubungan antara ketiga kelompok ini yaitu: shareholders, board of directors, dan top management dalam menentukan arah dan kinerja korporasi. Corporate Governance : “...mekanisme administratif yang mengatur hubungan-hubungan antara manajemen perusahaan, komisaris, direksi, pemegang saham dan kelompok- kelompok kepentingan stakeholders yang lain. Hubungan-hubungan ini dimanifestasikan dalam bentuk berbagai aturan permainan dan sistem intensif sebagai kerangka kerja yang diperlukan untuk menentukan tujuan-tujuan Universitas Sumatera Utara perusahaan dan cara-cara pencapaian tujuan-tujuan serta pemantauan kinerja yang dihasilkan.” Wahyudi Prakarsa. Pengertian corporate governance menurut Turnbull Report di Inggris April 19990 yang dikutip oleh Tsuguoki Fujinuma adalah sebagai berikut: “Corporate governance is company’s system of internal control, which has as its principal aim the management of risks that are significant to the fulfilment of its business objectives, with a view to safeguarding the company’s assets and enchancing over time the value of the shareholders investment”. Dari berbagai pengertian good governance, dapat disimpulkan bahwa wujud good governance adalah penyelengaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab, serta efisien dan efektif, dengan menjaga “kesinergisan” interaksi yang konstruktif diantara domain negara, sektor swasta dan masyarakat LAN, 2000.

b. Sejarah Good Corporate Governance

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

0 59 84

Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Yang Terdaftar Di Indonesian Institute for Corporate Governance

0 57 116

PERAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX SERTA UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA HASIL SURVEI THE INDONESIAN INSTITUTE FOR CORPORATE GOVERNANCE (IICG) PERIODE 2010-2012.

0 3 24

The Indonesian Institute for Corporate Governance

0 0 3

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

0 0 8

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

1 0 10

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN HASIL SURVEI THE INDONESIAN INSTITUTE CORPORATE GOVERNANCE (IICG) PERIODE 2011-2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN HASIL SURVEI THE INDONESIAN INSTITUTE CORPORATE GOVERNANCE (IICG) PERIODE 2011-2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 15