Pendekatan dan Jenis Penelitian
lakukan adalah mengambil beberapa representatif dari suatu populasi kemudian diteliti, representatif dari populasi ini yang dimaksud dengan
sampel.
7
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan perpaduan pada pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakan apabila subjek kurang
dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara
10-15 atau 20-25 atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga, dan dana.
8
Dalam penentuan sampel, peneliti menggunakan teknik Purposive Random Sampling. Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah guru yang
mengajar mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional 2013. Teknik random dalam penelitian ini dengan melakukan undian. Teknik Purposive
Random Sampling digunakan peneliti karena batas normal penelitian kuantitatif adalah 30 responden.
Menurut Masri Singarimbun, bila data dianalisa dengan statistik parametik, maka jumlah sampel harus besar, karena nilai-nilai atau skor yang
diperoleh distribusinya harus mengikuti distribusi normal. Sampel yang tergolong sampel besar yang distribusinya normal adalah sampel yang
jumlahnya, 30 kasus, yang diambil secara random.
9
7
Ronny Kountur, Metode Penelitian Jakarta: CV Taruna Gravica, 2003, cet ke-1, h. 138
8
Ibid h. 134
9
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES, 2011, cet ke-4, h. 171
Sedangkan dalam penelitian inti, peneliti menggunakan sampel sebanyak 53 responden dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: n = jumlah sampel yang dicari
N = jumlah populasi e = nilai presisi 10
Berdasarkan rumus di atas kemudian diperoleh jumlah sampel penelitian inti sebagai berikut:
Dengan demikian, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 53 responden.