perusahaan dan cara-cara pencapaian tujuan-tujuan serta pemantauan kinerja yang dihasilkan.” Wahyudi Prakarsa.
Pengertian corporate governance menurut Turnbull Report di Inggris April 19990 yang dikutip oleh Tsuguoki Fujinuma adalah sebagai berikut:
“Corporate governance is company’s system of internal control, which has as its principal aim the management of risks that are significant to the
fulfilment of its business objectives, with a view to safeguarding the company’s assets and enchancing over time the value of the shareholders
investment”. Dari berbagai pengertian good governance, dapat disimpulkan bahwa
wujud good governance adalah penyelengaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab, serta efisien dan efektif, dengan menjaga
“kesinergisan” interaksi yang konstruktif diantara domain negara, sektor swasta dan masyarakat LAN, 2000.
b. Sejarah Good Corporate Governance
Konsep good corporate governance yang komprehansif mulai berkembang sejak setelah kejadian The New York Stock Exchange Crash pada 19 Oktober 1987
dimana cukup banyak perusahaan multinasional yang tercatat di bursa efek New York, mengalami kerugian finansial yang cukup besar. Di kala itu, untuk
mengantisipasi permasalahan internal perusahaan, banyak para eksekutif melakukan rekayasa keuangan yang intinya adalah bagaimana “menyembunyikan”
Universitas Sumatera Utara
kerugian perusahaan atau memperindah penampilan kinerja manajemen dan laporan keuangan. Yang dilakukan tidak hanya window dressing penyajian
laporan keuangan yang lebih baik dari pada keadaan sesungguhnya tetapi juga financial engineering. Lazimnya pada situasi kondisi bisnis kondusif,
penyimpangan kelakuan baik oleh oknum maupun secara kolektif dalam perusahaan sangat kabur, namun pada saat kesulitan, maka mulailah terbuka segala
macam sumber-sumber penyimpangan irregulaties dan penyebab kerugian dan kejatuhan perusahaan, mulai dari kelakuan profitering mencari keuntungan
sebanyak-banyaknya tanpa melihat dampak sekeliling, contohnya adalah korupsi, commercial crime contohnya penyalahgunaan keuangan di bank hingga
economic crime masalah ekonomi secara global. Dengan kesadaran tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsa oleh segenap
negarawan, cendikiawan dan usahawan, maka dimulailah gerakan untuk meningkatkan praktik-praktik yang baik dalam perusahaan. Gerakan ini dimulai
dari tokoh-tokoh di Inggris yang dipimpin oleh Sir Adrian Cadburt, yang pada saat itu sebagai Direktur Bank of Bank England dan mantan CEO Group Cadbury.
Sejak terbitnya cadbury code on corporate governance pada tahun 1992, semakin banyak institusi yang terus melakukan penyempurnaan dalam prinsip-prinsip dan
petunjuk teknis praktik good corporate governance, antara lain ICGN International Corporate Governance Network yang mendorong Organization for
Economic Cooperation and Development OECD mengeluarkan OECD
Principles on Corporate Governance. ICGN sangat berkepentingan dalam
Universitas Sumatera Utara
implementasi good corporate governance, karena anggota mereka terdiri dari institusi dana pensiun dan asuransi yang mengelola dana nasabah untuk investasi
jangka panjang .
c. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance