sederhana, gas metan dapat digunakan untuk keperluan memasak dan penerangan gas sebagaimana halnya elpiji Nurcahyo, 2007.
2.3. Bahan Baku Biogas
Biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif yang berkembang pesat dalam dasawarsa terakhir. Teknologi pembuatan biogas memanfaatkan
kotoran organik, baik kotoran hewan maupun sampah sayuran dan tumbuhan dengan memanfaatkan bakteri anaerob yang terdapat dalam kotoran tersebut untuk
proses fermentasi yang menghasilkan gas metan Firdaus, 2005. Pada umumnya semua jenis bahan organik dapat diproses menghasilkan biogas. Tetapi hanya
bahan organik homogen, baik padat maupun cair yang cocok untuk sistem biogas sederhana.
Pemanfaatan kotoran ternak pada umumnya digunakan langsung sebagai pupuk kandang tanpa pengolahan, sehingga potensi kotoran ternak yang cukup
tinggi tersebut mempunyai tingkat kegunaan yang terbatas. Banyak bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan kotoran ternak yang belum dilakukan pengolahan
pada lingkungan yaitu berupa terganggunya sistem keseimbangan alam, gangguan penyakit atau racun bagi manusia, satwa, atau biota lainnya. Terdapat
berbagai cara pengo lahan kotoran ternak seperti pembuatan kompos maupun biogas Hidayati, 1999.
Kotoran hewan lebih sering dipilih sebagai bahan pembuatan biogas, karena ketersediaannya yang sangat besar di seluruh dunia. Bahan ini mempunyai
keseimbangan nutrisi, mudah diencerkan, dan relatif dapat diproses secara biologi.
10
Kotoran segar lebih mudah diproses dibandingkan dengan kotoran yang lama atau yang telah dikeringkan, hal ini disebabkan karena hilangnya substrat volatile solid
dalam pengeringan Amaru, 2004. Kotoran sapi merupakan substrat yang dianggap paling cocok sebagai
sumber pembuat biogas, karena substrat tersebut telah mengandung bakteri penghasil gas metan yang terdapat dalam perut hewan ruminansia Meynell,
1976. Keberadaan bakteri di dalam usus ruminansia tersebut dapat membantu proses fermentasi sehingga proses pembentukan biogas pada tangki pencerna
dapat dilakukan lebih cepat. Sampah organik sayur-sayuran dan buah-buahan seperti layaknya kotoran
ternak juga merupakan substrat terbaik untuk menghasilkan biogas. Bahan organik dari sayuran dan buah-buahan terdiri dari tiga komponen utama yang
merupakan senyawa pokok, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Karbohidrat merupakan sumber energi, lemak berfungsi sebagai cadangan energi, dan protein
berfungsi sebagai enzim. Ketiga senyawa ini merupakan molekul-molekul besar yang perlu dipecah dahulu menjadi molekul kecil sebelum dapat dimanfaatkan
mikroorganisme. Proses pemecahan molekul ini dapat terjadi secara aerob dan anaerob Aiman dan Milono, 1983.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sari 2007 dengan sampel berupa campuran sampah sayur dan buah-buahan mendapatkan produksi biogas
seperti pada Tabel 3.
11
Tabel 3. Produksi biogas dari campuran sampah sayur dan buah Suhu °C
Rasio CN Volume Biogas ml100g COD
30 20
25 30
10,48 4,36
76,9 35
20 25
30 74,07
68,42 94,45
40 20
25 30
80,13 58,17
71,61
2.4. Effective Microorganism 4 EM4