implementasi good corporate governance, karena anggota mereka terdiri dari institusi dana pensiun dan asuransi yang mengelola dana nasabah untuk investasi
jangka panjang .
c. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Prinsip-prinsip internasional mengenai good corporate governance yang dikembangkan oleh OECD bermaksud untuk membantu anggota dan non-anggota
dalam usaha untuk menilai dan memperbaiki kerangka kerja legal, institusional dan pengaturan untuk good corporate governance di negara-negara mereka, dan
memberikan petujuk dan usulan untuk pasar modal, investor, korporasi, dan pihak lain yang mempunyai peranan dalam proses mengembangkan good corporate
governance. Adapun prinsip-prinsip dari good corporate governance dijelaskan sebagai
berikut :
1. Trasparansi Transparency
Transparansi adalah keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan. Hak-hak pemegang saham dalam memperoleh informasi dengan benar dan tepat pada waktunya mengenai perusahaan, ikut
berperan serta dalam pengambilan keputusan mengenai perubahan-perubahan yang mendasar atas perusahaan, dan memperoleh bagian dari keuntungan harus
diberikan. Hak pemegang saham, yang harus diberi informasi benar dan tepat waktu mengenai perusahaan, dapat berperan serta dalam pengambilan keputusan
Universitas Sumatera Utara
mengenai perubahan mendasar atas perusahaan dan memperoleh bagian keuntungan perusahaan. Pengungkapan yang akurat dan tepat waktu serta
transparansi mengenai semua hal penting bagi kinerja perusahaan, kepemilikan, serta pemegang kepentingan.
2. Kewajaran Fairness
Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham asing, dengan kerebukaan informasi yang penting serta melarang pembagian untuk pihak
sendiri dan perdagangan saham oleh orang dalam insider trading.
3. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Tanggung jawab
manajemen melalui pengawasan yang efektif berdasarkan balance of power antara manajer, pemegang saham, dewan komisaris, dan auditor. Merupakan
bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada perusahaan dan para pemegang saham.
3. Responsibilitas responsibility
Responsibilitas adalah kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang
sehat. Peranan pemegang saham harus diakui sebagaimana ditetapkan oleh hukum dan kerjasama yang aktif antara perusahaan serta para pemegang
Universitas Sumatera Utara
kepentingan dalam menciptakan kekayaan, lapangan kerja, dan perusahaan yang sehat dari aspek keuangan.
4. Indenpendensi indenpendency