Dasar Hukum Kepemilikan Umum

biaya melainkan hanya membutuhkan tenaga untuk memperoleh kepemilikan tersebut yang kemudian digunakan untuk kepentingan umum. 25 Jika ada perorangan secara individual menguasainya dan memilikinya secara pribadi, hal itu bisa mengakibatkan kesulitan dan kesusahan bagi masyarakat. Menurut Ibnu Taimiyah, air, rumput dan sumber api hanyalah sebuah misal saja. Banyak objek lain yang memiliki kesamaan karakteristik dengannya. Ia menganjurkan seluruh barang mineral yang dihasilkan oleh tanah bebas tanah Negara menjadi milik kolektif, seperti nafta, emas, perak, garam, minyak, gas dan sebagainya. 26

2. Dasar Hukum Kepemilikan Umum

Dalam Islam telah ditetapkan hukum kepemilikan umum berdasarkan hadits-hadits shahih. Rasulullah menjelaskan dalam sebuah hadits bagaimana sifat kebutuhan umum tersebut. Dengan sabdanya: ِ رﺎﱠﻨﻟاَ و ِءﺎَ ﻤْ ﻟاَ و ِ َ ﻺَﻜْ ﻟا ﻲِﻓ ٍث َ ﻼَﺛ ﻲِﻓ ُءﺎَﻛَﺮُﺷ َ نﻮُﻤِﻠْﺴُﻤْ ﻟا Artinya: “Kaum Muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang rumput dan api. HR Abu Daud No. 3016 27 . 25 Islahi, Konsepsi Ekonomi Ibnu Taimiyah, h. 143 26 Ibid., h. 144 27 Hadits ini dishahihkan Syaikh Al Bani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Dawud jilid 7, h.477 Dalam riwayat yang lain yang dikeluarkan oleh Imam Ibnu majah dari Ibnu Abbas ra. Terdapat tambahan: wa tsamanuhu haram dan harganya haram 28 , yang berarti dilarang untuk diperjualbelikan. Abu Hurairah juga menuturkan bahwa Nabi saw. pernah bersabda: ُ رﺎﱠﻨﻟا َ و َُﻸَﻜْﻟا َ و ُ ءﺎ َ ﻤْﻟا َ ﻦْﻌَـﻨُْﳝ َﻻ ٌث َﻼَﺛ Artinya: “Ada tiga hal yang tidak akan pernah dilarang untuk dimanfaatkan siapapun: air, padang rumput dan api.” HR Ibnu Majah No. 2464 29 . Dalam hadist diatas menjelaskan bahwa terdapat Sumber Daya Alam yang terdapat diperut bumi. Diantaranya air, padang rumput serta api. Masing- masing sumber daya tersebut memiliki kegunaan yang bermanfaat untuk manusia. Air, dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa air yang merupakan milik umum ialah air yang belum diambil, baik yang keluar dari mata air, sumur, maupun sungai atau danau bukan air yang dimiliki perorangan dirumahnya. 30 Adapun al-kala’ adalah padang rumput baik rumput basah maupun rumput kering al-hashis yang tumbuh di tanah, gunung atau aliran sungai yang tidak ada 28 ماﺮﺣ ﮫﻨﻤﺛو رﺎﻨﻟاو ﻺﻜﻟاو ءﺎﻤﻟا ﻲﻓ ثﻼﺛ ﻲﻓ ءﺎﻛﺮﺷ نﻮﻤﻠﺴﻤﻟا ﻢﻠﺳ و ﮫﯿﻠﻋ ﷲ ﻰﻠﺻ ﷲ لﻮﺳر لﺎﻗ لﺎﻗ سﺎﺒﻋ ﻦﺑا ﻦﻋ dari Ibnu Abbas ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal; air, rumput dan api. Dan harganya adalah haram. H.R. Ibnu Majah No. 2463 29 Dishahihkan Syaikh Al Bani dalam Shahih Wa Dha’if Sunan Ibni Majah Jilid 5 Hal.437 Hadits no. 2473 30 Al-Mawardi, al-Ahkam al-Sultaniyyah wa al-Wilayah al-Diniyyah Beirut: Dar alFikr, 1960, 180-184. pemiliknya. 31 Sedangkan yang dimaksud al-nar adalah bahan bakar dan segala sesuatu yang terkait dengannya, termasuk didalamnya adalah kayu bakar, listrik. 32

3. Pembagian Kepemilikan Umum

Dokumen yang terkait

TINJAUAN TERHADAP PENERAPAN SANKSI PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DALAM MENANGGULANGI TINDAKAN SPBU YANG MELAKUKAN PENIMBUNAN BAHAN BAKAR MINYAK.

0 0 2

PEMBERLAKUAN PEMBATASAN EKSPOR MINYAK BUMI DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DAN THE GENERAL AGREEMENT ON TARIFFS AND TRADE 1994 (GATT) / WTO SERTA IMPLIKA.

0 0 2

Rancangan Undang Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Usulan Masyarakat Sipil

0 0 84

Kedudukan Pedagang Bensin Eceran Pertamini Dalam Transaksi Penjualan Bensin Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi

1 11 9

Kedudukan Pedagang Bensin Eceran Pertamini Dalam Transaksi Penjualan Bensin Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi

1 2 26

Kedudukan Pedagang Bensin Eceran Pertamini Dalam Transaksi Penjualan Bensin Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi

4 29 18

Kedudukan Pedagang Bensin Eceran Pertamini Dalam Transaksi Penjualan Bensin Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi

0 2 1

Kedudukan Pedagang Bensin Eceran Pertamini Dalam Transaksi Penjualan Bensin Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi

0 4 9

UU NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI

0 0 22

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENJUALAN GAS ELPIJI BERSUBSIDI DITINJAU DARI PASAL 53 Huruf d UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI (Studi Kasus Putusan Di Pengadilan Negeri Sungailiat) SKRIPSI

0 0 14