Cara Pengelolaan Kepemilikan Umum

berikut pengelolaan adalah suatu rangkai kegiatan yang berintikan perencanaan ,pengorganisasian pengerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan menurut Harsoyo 1977:121 pengelolaan adalah suatu istilah yang berasal dari kata “kelola” mengandung arti serangkaian usaha yang bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya. Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. 36

2. Cara Pengelolaan Kepemilikan Umum

Kepemilikan umum merupakan kepemilikan milik seluruh kaum muslim. Kepemilikan umum ada yang dapat langsung dimanfaatkan dan tidak dapat langsung dimanfaatkan. Bila komoditas milik umum tersebut merupakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan langsung maka setiap orang boleh menggunakannya. Contohnya air, padang rumput, jalanan umum, sungai atau lautan, dll. 37 36 Artikel ini diakses pada tanggal 26 April 2011 dari http:id.shvoong.comwriting- and-speakingpresenting2108155-pengertian-pengelolaanixzz1KbNiOeOk 37 Al Anshari, Mengenal Sistem Islam:dari A sampai Z, Penerjemah Abu Faiz, h. 149 Adapun kepemilikan umum yang tidak dapat langsung dimanfaatkan, sulit, dan membutuhkan proses, maka menjadi tugas Negara untuk mengekploitasi dan mengumpulkan pendapatannya ke Baitul Mal. Kemudian khalifah bertugas memanfaatkan hasilnya untuk kemaslahatan seluruh kaum muslim. Khalifah dapat mendistribusikan komoditas milik umum itu atau membelanjakan pendapatannya dalam berbagai cara, 38 antara lain: a. Digunakan untuk menjalankan dan mengelola tambang-tambang milik umum, bangunan-bangunannya, maupun untuk menggaji para pegawai, konsultan, dan para pakar yang mengelola fasilitas milik umum itu, serta untuk membeli mesin-mesin dan perlengkapan pabrik lainnya. b. Dibagikan langsung kepada seluruh kaum muslim dan masyarakat lainnya, karena merekalah pemilik komoditas tersebut. Khalifah dapat membagikan secara langsung kepada masyarakat sejumlah komoditas, seperti air, gas minyak, atau listrik secara gratis; Khalifah juga dapat membagikannya dalam bentuk uang, hasil pendapatan milik umum tersebut sesuai dengan kondisi kaum Muslim, demi kebaikan dan kemaslahatan mereka. c. Khalifah juga dapat menggunakan sebagian pendapatan harta milik umum untuk kepentingan jihad, maupun segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan jihad, seperti membangun pabrik senjata, menyiapkan tentara 38 Ibid., h. 149 yang kuat, serta berbagai pengeluaran lain yang wajib diberikan Negara kepada seluruh masyarakat.

3. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kepemilikan Umum

Dokumen yang terkait

TINJAUAN TERHADAP PENERAPAN SANKSI PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DALAM MENANGGULANGI TINDAKAN SPBU YANG MELAKUKAN PENIMBUNAN BAHAN BAKAR MINYAK.

0 0 2

PEMBERLAKUAN PEMBATASAN EKSPOR MINYAK BUMI DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DAN THE GENERAL AGREEMENT ON TARIFFS AND TRADE 1994 (GATT) / WTO SERTA IMPLIKA.

0 0 2

Rancangan Undang Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat Sipil

0 0 84

Kedudukan Pedagang Bensin Eceran Pertamini Dalam Transaksi Penjualan Bensin Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi

1 11 9

Kedudukan Pedagang Bensin Eceran Pertamini Dalam Transaksi Penjualan Bensin Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi

1 2 26

Kedudukan Pedagang Bensin Eceran Pertamini Dalam Transaksi Penjualan Bensin Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi

4 29 18

Kedudukan Pedagang Bensin Eceran Pertamini Dalam Transaksi Penjualan Bensin Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi

0 2 1

Kedudukan Pedagang Bensin Eceran Pertamini Dalam Transaksi Penjualan Bensin Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi

0 4 9

UU NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI

0 0 22

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENJUALAN GAS ELPIJI BERSUBSIDI DITINJAU DARI PASAL 53 Huruf d UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI (Studi Kasus Putusan Di Pengadilan Negeri Sungailiat) SKRIPSI

0 0 14