digunakan untuk pelayanan masyarakat. Karena Negara juga dipercaya memberikan keamanan social secara keseluruhan.
12
Adapun Taqiyuddin An-Nabhani dalam bukunya “Sistem Ekonomi IslamNizhom Al Iqhtishodiyah” juga mengatakan bahwa, hak kepemilikan dan
pengelolahan sumber daya alam harus sesuai dengan ketentuan syara’. dimana kepemilikan umum merupakan fasilitas umum yang dianggap sebagai
kepentingan manusia secara umum, kalau tidak ada didalam suatu negeri atau suatu komunitas maka akan menyebabkan sengketa dalam mencarinya. Dalam
hal tersebut membutuhkan Negara yang adil yang dapat memberikan kesejahteraan pada rakyatnya.
13
Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, penulis tertarik untuk mencoba menelaah dan meninjau lebih lanjut mengenai undang-undang yang
mengatur Sumber Daya Alam yang akan ditinjau dari persfektif pengelolaan kepemilikan umum dalam Islam. Oleh karena itu, penulis akan menulis dengan
fokus dalam skripsi yang berjudul: “UU No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi ditinjau dari Konsep Pengelolaan Kepemilikan Umum dalam
Islam”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
12
Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: dari masa klasik hingga Kontemporer,
Jakarta, Pustaka Asatruss, April 2005 M, h. 179
13
Taqiyuddin An-Nabhani. Sistem Ekonomi Islam. Penerjemah Redaksi Al Azhar Press, Bogor: Al-Azhar Press, Januari 2009 H, h.238
Dikarenakan luasnya permasalahan terkait sumber daya alam yang terdapat di Indonesia, maka penulis membatasi sumber daya alam tersebut pada
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yang diatur didalam UU N0. 22 tahun 2001 yang terkait dengan Minyak bumi dan Gas Alam dan terkait dengan
kepemilikan dengan meneliti dan mengkaji lebih dalam tentang pengelolahan Sumber Daya Alam dalam Islam. Berdasarkan pada uraian diatas maka
permasalahan yang dapat dirumuskan oleh penulis adalah :
2. Bagaimana konsep yang diajarkan Islam dalam pengelolaanpengaturan
Kepemilikan Umum dalam Islam ? 3.
Bagaimana pengelolaanpengaturan Minyak Bumi dan Gas yang diatur dalam Undang-undang No.22 tahun 2001?
4. Apakah Undang-undang Sumber Daya Alam Minyak Bumi dan Gas yang
terdapat didalam No. 22 Tahun 2001 tersebut sesuai dengan Konsep Pengelolaan Kepemilikan Umum dalam Islam?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: a.
Mengetahui pengelolaan Minyak bumi dan Gas berdasarkan Ajarankonsep Islam.
b. Mengetahui pengelolaan Minyak Bumi dan Gas yang dimuat dalam
Undang-undang No. 22 Tahun 2001.
c. Dapat mengetahui perbandingan pengelolaan Sumber Daya Alam Migas
yang terdapat didalam UU No. 22 Tahun 2001 dengan pengelolaan Sumber Daya Alam dalam Islam.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, yaitu bagi:
1. Pemegang Kebijakan
Menjadikan motivasi dan masukan untuk membuat kebijakan yang senantiasa berpijak pada kepentingan rakyat bukan pada kepentingan para
pemesan kebijakan. 2.
Penulis Sebagai perluasan wawasan dan pedoman langkah untuk turut
menyelesaikan permasalahan yang ada di Indonesia saat ini. 3.
Akademisi Dapat menjadi kajian dan rujukan para akademisi yang ingin mengetahui
secara mendalam mengenai pengelolaan Sumber Daya Alam dalam islam dan UU yang ada.
D. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan penulis di sini adalah dengan menggunakan penelitian kualitatif, penelitian akan menggunakan metode
eksploratif. Penelitian ini akan mengkombinasikan pendekatan normatif dengan studi kepustakaan library research. Pendekatan normatif yaitu kajian
kepustakaan bertujuan mengekplorasi dan memahami berbagai konsep yang berkaitan dengan tema penulis yang dilakukan untuk mendapatkan data dan
sedetail mungkin dengan mengacu pada teori yang sudah dijelaskan pada kajian teoritis.
Sumber data yang digunakan adalah data primer dan juga sumber dari data skunder: buku-buku yang berisi pendapat dan tulisan-tulisan yang
membahas pengelolaan Minyak dan Gas bumi. Dimana data akan dibawa pada penelitan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan datanya berwujud studi
dokumentasi naskah studi pustaka.
2.
Teknik Pengumpulan Data
Mengenai teknik pengumpulan data, penulis akan mendapatkan data melalui studi kepustakaan atau dokumenter, mencari, mengumpulkan, meneliti,
menelaah serta mengkaji data dan informasi dari berbagai media yang relevan dan objektif guna memenuhi target pembahasan.
3.
Sumber Data
a. Data primer, bersumber dari Undang-Undang Dasar 1945, dan juga
Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
serta Undang-Undang lainnya yang berkaitan dengan bahasan penulis.
b. Data sekunder, yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini yaitu
literature berupa jurnal, majalah, artikel, surat kabar, serta website yang
pembahasannya berkaitan dengan objek kajian penulis.
4.
Teknik Analisa Data
Dalam skirpsi ini digunakan analisis isi yaitu pendekatan isi content Analysis,
yang menekankan pengambilan dari kesimpulan analisa yang bersifat deskriftif dan deduktif, seluruh data yang diperoleh akan diklasifikasikan dari
bentuk yang bersifat umum, kemudian dikaji dan diteliti selanjutnya ditarik kesimpulan yang mampu memberikan gambaran spesifik dan relevan mengenai
data tersebut.
5.
Teknis Penulisan skripsi
Adapun metode penulisan dalam skripsi ini, penulis menggunakan buku Pedoman penulisan Skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, namun dengan beberapa pengecualian berikut:
1. Kutipan ayat al-Quran tidak diberikan catatan kaki karena dianggap cukup
dengan menyebutkan nama surat dan nomor ayat pada akhir kutipan.
2. Pada daftar pustaka, al-Quran diletakkanditulis pada urutan pertama sebelum
sumber lain. Lalu sumber lain diurutkan berdasarkan abjad.
E. Kajian Pustaka Review Terdahulu