Kadar Air Total Solid TS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Fermentasi Aerob

Bahan baku sampel yang digunakan terdapat dua jenis, yaitu sampel tanpa penambahan EM4 B dan sampel yang ditambahkan bioaktivator EM4 B 2 . Kandungan mikroba dalam effective microorganism terdiri dari bakteri aerob dan anaerob yang bekerjasama menguraikan bahan organik secara terus menerus.

4.1.1. Kadar Air

Berdasarkan hasil yang didapatkan nilai kadar air pada B dan B 2 cukup besar. Hal ini disebabkan karena bahan baku yang digunakan berupa buah-buahan yang mengandung kandungan air yang besar, seperti semangka, melon, jeruk, dan lainnya. Menurut Widowati 2007 buah-buahan umumnya mempunyai kadar air tinggi 60-80. Nilai kadar air yang besar juga diperoleh dari hasil degradasi bahan organik yang menyebabkan kandungan air dalam bahan menjadi meningkat. Hasil analisis penurunan kandungan air ini ditunjukkan dalam Gambar 3. 25 20 Tanpa EM4 15 Penam bahan EM4 10 5 3 5 W aktu fermentasi hari Gambar 3. Hasil analisis penurunan kadar air pada fermentasi aerob Dari Gambar di atas terlihat bahwa pada hari ke-0 sampai ke-3 nilai kadar air B mengalami penurunan yang cukup tinggi yaitu sebesar 26,19 sedangkan pada B 2 sebesar 15,19. Penurunan kadar air B lebih tinggi dibandingkan B 2 , hal ini dapat disebabkan bakteri yang terdapat dalam B 2 masih beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga degradasi bahan-bahan organik sedikit berjalan lambat. Pada hari ke-3 sampai hari ke-5 penurunan nilai kadar air B 16,74 dan B 2 19,99. Penurunan nilai kadar air B 2 lebih tinggi dibandingkan B , hal ini menunjukkan bahwa bakteri yang terdapat dalam B 2 telah melewati proses adaptasi sehingga bahan-bahan organik menjadi lebih cepat terdegradasi. Bahan organik yang didegradasi diantaranya adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Dari hasil analisis menggunakan analisa variasi, nilai kadar air yang dihasilkan B dan B 2 tidak berbeda nyata dengan nilai signifikansi 0,185 lampiran 7. 32

4.1.2. Total Solid TS

Nilai TS yang diperoleh pada sampel mengalami penurunan seperti yang terlihat pada Gambar 4. 70 60 50 40 Tanpa EM4 30 Penam bahan EM4 20 10 1 3 5 Waktu ferm entasi hari Gambar 4. Hasil analisis penurunan TS pada fermentasi aerob Penurunan nilai TS pada hari ke-0 sampai ke-1 pada B 3,24 dan B 2 36,39. Dari data tersebut terlihat bahwa penurunan TS pada B 2 lebih tinggi dibandingkan pada B . Hal ini disebabkan adanya penambahan bakteri EM4 pada B 2 sehingga pendegradasian sampel menjadi lebih cepat. Dari Gambar 4 juga didapatkan bahwa penurunan nilai TS pada B 2 tetap lebih tinggi sampai hari ke-5. Penurunan nilai TS menunjukkan bahan organik seperti karbohidrat, lemak, dan protein mengalami degradasi menjadi senyawa yang lebih sederhana. Karbohidrat diubah menjadi glukosa, lemak diubah menjadi asam lemak, dan protein diubah menjadi asam amino Padmi, 2001. Penurunan nilai TS ini juga memperlihatkan adanya perombakan senyawa organik menjadi asam-asam organik asam asetat, asam butirat, dan asam propionat dan karbondioksida. 33 Nilai TS yang dihasilkan B dan B 2 setelah diuji menggunakan SPSS menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata dengan nilai signifikansi 0,277 Lampiran 8. Hal ini menunjukan bahwa penambahan EM4 pada sample belum memberikan pengaruh terhadap pendegradasian sampel.

4.1.3. Rasio CN