BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1 Pengumpulan bahan dan determinasi
Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah teh hitam yang diperoleh dari Perkebunan Teh Gunung Mas Bogor PT. Perkebunan
Nusantara VIII. Determinasi tanaman dilakukan di Herbarium Bogoriense, Pusat
Penelitian Biologi LIPI Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Hasil determinasi menunjukan bahwa tanaman ini adalah daun teh Camellia sinensis L.
suku Theaceae.
5.1.2 Penapisan fitokimia Tabel 4. Hasil Penapisan Fitokimia
Golongan Hasil penapisan
simplisia Hasil penapisan
ekstrak
Alkaloid Flavonoid
Tanin Saponin
SteroidTriterpenoid Minyak Atsiri
Kuinon +
+ +
+
- -
+ +
+ +
+
- -
+ Keterangan: + Menunjukan reaksi positif, - Menunjukan reaksi
negatif
5.1.3 Ekstraksi serbuk teh hitam
Hasil ekstraksi dari 500 gram serbuk simplisia kering teh hitam Camellia sinensis L. diperoleh ekstrak kental berwarna hitam sebanyak
164 gram dengan rendemen ekstrak 32,8 . Perhitungan randemen dapat dilihat pada lampiran 5.
5.1.4 Karakterisasi ekstrak etenol 70 teh hitam Tabel 5. Hasil Karakterisasi Ekstrak Etanol 70 Teh Hitam
Jenis Karakterisasi Hasil
Parameter Spesifik: Identitas
Nama Identitas Nama latin tumbuhan
Bagian tumbuhan yang digunakan Nama Indonesia tumbuhan
Organoleptik Bentuk
Warna Bau
Rasa
pH Bobot Jenis
Ekstrak kental etanol 70 teh hitam Camellia sinensis L.
Daun Enteh teh
Kental Hitam
Khas tajam Pahit
5,62
0,874 gramml Parameter Non Spesifik
Kadar Abu Susut pengeringan
Rendemen
0,36 6,21
32,8 Hasil perhitungan karakterisasi ekstrak dapat dilihat pada lampiran 5.
5.1.5 Penentuan panjang gelombang maksimum
Panjang gelombang maksimum ekstrak etanol 70 teh hitam Camellia sinensis L. yaitu 293,4 nm. Hasil dapat dilihat pada lampiran 4.
5.1.6 Evaluasi krim 1 Uji stabilitas penyimpanan
Stabilitas krim disimpan pada suhu ruang 28±2 °C selama 4 minggu. Kemudian dievaluasi setiap minggunya meliputi organoleptis,
homogenitas, viskositas, dan pH.
Tabel 6. Hasil Pemeriksaan Organoleptis
Formula Minggu ke-
1 2
3 4
KN Warna putih;
bau oleum Rosae
Warna putih; bau oleum
rosae Warna putih;
bau oleum rosae
Warna putih; bau oleum
rosae Warna putih;
bau oleum rosae
KP Warna putih;
bau oleum rosae
Warna putih; bau oleum
rosae Warna putih;
bau oleum rosae
Warna putih; bau oleum
rosae Warna putih;
bau oleum rosae
KrT 1
Warna cokelat muda; bau
oleum rosae Warna cokelat
muda; bau oleum rosae
Warna cokelat muda; bau
oleum rosae Warna cokelat
muda; bau oleum rosae
Warna cokelat muda; bau
oleum rosae KrT
2 Warna cokelat
muda; bau oleum rosae
Warna cokelat muda; bau
oleum rosae Warna cokelat
muda; bau oleum rosae
Warna cokelat muda; bau
oleum rosae Warna cokelat
muda; bau oleum rosae
KrT 3
Warna cokelat; bau
oleum rosae Warna
cokelat; bau oleumrosae
Warna cokelat; bau
oleum rosae Warna
cokelat; bau oleum rosae
Warna cokelat; bau oleum
rosae Keterangan: KN Kontrol negatif, KP Kontrol positif, KrT 1 Krim teh 1
, KrT 2 Krim teh 2 , KrT 3 Krim teh 3 .
Tabel 7. Hasil Pemeriksaan Homogenitas
Formula Minggu ke-
1 2
3 4
KN KP
KrT 1 KrT 2
KrT 3 homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen homogen
Tabel 8. Hasil Pemeriksaan Sentrifugasi
Formula Minggu ke-
4 KN
KP KrT 1
KrT 2 KrT 3
Tidak memisah Tidak memisah
Tidak memisah Tidak memisah
Tidak memisah Tidak memisah
Tidak memisah Tidak memisah
Tidak memisah Tidak memisah
Tabel 9. Hasil Pemeriksaan pH
Formula Minggu ke-
1 2
3 4
KN KP
KrT 1 KrT 2
KrT 3 7,43
7,50 7,35
7,40 7,39
7,38 7,46
7,30 7,28
7,21 7,30
7,22 7,19
7,11 7,18
7,24 7,01
7,15 7,06
7,11 7,13
7,00 7,04
6,86 6,94
Gambar 3. Kurva Hubungan antara pH dengan Waktu Penyimpanan Tabel 10. Hasil Pemeriksaan Viskositas Cp
Formula Minggu ke-
1 2
3 4
KN KP
KrT 1 KrT 2
KrT 3 34600
43800 42400
46200 40100
36100 47400
44800 46800
44100 41400
49300 48300
47800 49200
47200 51200
50400 49800
52100 52200
51800 57200
53600 60700
Gambar 4. Kurva Hubungan antara Viskositas dengan Waktu Penyimpanan
20000 40000
60000 80000
1 2
3 4
v isko
si tas
c p
Minggu ke-
KN KP
KrT 1 KrT 2
KT 3 6,4
6,6 6,8
7 7,2
7,4 7,6
1 2
3 4
p H
Minggu ke-
KN KP
KrT 1 KrT 2
KrT 3
2 Evaluasi Cycling Test
Pemeriksaan dilakukan sebanyak 3 siklus dan diamati terjadinya perubahan fisik dari sediaan krim pada sebelum cycling test
dan sesudah cycling test.
Tabel 11. Hasil Pemeriksaan Organoleptis
Formula Organoleptis
Sebelum cycling test Sesudah cycling test
KN Warna putih;
bau oleum rosae Warna putih;
bau oleum rosae KP
Warna putih; bau oleum rosae
Warna putih; bau oleum rosae
KrT 1 Warna cokelat muda;
bau oleum rosae Warna cokelat muda;
bau oleum rosae KrT 2
Warna cokelat muda; bau oleum rosae
Warna cokelat muda; bau oleum rosae
KrT 3 Warna cokelat;
bau oleum rosae Warna cokelat;
bau oleum rosae Keterangan: KN Kontrol negatif, KP Kontrol positif, KrT 1 Krim
teh 1 , KrT 2 Krim teh 2 , KrT 3 Krim teh 3 .
Tabel 12. Hasil Pemeriksaan Homogenitas
Formula Homogenitas
Sebelum cycling test Sesudah cycling test
KN KP
KrT 1 KrT 2
KrT 3 homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen homogen
homogen
Tabel 13. Hasil Pemeriksaan Sentrifugasi
Formula Sentrifugasi
Sebelum cycling test Sesudah cycling test
KN KP
KrT 1 KrT 2
KrT 3 Tidak memisah
Tidak memisah Tidak memisah
Tidak memisah Tidak memisah
Tidak memisah Tidak memisah
Tidak memisah Tidak memisah
Tidak memisah
Tabel 14. Hasil Pemeriksaan pH
Formula pH
Sebelum cycling test Sesudah cycling test
KN KP
KrT 1 KrT 2
KrT 3 7,30
7,52 7,28
7,33 7,41
7,24 7,47
7,16 7,21
7,23
Gambar 5. Kurva Hubungan antara pH dengan Stabilitas Penyimpanan
Cycling Test. Tabel 15. Hasil Pemeriksaan Viskositas
Formula Viskositas
Sebelum cycling test Sesudah cycling test
KN KP
KT 1 KT 2
KT 3 36900
44200 36500
32500 33900
38100 45400
39200 34500
36600
Gambar 6. Kurva Hubungan antara Viskositas dengan Stabilitas Penyimpanan pada
Cycling Test
6,8 7
7,2 7,4
7,6
sebelum sesudah
pH
Siklus
KN KP
KrT 1 KrT 2
KrT 3
10000 20000
30000 40000
50000
sebelum sesudah
Vi sko
si tas
c p
Siklus
FN FP
KT 1 KT 2
KT 3
5.1.7 Uji fotostabilitas krim Tabel 16. Hasil Pengukuran Perubahan Serapan Krim Sebelum dan
Sesudah Beberapa Waktu Penyinaran dengan Sinar UV 366 nm.
Formula Absorban rata-
rata sebelum penyinaran
0 menit Absorban rata-rata setelah penyinaran
30 menit 60 menit 90 menit 120 menit
KN KP 3
KrT 1 KrT 2
KrT 3 0,2522
1,9222 0,7514
0,7844 0,8443
0,2203 1,8272
0,6685 0,7026
0,7591 0,1937
1,7526 0,6202
0,6601 0,7029
0,1372 1,6845
0,5771 0,6066
0,6408 0,1267
1,5949 0,5015
0,5544 0,5941
Pengukuran dilakukan dengan spektrofotometer pada panjang gelombang maksimum 293,4 nm dengan tiga kali pengukuran
Keterangan: KN Kontrol negatif krim tanpa ekstrak dan tanpa benzofenon-3, KP Kontrol positif krim mengandung
benzofenon-3, KrT 1 Krim teh 1 , KrT 2 Krim teh 2 , KrT 3 Krim teh 3 .
Gambar 7. Kurva Hubungan antara Absorbansi dengan Lamanya Waktu Paparan Sinar UV 366 nm
0,5 1
1,5 2
2,5
30 60
90 120
A b
sor b
an si
Waktu menit
KN KP
KrT 1 KrT 2
KrT 3
5.1.8 Uji efektivitas krim Tabel 17. Uji Efektivitas Tabir Surya Ekstrak Etanol 70 Teh Hitam