Koefisien Determinasi Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

G = Gender CA - G = Merupakan interaksi yang diukur dengan nilai absolut perbedaan CA dan G Persamaan regresi tersebut untuk menguji 1 apakah Computer Anxiety berpengaruh terhadap Keahlian Komputer Audit, 2 apakah Gender berpengaruh terhadap Keahlian Komputer Audit, dan 3 apakah Computer Anxiety berpengaruh terhadap Keahlian Komputer Audit dengan Gender sebagai variabel moderating. Alasan digunakan metode uji nilai selisih mutlak ini adalah karena menurut Furcot dan Shearon 1991, dalam Ghozali, 2005, interaksi seperti ini lebih disukai karena ekspektasi sebelumnya berhubungan dengan kombinasi antara X1 Computer Anxiety dan X2 Gender serta berpengaruh terhadap Y Keahlian Komputer Audit. Selain itu penggunaan metode regresi dengan uji interaksi umunya menimbulkan masalah terjadinya multikolinieritas antara variabel-variabel independen.

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen 39 memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Ghozali, 2005.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2005. Jika nilai probabilitas F lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai probabilitas F lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2005. Jika nilai probabilitas t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen koefisien regresi tidak signifikan, sedangkan jika nilai probabilitas t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen koefisien regresi signifikan. 40

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri atas variabel independen, variabel dependen dan variabel moderating. Variabel-variabel tersebut yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah computer anxiety sebagai suatu kecenderungan seseorang menjadi susah, khawatir atau ketakutan mengenai penggunaan teknologi informasi komputer pada masa sekarang atau pada masa yang akan datang Igbaria dan Parasuraman 1989 dalam Sudaryono 2005. Variabel computer anxiety diukur dengan instrumen Computer Anxiety Rating Scale CARS yang dikembangkan oleh Heinssen eet al. 1987. Instrumen ini terdiri dari atas 24 item pertanyaan. Responden diminta untuk memilih jawaban dari pertanyaan dalam bentuk skala linkert 5 point. Tingkat computer anxiety yang rendah dinyatakan dengan skala rendah 1 dan skala tinggi 5 menyatakan tingkat computer anxiety yang tinggi.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keahlian komputer audit, penerimaan teknologi komputer dipegaruhi oleh teknologi itu sendiri serta tingkat keahlian dari individu yang menggunakan komputer. Keyakinan bahwa setiap orang dapat meningkatkan keahliannya sangat diperlukan, berguna untuk keefektifan penggunaan komputer dan 41

Dokumen yang terkait

Pengaruh komitmen organisasi dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja akutan publik dengan sikap perubahan sebagai variabel intervening : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

0 11 181

Analisis kinerja auditor dari perspektif gender pada kantor akuntan publik di Jakarta (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta)

3 32 147

Analisis pengaruh keterlibatan pimpinan kantor Akuntan Publik dan representasi masalah terhadap perencanaan Audit dengan informasi klien sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntansi publik di DKI Jakarta)

1 7 180

Pengaruh profesionalisme dan independensi Auditor terhadap kualitas audit dengan etika Auditor sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta)

1 5 124

Pengaruh computer Anxiety dan computer Attitude terhadap keahlian Akuntan pendidik dalam menggunakan komputer

2 14 58

PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER.

0 1 9

PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER (Survey pada Karyawan Bank di Kabupaten Blora).

0 1 10

PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN PENGALAMAN TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN PENGALAMAN TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER ( Survey Pada Karyawan Universitas Swasta Di Surakarta ).

0 0 12

PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN AUDITOR MENGGUNAKAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung).

0 3 61

PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN PENGGUNAAN KOMPUTER GURU SD GUGUS KENANGA DAN MELATI KECAMATAN PURING DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 0 68