Definisi Berita Klasifikasi Berita

3. Nilai Berita

Sebagai sebuah informasi, berita memiliki kriteria nilai agar dapat dimuat, disiarkan, atau ditayangkan kepada masyarakat luas. Kriteria umum nilai berita merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Menurut Brian S. Brooks, George Kennedy, Darly R. Moen, dan Don Ranly dalam News Reporting and Editing 1980: 6-17 Kriteria umum nilai berita terdapat 11 nilai, yaitu: 14 a Keluarbiasaan b Kebaruan c Akibat d Aktual e Kedekatan f Informasi g Konflik h Orang penting i Ketertarikan manusiawi j Kejutan, dan k Seks 14 AS Haris Sumadiria, Jurnalisitk Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008, cet ke-3 h. 80

4. Teknik Menulis Berita

a Pola Penulisan Piramida Terbalik Dalam teknik melaporkan, setiap jurnalis, yakni wartawan atau reporter tidak boleh memasukan opini pribadi dalam berita yang ditulis, dibacakan, atau ditayangkannya. Berita merupakan laporan tentang fakta secara apa adanya, bukan laporan tentang fakta bagaimana seharusnya. Teori jurnalistik mengajarkan, karena fakta dalam bentuk berbagai peristiwa yang terjadi di dunia begitu banyak, sedangkan waktu yang dimiliki jurnalis sangat terbatas maka harus dicari cara paling mudah dan paling sederhana untuk melaporkan atau menuliskan fakta-fakta tersebut. Cara tersebut dinamakan pola piramida terbalik. 15 Gambar 2 Piramida Terbalik 16 15 AS Haris Sumadiria, Jurnalisitk Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008, cet ke-3 h. 117 16 Ibid h. 119 Dengan piramida terbalik, pesan disusun disusun secara deduktif. Kesimpulannya dinyatakan terlebih dahulu pada paragraf pertama, baru kemudian disusul dengan penjelasan dan uraian yang lebih rinci pada paragraf berikutnya. Rumus dari pola piramida terbalik ini adalah semakin kebawah semakin tidak penting. Pola piramida terbalik karena berpijak pada tiga asumsi: 17 - Memudahkan khalayak pembaca yang sangat sibuk untuk untuk segera menemukan berita yang dianggapnya menarik atau penting yang sedang dicari atau ingin diketahui. - Memudahkan reporter dan editor memotong bagian berita yang dianggap kurang penting ketika dihadapkan kepada kendala teknis. - Memudahkan jurnalis dalam menyusun pesan berita melalui rumus baku yang sudah sangat dikuasainya b Berita Ditulis dengan Rumus 5W1H Berita ditulis dengan menggunakan rumus 5W1H agar berita itu lengkap, akurat dan sekaligus memenuhi standar teknis jurnalistik. Artinya berita itu mudah disusun dalam pola yang sudah baku dan mudah serta cepat dipahami isinya oleh pembaca. Dalam setiap peristiwa yang dilaporkan, harus terdapat enam unsur 17 AS Haris Sumadiria, Jurnalisitk Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008, cet ke-3 h. 118