Kandungan kimia Anonim, 2010 Senyawa flavonoid

2.1.4 Kandungan kimia Anonim, 2010

Daun teh hitam Camellia sinensis L. mengandung senyawa bioaktif polifenol yang terdiri dari senyawa flavonoid, tannin 3,57 , kafein 7,56 , theobromin 0,69 , theopilin 0,25 , asam galat 1,15 , asam klorogenat 0,21 , gula 6,85 , pektin 0,16 , polisakarida 4,17 , asam oksalat 1,50 , asam malonat 0,02 , asam suksinat 0,09 , asam malat 0,31 , asam sitrat 0,84 , lipid 4,79 , peptida 5,99 , asam fenalat dan asam amino 3,03 . Juga mengandung vitamin B1, B2, C, E, dan K. Serta kaya mineral kalium potassium 4,83 dan mineral lain 4,70 . Senyawa katekin yang berada dalam senyawa flavonoid mengandung: epikatekin EC 1,21 , epikatekin galat ECG 3,86 , epigalo katekin EGC 1,09 , epigalo katekin galat EGCG 4,63 , theaflavin 2,62 , thearubigin 35,90 , dan quercetin.

2.1.5 Senyawa flavonoid

Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari C 6 -C 3 -C 6 dan umumnya terdapat pada tumbuhan sebagai glikosida. Bagi tumbuhan flavonoid ini dapat berguna sebagai senyawa yang dapat menarik serangga, yang membantu dalam proses penyerbukan dan dapat berguna sebagai senyawa yang dapat menarik perhatian binatang untuk membantu penyebaran biji Harborne, 1987. Sedangkan untuk manusia dalam dosis kecil flavonoid ini dapat bekerja sebagai stimulan pada jantung, kemudian pada jenis flavon yang terhidroksilasi dapat bekerja sebagai diuretik dan dapat bekerja sebagai antioksidan pada lemak Sirait. Midian, 2007 Gambar 1. Struktur Kimia Flavonoid Dalam tumbuhan, aglikon flavonoid yaitu flavonoid tanpa gula terikat terdapat dalam berbagai bentuk struktur. Semuanya mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga. Flavonoid merupakan kandungan senyawa khas pada tumbuhan hijau dengan mengecualikan alga. Flavonoid sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, kulit, bunga, dan biji Markham, 1988. Aglikon dari flavonoid adalah polifenol dan karena itu mempunyai sifat kimia senyawa fenol, yaitu bersifat agak asam sehingga dapat larut dalam basa dan ketika ditambahkan basa atau ammonia warnanya akan berubah. Tetapi bila senyawa ini terlalu lama di dalam basa akan menyebabkan banyak senyawa flavonoid yang terurai. Flavonoid merupakan senyawa yang bersifat polar. Hal ini disebabkan karena adanya gula yang terikat pada flavonoid yang cenderung menyebabkan flavonoid mudah larut dalam air sehingga flavonoid ini dapat diekstraksi dengan etanol 70 dan tetap ada dalam lapisan air setelah ekstrak dikocok dengan petroleum eter. Senyawa ini merupakan senyawa yang mengandung sistem aromatik yang terkonjugasi dan dapat menunjukan pita spektrum kuat pada spektrum UV dan spektrum tampak Harborne, 1987 dan Markham, 1988.

2.1.6 Khasiat