dimulai dengan adanya sikap seseorang, karena sikap cenderung membuat seseorang bertingkah laku karena ia sedang menghadapi rangsangan
tertentu. Berbicara mengenai respon tidak lepas dari pembahasan mengenai sikap.
Menurut Louis Thrustone, sikap adalah sebagai kegiatan kecenderungan yang bersifat positif dan negatif yang berhubungan dengan
obyek psikologi.
4
Louis juga mendefinisikan respon sebagai jumlah kecenderungan dan perasaan, kecurigaan, dan prasangka, pra pemahaman
yang medetail, ide-ide, rasa takut, ancaman serta keyakinan tentang suatu hal yang khusus.
Perubahan sikap dapat terlihat apabila respon seseorang terhadap objek, situasi atau keadaan, ide atau yang ia tanggapi ditunjukkan dengan
sikap negatif maupun positif.
2. Jenis-jenis Respon
Respon merupakan timbal balik atas apa yang dikomunikasikan terhadap orang yang melakukan suatu komunikasi. Pembahasan respon
tidak terlepas dari teori komunikasi. Menurut Steven M. Chaffe, respon terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
5
a Kognitif, berkaitan dengan keterampilan dan informasi seseorang
mengenai sesuatu. Respon ini timbul apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak.
4
Philip L. Hariman, Panduan Untuk Memahami Istilah Psikologi, Jakarta: Restu Agung, 1995, h. 22
5
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999, h. 218
b Afektif, berkaitan dengan perasaan. Respon ini timbul apabila
terjadi perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci oleh khalayak. Hal ini berkaitan juga dengan emosi, sikap, atau
nilai. c
Konatif, berkaitan dengan perilaku nyata yang dapat diamati, pola- pola tindakan, atau kebiasaan perilaku.
B. Teori Stimulus-Organism-Response S-O-R
Teori yang tampil pada tahun awal sekitar dekade 1940-an dan 1950- an ini semula berasal dari Psikologi. Jika teori Stimulus-Organism-Respons
juga masuk kedalam teori komunikasi, tidak heran karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya
meliputi komponen-komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi.
6
Menurut teori S-O-R, efek yang timbul adalah reaksi khusus, sehingga seseorang dapat memprediksi kesesuaian atau keserasian antara pesan dan
reaksi dari komunikasi. Jadi unsur-unsur yang terdapat dalam model teori S- O-R adalah pesan stimulus, S, komunikan organism, O, dan efek
response, R.
7
Prof. Dr. Ma ’rifat dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan serta
Pengukurannya”, mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelah sikap yang baru ada tiga variabel penting
yaitu:
8
6
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003, cetakan ke-3 h. 254
7
Ibid h. 254
8
Ibid h. 255