Hasil Pengujian Keuletan 50.57 HASIL DAN PEMBAHASAN

66 Berdasarkan tabel 4.3 diatas, terlihat jelas bahwa hasil pengujian tarik sampel lembaran baja masik dalam rentang persyaratan standar material baja JIS G3116 SG295, yaitu kekuatan tarik sampel 483 Mpa, kekuatan luluh 351 Mpa maupun keuletannya elongasi 38 Mpa. Nilai kekuatan tarik, kekuatan luluh dan elongasi ini berhubungan erat dengan proses manufactur pembuatan tabung gas LPG 3 kg, yang meliputi proses pembentukan metal forming – deep drawing dan pengelasan welding. Jadi sifat yang paling penting adalah kekuatannya tarik dan luluh serta elongasinya. Semakin tinggi kekuatannya maka semakin baik material tersebut menahan beban dari luar seperti tekanan gas maupun benturan. Demikian pula keuletannya, semakin tinggi keuletannya maka semakin baik material tersebut untuk diubah bentuk deep drawing dan mampu menahan pembebanan sebelum retak maupun pecah. 11 Jadi dapat dikatakan bahwa manufacturnya formability sampel memenuhi standar dengan mengacu pada nilai kekuatan tarik, kekuatan luluh dan elongasinya.

4.3 Hasil Pengujian Keuletan

Pada dasarnya pengujian keuletan atau uji tekan ini hampir sama dengan uji tarik dimana gaya dan dimensiluas sangat mempengaruhi nilai tegangan geserkeuatan tekan yang dihasilkan. Sebagaimana dirumuskan tegangan geser sama dengan gaya yang diberikan dibagi dengan luasnya = FA. Luasnya sangat bergantung pula pada ketebalandimensi yang dimiliki benda uji, Gaya ditunujkan pada ekstensor dan panjang dari katiga sampel ini adalah 38,85 mm. 11 Dieter, G. 1976. Mechanical Metallurgy of Engeneering Materials. Mc-Graw Hill. 67 Standar untuk dimensi ini mengacu pada standar JIS G3116 SG295. Data hasil pegujian dapat dilihat pada tebel 4.4 dibawah ini. Tabel 4.4 Data Hasil Pengujian Keuletan Sampel Dimensi mm F, Gaya kN Tegangan geser Nmm 2 1 2.25 5.00 57.20 2 2.29 4.45 50.02 3 2.30 4.00 44.76 Rata-rata 2.28

4.45 50.57

Dari tabel 4.4 hasil perhitungan diatas terlihat jelas bahwa gaya dan dimensi sangat mempenngaruhi tegangan geser dari sampel tersebut, semakin besar dimensi yang ditimbulkan gaya yang ditunjukan pun akan semakin kecil dan tegangan geser akan berubah sesuai gaya dan dimensi yang diberikan. Dimensi dari hasil pengujian tersebut maka dibandingkan dengan standar literature untuk mengetahui kualitas dari bahan baku tabung gas ini. Nilai perbandingan dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini. Tabel 4.5 Data Perbandingan Sampel Dengan Literatur. Dimensi mm Sampel JIS SG 295 2.28 3 Tabel perbandingan nilai dimensi yang ditujukan pada tabel 4.3 diatas menunjukan nilai dimensi yang masih memenuhi standar, yaitu 2,28 mm. Ini menunjukan bahwa sampel ini memiliki kualitas yang baik. Namun bila melebihi standar yang diberikan maka pengujian pada sampel ini adalah salah dan hasil yang akan diberikan pun tidak baik karna setiap bahan telah memiliki ketentuan masing-masing berdasarkan aplikasinya. Untuk aplikasi tabung gas 3 kg ini menggunakan standar JIS G3116 SG295 dimana pada standar ini mengharuskan dimensinya yaitu 1.5 x 2 mm ketebalan. Jadi ketebalan pun sangat 68 memepengaruhi nilai kekuatan bendingnya, oleh karena itu pembuatan bahan baku tabungn gas ini tidak boleh melebihi dari 2 mm karena akan membuat dimensinya semakin besar nilai banding yang semakin kecil.

4.4 Hasil Pengujian Kekerasan