Baja Dan Klasifikasinya DASAR TEORI

6

BAB II DASAR TEORI

2.1. Baja Dan Klasifikasinya

Baja merupakan paduan yang terdiri dari unsur besi Fe, karbon C, dan unsur lainnya. Baja dapat dibentuk melalui pengecoran, pencanaian, atau penemperan. Karbon merupakan salah satu unsur terpenting karena dapat meningkatkan kekerasan dan kekuatan baja. Baja merupakan logam yang paling banyak digunakan di bidang teknik dalam bentuk pelat, pipa, batang, profil dan sebagainya. Secara garis besar baja dapat dikelompokan menjadi dua yaitu baja karbon dan baja paduan. Baja karbon terbagi menjadi tiga macam yaitu : baja karbon rendah 0.25C, baja karbon sedang 0,25 - 0,55, baja karbon tinggi 0,55. Sedangkan baja paduan terdiri dari baja paduan rendah dan baja paduan tinggi. 2 Penggunaan dari masing-masing baja berbeda-beda berdasarkan kandungan karbon pada baja tersebut. Baja karbon rendah digunakan salah satunya untuk tabung gas LPG 3kg, kawat, baja profil, sekrup, ulir dan baut. Baja karbon sedang digunakan untuk rel kereta api, poros roda gigi, dan suku cadang yang berkekuatan tinggi, atau dengan kekerasan sedang sampai tinggi. Baja karbon tinggi digunakan untuk perkakas potong seperti pisau, milling cutter. Bila dilihat dari komposisi kimianya baja karbon terbagi menjadi tiga macam yaitu : baja karbon rendah 0.25C, baja karbon sedang 0,25 - 0,55, baja karbon tinggi 0,55. Sedangkan baja paduan terdiri dari baja paduan rendah 2 Davis, Joseph R. 1998. Metal Handbook desk edition ASM International 7 dan baja paduan tinggi. 3 yang terkandung dalam baja karbon rendah dalam bentuk pelat, dimana hasil komposisinya bisa dilihat pada Tabel 2.1. Baja karbon rendah adalah salah satu jenis baja karbon, dimana persentase unsur karbonnya di bawah 0,25, untuk lebih jelas ditunjukkan pada Tabel 2.1, sedangkan unsur pembentuk lainnya seperti Mn tidak lebih dari 0,8, Si tidak lebih dari 0,5, demikian pula unsur Cu tidak lebih dari 0,6. Tabel 2.1 Klasifikasi baja karbon berdasar kandungan karbon Jenis baja karbon Prosentase unsur karbon C 1 Baja karbon rendah 0,25 2 Baja karbon medium 0,25 - 0,55 3 Baja karbon tinggi 0,55 Tabel 2.2 Komposisi kimia lembaran pelat baja karbon rendah sebagai spesimen penelitian. Unsur Prosentase Unsur Prosentase C 0,16 Ni 0,018 Si 0,17 Mo 0,0018 Mn 0,76 Cu 0,054 P 0,020 Al 0,012 S 0,0001 Fe 98,83 Cr 0,0064 Di samping jenis baja karbon berdasarkan kandungan karbonnya, juga dikelompokkan berdasarkan komposisi prosentasi unsur pemandu karbonnya seperti yang perlihatkan pada diagram fasa F e – C Gambar 2.1, baja hypoeutektoid kurang dari 0,8 C, baja eutektoid 0,8 C, sedangkan baja hypereutektoid lebih besar dari 0,8 C. 4 3 Davis, Joseph R. 998. Metal Handbook desk edition ASM International 4 http:www.audioenglish.netdictionaryhypo-eutectoidsteel.htm 8 Dengan memperhatikan diagram fasa maka baja karbon rendah adalah jenis baja hypoeutektoid karena prosentase unsur pemandu karbonnya tidak melebihi 0,8 dan hanya mengandung 0,112 C. Pada kadar karbon 0,8 akan terbentuk fasa perlit, yaitu fasa yang terbentuk lamel-lamel yang merupakan paduan antara ferrit sebagai matriksnya dan cementit sebagai lamel-lamelnya. Fasa cementit merupakan fasa yang terbentuk dengan kadar karbon maksimum 6,67 . Sementara ferrit pada kadar karbon maksimum 0,02 .

2.2. Diagram Fasa Baja karbon Fe – C