Klasifikasi Responden Pemberitaan Kekacauan Penyelenggaraan Ujian Nasional 2013 di
Tabel 8 Daftar Pernyataan Terkait Pemberitaan Kekacauan Penyelenggaraan Ujian Nasional 2013
No. Materi
SS S
TS STS
Skor Ranking
6 Banyaknya kekacauan
yang terjadi, pelaksanaan ujian nasional 2013
adalah yang paling buruk dari tahun sebelumnya
55 112
28 195
2
Berdasarkan tabel 8, menunjukan bahwa butir pertanyaan pemberitaan kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 di
Republika Online mengatasi permasalahan terkait penundaan pendistribusian naskah soal ujian menjadi tanggung jawab
Kemendikbud menjadi perhatian para responden dengan menempati posisi 1 dan skor 215. Butir pertanyaan pelaksanaan ujian nasional
2013 adalah yang paling buruk dari tahun sebelumnya menempati posisi
2 dengan
skor 195.
Butir pertanyaan
kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 tingkat SMA akan berlanjut
pada ujian nasional 2014 menempati posisi 3 dengan skor 192. Sedangkan butir pertanyaan penundaan penyelenggaraan ujian
nasional 2013 lalu di sejumlah daerah akan berdampak pada kalender akademik yang sudah disusun menempati posisi 4 dengan skor 192.
Butir pertanyaan ada dugaan akan terjadi penurunan kelulusan terkait kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 menempati posisi 5
dengan skor 172. Butir pertanyaan penundaan pendistribusian naskah soal ujian nasional 2013 lalu ke sejumlah daerah bukan sepenuhnya
kesalahan Kemendikbud menempati posisi 6 dengan skor 170.
Sesuai dengan pemberitaan di Republika Online mengenai kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 bahwa keterlambatan
pendistribusian ujian nasional disebabkan karena masalah teknis dari percetakan yang memproduksi soal ujian. Dan pada saat itu, salah satu
dari enam percetakan yang ditunjuk Kemendikbud belum bisa menyelesaikan masalah teknis tersebut.
14
Berdasarkan olah data, terlihat bahwa dalam mengatasi permasalahan terkait penundaan pendistribusian naskah soal ujian
menjadi tanggung jawab Kemendikbud karena dalam pemberitaannya disebutkan bahwa penundaan pendistribusian naskah soal ujian
disebabkan oleh persoalan teknis dipercetakan yang memproduksi soal ujian. Selain itu, percetakan tidak memiliki sistem penataan yang
baik dalam menyusun soal ujian nasional 2013 yang dibuat dalam 20 varian. PGRI menganggap kekacauan ini bukan hanya sekadar
persoalan teknis tetapi juga humanis atau human error. Pihak percetakan maupun pihak pendistribusi soal merupakan penopang
utama yang harus diawasi langsung oleh Kemendikbud menjadi perhatian khalayak.
Dengan demikian, pengetahuan keterampilan dan informasi responden mengenai semua hal yang berkaitan dengan kendala yang
ada saat pelaksanaan ujian nasional sepenuhnya menurut responden menjadi tanggung jawab Kemendibud cukup tinggi. Dalam hal ini,
respon kognitif dalam kasus ini menjadi dominan.
14
Artikel 11 Provinsi Tunda Gelar Ujian Nasional di Republika Online 15 April 2013 08.45 WIB, reporter: Dyah Ratna Meta
Pemberitaan kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 terkait dengan bentuk kekacauan yang terjadi mengenai bentuk
kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 9 Daftar Pernyataan Mengenai Bentuk Kekacauan Penyelenggaraan Ujian Nasional 2013
No. Materi
SS S
TS STS
Skor Ranking
1 Saya khawatir dengan
kekacauan penyelenggaraan ujian
nasional 2013 membuat mental peserta didik
menurun 40
156 12
208 6
2 Terlambatnya naskah
soal ujian susulan akibat kurangnya naskah soal
ujian akan menggangu berlangsungnya ujian
135 84
10 229
3
3 Kurangnya lembar
jawaban dalam soal ujian membuat saya
mempertanyakan kinerja Kemendikbud
menyelenggarakan ujian nasional 2013
55 148
10 213
5
4 Saat ujian berlangsung,
saya meragukan jawaban peserta didik akan
terbaca karena kualitas kertas LJK yang kurang
bagus 50
120 26
196 7
5 Memfotokopi naskah
soal ujian nasional akan mengurangi keabsahan
ujian yang sepatutnya menggunakan naskah
asli 115
96 12
223 4
Tabel 9 Daftar Pernyataan Mengenai Bentuk Kekacauan Penyelenggaraan Ujian Nasional 2013
No. Materi
SS S
TS STS
Skor Ranking
6 Pengunduran jam ujian
di sejumlah sekolah yang mengalami kekacauan
akan membuat peserta didik lelah dan
mengalami penurunan daya konsentrasi
120 112
2 234
1
7 Soal tertukar antar
daerah merupakan kesalahan yang paling
fatal 160
60 12
232 2
Berdasarkan tabel 9, menunjukan bahwa butir pertanyaan pengunduran jam ujian di sejumlah sekolah yang mengalami
kekacauan akan membuat peserta didik lelah dan mengalami penurunan daya konsentrasi direspon dengan serius oleh responden
dan menempati posisi 1 dengan skor 234. Butir pertanyaan soal tertukar antar daerah merupakan kesalahan yang paling fatal
menempati posisi 2 dengan skor 232. Butir pertanyaan terlambatnya naskah soal ujian susulan akibat kurangnya naskah soal ujian akan
menggangu berlangsungnya ujian menempati posisi 3 dengan skor 229.
Sedangkan tiga butir pertanyaan terbawah yaitu kurangnya lembar
jawaban dalam
soal ujian
membuat responden
mempertanyakan kinerja Kemendikbud menyelenggarakan ujian nasional 2013 menempati posisi 5 dengan skor 213. Butir pertanyaan
responden khawatir dengan kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 membuat mental peserta didik menurun menempati posisi 6
dengan skor 208. Butir pertanyaan responden meragukan jawaban peserta didik akan terbaca karena kualitas kertas LJK yang kurang
bagus menempati posisi 7 dengan skor 196. Sesuai dengan pemberitaan di Republika Online mengenai
bentuk kekacauan yang terjadi dalam penyelenggaraan ujian nasional 2013. Ketua Umum PGRI Sulistiyo mengatakan pelaksanaan ujian
nasional bukan sekadar persoalan teknis tetapi juga persoalan humanis. Kekacauan yang terjadi merupakan cerminan dari tidak
kapabelnya managemen Kemendikbud dalam menangani amanah dan tugas-tugas penyelenggaraan pendidikan nasional.
15
Hasil olah data di atas, pada tulisan dalam Republika Online yang mengatakan pengunduran jam ujian di sejumlah sekolah yang
mengalami kekacauan akan membuat peserta didik lelah karena peserta didik akan terus memikirkan apa yang menyebabkan
terjadinya pengunduran jam ujian mempunyai nilai yang tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, diduga peserta didik akan merasa takut
dalam menjalankan ujian sehingga mengalami penurunan daya konsentrasi untuk menghadapi ujian.
Dengan demikian, responden sebagai tenaga pengajar yang mengetahui perubahan pada apa yang dirasakan yaitu perbedaan
perilaku keseharian siswa di sekolah dan saat terjadi pengunduran jam ujian, peserta didik mengalami kelelahan dalam menunggu dan
15
Artikel PGRI: Pelaksanaan UN Kacau di Republika Online 17 April 2013 00.45 WIB, redaktur: Hazliansyah
mengalami penurunan daya konsentrasi. Isi pemberitaan yang lugas dan jelas maka responden mampu memunculkan respon afektif.
Dalam menulis berita, seorang wartawan perlu memiliki kemampuan dalam merangkai kalimat. Teknik menulis berita perlu
diaplikasikan agar berita yang ditulis dapat dipahami khalayak. Berikut mengenai teknik menulis berita.
Tabel 10 Daftar Pernyataan Mengenai Teknik Menulis Berita No.
Materi SS
S TS
STS Skor
Ranking
1 Saya cepat menemukan
informasi yang ingin saya ketahui mengenai
pemberitaan kekacauan ujian nasional di
Republika Online 160
26 186
4
2 Berita kekacauan
penyelenggaran ujian nasional diberitakan
dengan bahasa yang jelas pada Republika Online
204 4
208 2
3 Membaca berita
kekacauan penyelenggaraan ujian
nasional di Republika Online saya bisa
memahami mengapa kekacauan ini bisa terjadi
10 148
28 186
5
4 Berita kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional di Republika
Online dituliskan tanggal kejadian
10 196
4 210
1
5 Republika Online
menyebutkan dengan jelas sekolah-sekolah
yang mengalami kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional
10 124
38 1
173 6
Tabel 10 Daftar Pernyataan Mengenai Teknik Menulis Berita No.
Materi SS
S TS
STS Skor
Ranking
6 Republika Online
menuliskan dengan jelas lokasi sekolah yang
mengalami kekacauan penyelenggaraan ujian
nasional 172
20 192
3
Berdasarkan tabel 10, menunjukan bahwa butir pertanyaan mengenai berita kekacauan penyelenggaraan ujian nasional di
Republika Online dituliskan tanggal kejadian menempati posisi 1 dengan skor 210. Butir pertanyaan berita kekacauan penyelenggaran
ujian nasional diberitakan dengan bahasa yang jelas pada Republika Online menempati posisi 2 dengan skor 208. Butir pertanyaan
Republika Online menuliskan dengan jelas lokasi sekolah yang mengalami kekacauan penyelenggaraan ujian nasional menempati
posisi 3 dengan skor 192. Sedangkan butir pertanyaan mengenai responden cepat
menemukan informasi yang ingin diketahui mengenai pemberitaan kekacauan ujian nasional di Republika Online menempati posisi 4
dengan skor 186. Butir pertanyaan membaca berita kekacauan penyelenggaraan ujian nasional di Republika Online responden bisa
memahami mengapa kekacauan ini bisa terjadi menempati posisi 5 dengan skor 186. Butir pertanyaan Republika Online menyebutkan
dengan jelas
sekolah-sekolah yang
mengalami kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional menempati posisi 6 dengan skor 173.
Sesuai dengan teori teknik menulis berita bahwa berita ditulis dengan menggunakan rumus 5W1H agar berita itu lengkap, akurat dan
sekaligus memenuhi standar teknis jurnalistik. Berita yang dilaporkan harus terdapat enam unsur dasar yakni apa what, siapa who, kapan
when, di mana where, mengapa why, dan bagaimana how.
16
Berdasarkan hasil olah data, berita kekacauan penyelenggaraan ujian nasional di Republika Online dituliskan tanggal kejadian. Ini
membuktikan bahwa Republika Online telah menyantumkan salah satu dari enam unsur dari 5W1H yaitu kapan when disetiap berita
yang dilaporkan. Dengan demikian, pesan yang diterima responden mengenai
kapan terjadinya kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 di Republika Online cepat diketahui, sebab kapan terjadinya sebuah
peristiwa bisa dengan mudah dan cepat untuk diingat, mengingat pelaksanaan ujian nasional yang dilaksanakan setahun sekali. Oleh
sebab itu, teori stimulus-organism-respons tidak memainkan perannya dalam kasus ini karena tidak ada respon atau efek yang ada pada diri
responden. Mereka hanya menerima pesan yang ada pada pemberitaan tersebut.
Membahas sebuah berita tidak lepas dari nilai berita agar sebuah informasi layak untuk disebarluaskan kepada masyarakat.
berikut pernyataan mengenai nilai berita.
16
AS Haris Sumadiria, Jurnalisitk Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008, cet ke-3 h. 118
Tabel 11 Daftar Pernyataan Mengenai Nilai Berita No.
Materi SS
S TS
STS Skor
Ranking
1 Pemberitaan kekacauan
ujian nasional di Republika Online sangat
luar biasa karena ujian nasional selalu menjadi
perbincangan setiap tahun
20 116
40 176
6
2 Berita kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional yang dimuat
Republika Online selalu mengalami pembaruan
informasi 10
172 12
2 196
2
3 Membaca berita
kekacauan penyelenggaraan ujian
nasional di Republika Online membuat
keterikatan pikiran dan perasaan sebagai guru
yang ada dalam diri saya semakin kuat
30 140
24 194
4
4 Banyak informasi berita
kekacauan ujian nasional dimuat di Republika
Online 180
14 1
195 3
5 Berita kekacauan ujian
nasional di Republika Online sangat aktual
yang membuat terdorong membaca lebih lanjut
berita tersebut 10
132 36
178 5
6 Pemberitaan kekacauan
ujian nasional di Republika Online
menimbulkan keprihatinan pada diri
sebagai seorang pendidik 80
148 228
1
Berdasarkan tabel 11, menunjukan bahwa butir pertanyaan mengenai pemberitaan kekacauan ujian nasional di Republika Online
menimbulkan keprihatinan pada diri responden sebagai seorang
pendidik menempati posisi1 dengan skor 228. Butir pertanyaan berita kekacauan penyelenggaraan ujian nasional yang dimuat Republika
Online selalu mengalami pembaruan informasi menempati posisi 2 dengan skor 196. Butir pertanyaan mengenai banyak informasi berita
kekacauan ujian nasional dimuat di Republika Online menempati posisi 3 dengan skor 195.
Sedangkan butir pertanyaan mengenai membaca berita kekacauan penyelenggaraan ujian nasional di Republika Online
membuat keterikatan pikiran dan perasaan sebagai guru yang ada dalam diri saya semakin kuat menempati posisi 4 dengan skor 194.
Butir pertanyaan Berita kekacauan ujian nasional di Republika Online sangat aktual yang membuat terdorong membaca lebih lanjut berita
tersebut menempati posisi 5 dengan skor 178. Butir pertanyaan mengenai pemberitaan kekacauan ujian nasional di Republika Online
sangat luar biasa karena ujian nasional selalu menjadi perbincangan setiap tahun menempati posisi 6 dengan skor 176.
Menurut AS Haris Sumadiria bahwa sebagai sebuah informasi,
berita memiliki kriteria nilai agar dapat dimuat, disiarkan, atau ditayangkan kepada masyarakat luas. Kriteria umum nilai berita
merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana
yang lebih baik.
17
17
AS Haris Sumadiria, Jurnalisitk Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008, cet ke-3 h. 80
Berdasarkan hasil olah data, pemberitaan kekacauan ujian nasional di Republika Online menimbulkan keprihatinan pada diri
responden sebagai pendidik dengan jumlah skor 228. Pasalnya, pemberitaan ujian nasional setiap tahun timbul kecurangan dalam
pelaksanaannya. Dengan demikian, respon afektif yang menyangkut apa yang
dirasakan khalayak timbul dalam hal di atas. Yakni responden sebagai tenaga pengajar menilai penyelenggaraan ujian nasional belum
memiliki kualitas yang baik. Menulis berita sangat erat kaitannya dengan bahasa yang digunakan. Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang
menjadi acuan wartawan dalam penulisannya. Selanjutnya bahasan mengenai penggunaan bahasa jurnalistik
akan dibahas sebagai berikut.
Tabel 12 Daftar Pernyataan Mengenai Penggunaan Bahasa Jurnalistik No.
Materi SS
S TS
STS Skor
Ranking
1 Bahasa yang digunakan
dalam pemberitaan kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional 2013 di
Republika Online sangat sederhana dan mudah
saya pahami
10 192
6 208
4
2 Berita yang ditulis dalam
pemberitaan kekacauan penyelenggaraan ujian
nasional 2013 di Republika Online cukup
singkat dan tidak bertele- tele
10 196
4 210
3
Tabel 12 Daftar Pernyataan Mengenai Penggunaan Bahasa Jurnalistik No.
Materi SS
S TS
STS Skor
Ranking
3 Pemberitaan kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional 2013 di
Republika Online memuat banyak
informasi penting dan menarik
5 172
12 3
192 8
4 Berita di Republika
Online menggunakan susunan kata yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia
25 184
4 213
2
5 Ketika saya membaca
berita kekacauan penyelenggaraan ujian
nasional 2013 di Republika Online mampu
menumbuhkan minat membaca
15 116
40 1
172 10
6 Kalimat berita pada
Republika Online tentang kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional 2013 mengikuti
tata bahasa baku 10
204 214
1
7 Penggunaan istilah dalam
penulisan tentang kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional 2013 di
Republika Online, saya dapat memahaminya
dengan baik
204 4
208 5
8 Pemberitaan kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional 2013 di
Republika Online tidak menggunakan kalimat
yang ambigu bermakna ganda
204 4
208 6
Tabel 12 Daftar Pernyataan Mengenai Penggunaan Bahasa Jurnalistik No.
Materi SS
S TS
STS Skor
Ranking
9 Setiap kata yang ditulis
dalam pemberitaan kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional 2013 di
Republika Online menggunakan kata yang
akrab dibenak saya
5 10
188 203
7
10 Republika Online tidak meyembunyikan sesuatu
yang bersifat prasangka dalam pemberitaan
kekacauan penyelenggaraan ujian
nasional 2013 156
28 184
9
Berdasarkan tabel 12, menunjukan bahwa butir pertanyaan mengenai kalimat berita pada Republika Online tentang kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional 2013 mudah dipahami menempati posisi 1 dengan skor 214. Butir pertanyaan pemberitaan kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional 2013 di Republika Online menggunakan susunan kata yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia menempati posisi 2 dengan skor 213. Butir pertanyaan berita yang ditulis dalam pemberitaan kekacauan penyelenggaraan
ujian nasional 2013 di Republika Online cukup singkat dan tidak bertele-tele menempati posisi 3 dengan skor 210.
Sedangkan posisi tiga terbawah, butir pertanyaan mengenai pemberitaan kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 di
Republika Online memuat banyak informasi penting dan menarik menempati posisi 8 dengan skor 192. Butir pertanyaan Republika
Online tidak meyembunyikan sesuatu yang bersifat prasangka dalam pemberitaan kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013
menempati posisi 9 dengan skor 184. Butir pertanyaan ketika responden membaca berita kekacauan penyelenggaraan ujian nasional
2013 di Republika Online mampu menumbuhkan minat membaca menempati posisi 10 dengan skor 172.
Menurut AS Haris Sumadiria bahwa sebagai salah satu ragam bahasa, bahasa jurnalistik tunduk kepada kaidah dan etika bahasa
baku.
18
Berdasarkan hasil olah data, penulisan pemberitaan kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 di Republika Online telah
memenuhi kaidah bahasa jurnalistik. Ini dapat dilihat dari skor yang ada bahwa responden memberikan penilaian setuju dalam setiap
pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Selain itu, kalimat berita mudah dipahami sehingga khalayak dapat segera memahami berita
yang ingin disampaikan karena kalimat berita menggunakan bahasa jurnalistik yang baik.
Dengan demikian, teori stimulus-organism-respons tidak memainkan perannya dalam kasus ini. Terlihat bahwa tidak ada
respon atau efek yang ada pada diri responden. Mereka hanya menerima pesan yang ada pada pemberitaan tersebut.
Dalam pemberitaan kekacauan penyelenggaraan ujian nasional di Republika Online menyantumkan data tambahan sebagai penguat
18
AS Haris Sumadiria, Jurnalisitk Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008, cet ke-3 h. 53
informasi. Mengenai data tentang kekacauan penyelenggaraan ujian
nasional 2013 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 13 Daftar Pernyataan Mengenai Data Kekacauan Penyelenggaraan Ujian Nasional 2013
No. Materi
SS S
TS STS
Skor Ranking
1 Data kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional 2013 yang
ditulis Republika Online memberikan informasi
10 196
4 210
2
2 Berita yang ditulis dalam
pemberitaan kekacauan penyelenggaraan ujian
nasional 2013 di Republika Online
menyebutkan bentuk kekacauan yang terjadi
5 204
2 211
1
3 Bagi saya Republika
Online banyak memberikan data yang
lengkap 96
58 154
4 4
Republika Online perlu memuat data tambahan
kepada media lain yang juga memberitakan
kekacauan penyelenggaraan ujian
nasional 2013
20 148
24 192
3
Berdasarkan tabel 13, menunjukan bahwa butir pertanyaan mengenai berita yang ditulis dalam pemberitaan kekacauan
penyelenggaraan ujian nasional 2013 di Republika Online menyebutkan bentuk kekacauan yang terjadi menempati posisi 1
dengan skor 211. Butir pertanyaan mengenai data kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 yang ditulis Republika Online
cukup memberikan informasi menempati posisi 2 dengan skor 210.
Sedangkan butir pertanyaan mengenai Republika Online perlu memuat data tambahan kepada media lain yang juga memberitakan
kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 menempati posisi 3 dengan skor 192. Butir pertanyaan Republika Online banyak
memberikan data yang kurang lengkap menempati posisi 4 dengan skor 154.
Berdasarkan hasil olah data, berita yang ditulis dalam pemberitaan kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013 di
Republika Online menyebutkan bentuk kekacauan yang terjadi. Pada pemberitaannya, Republika Online telah memberikan informasi
dengan jelas apa saja bentuk kekacauan penyelenggaraan ujian nasional 2013. Dengan demikian, stimulus yang masuk dapat diterima
dan diketahui khalayak sebagai informasi yang penting. Untuk mengetahui perbandingan respon tinggi, sedang, rendah
terhadap pemberitaan kekacauan ujian nasional 2013 di Republika Online oleh guru SMK Negeri 1 Bekasi dapat dilihat pada
pembahasan selanjutnya.