Hubungan Pendapatan Disposible dan Konsumsi Kecenderungan Mengkonsumsi Marjinal Marginal Propensity to Consumption

Nurhikmah : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, “Kelurahan Aek Kota Batu,Kec Na-Ix-X, Kab.Labuhan Batu Utara”, 2009. USU Repository © 2009 Tabungan merupakan salah satu bentuk simpanan masrakat dan sumbernya dari pendapatan yang dialokasikan untuk tabungan. Tabungan masyarakat dibedakan menjadi dua jenis yaitu : 1. Tabungan perseorangan personal saving yaitu simpanan yang disisihkan setelah dikurangi dengan pegeluaran konsumsi yang disimpan pada lembaga keuangan atau dapat dikatakan merupakan selisih antara penerimaan dengan pengeluran. 2. Tabungan perusahaan yang berasal dari keuntungan perusahaan. Tabungan ini biasanya berasal dari aktivitas-aktiviotas dalam menjalanka usahanya. 2.4. Teori Konsumsi John Maynard Keynes 2.4.1. Teori Keynes Keynesian Consumption Model

a. Hubungan Pendapatan Disposible dan Konsumsi

Keynes menjelaskan bahwa konsumsi saat ini sangat dipengaruhi oleh pendapatan disposible saat ini. Menurut Keynes, ada batas konsumsi minimal yang tidak tergantung tingkat pendapatan artinya, tingkat konsumsi tersebut harus dipenuhi, walaupun tingkat pendapatan sama dengan nol. Itulah yang disebut dengan konsumsi otonomus. Jika pendapatan disposable meningkat, maka konsumsi juga akan meningkat. Hanya saja peningkatan konsumsi tersebut tidak sebesar peningkatan pendapatn disposable. C = C + bYd........................................................................2.1 Dimana : C = Konsumsi C = Konsumsi otonomus Nurhikmah : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, “Kelurahan Aek Kota Batu,Kec Na-Ix-X, Kab.Labuhan Batu Utara”, 2009. USU Repository © 2009 b = Marginal Propensity to consumption MPC Yd = Pendapatan Disposible ≤ b ≤ Agar lebih jelas, dapat kita lihat dalam tabel sebagai berikut; Tabel 2.1 Hubungan Antara Pendapatan Dipsosible dan Konsumsi Pendapatan Disposible Konsumsi Pendapatan Disposible Konsumsi 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 200 1.000 1.800 2.600 3.400 4.200 - 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 - 800 800 800 800 800 Catatan : = Perubahan Pada saat tingkat pendapatan diposibel sama dengan nol, tingkat konsumsi adalah 200. Hal ini berarti konsumsi manimal sama dengan 200. Ketika pendapatan disposable meningkat menjadi 1000, 2000, 3000 dan seterusnya konsumsi juga menjadi 1000, 1800, 2600. Kenaikan konsumsi tersebut disebabkan setiap 1000 unit setiap kenaikan pendapatan disposable, sebanyak 800. digunakan untuk tambahan konsumsi. Terlihat bahwa tambahan konsumsi tidak sebesar tambahan pendapatan disposibel. Tingkat pendapatan 1000 merupakan tingkat minimal agar rumah tangga mampu membiayai seluruh konsumsinya, tanpa harus mengorek tabungan.

b. Kecenderungan Mengkonsumsi Marjinal Marginal Propensity to Consumption

Kecenderungan mengkonsumsi marjinal marginal propensity to consume adalah konsep yang memberikan gambaran tentang berapa konsumsi akan bertambah bila pendapatan disposibel bertambah satu unit Nurhikmah : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, “Kelurahan Aek Kota Batu,Kec Na-Ix-X, Kab.Labuhan Batu Utara”, 2009. USU Repository © 2009 MPC = Yd C ∂ ∂ ………………………………………………2.2 Seperti pada uraian tabel 2.1, jumlah tambahankonsumsi tidak akan lebih besar daripada tambahan pendapatan diposibel, sehingga angka MPC tidak akan lebih besar dari satu. Angka MPC juga tidak mungkin negatif, dimana jika pendapatan disposable harus meningkat, konsumsi terus menurun sampai nol tidak ada konsumsi. Sebab manusia tidak mungkin hidup dibawah batas konsumsi minimal. Karena itu 0 ≤ MPC ≤ 1. Dalam persamaan tabel 2.1, koefisien parameter b adalah MPC. Besarnya MPC menunjukkan kemiringan slope kurva konsumsi. Diagram 2.1 yang dibuat berdasarkan tabel 2.1 menunjukkan grafik konsumsi yang berbentuk garis lurus. Kurva konsumsi yang sudut kemiringannya lebih kecil dari pada sudut 45 derajad menunjukkan bahwa MPC tidak mungkin lebih besar dari satu. Hal itu dibuktikan bahwa ketika pendapatan disposabel meningkat 1000 unit, konsumsi hanya meningkat 800 unit, atau angka MPC sama dengan 0,8. Nurhikmah : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, “Kelurahan Aek Kota Batu,Kec Na-Ix-X, Kab.Labuhan Batu Utara”, 2009. USU Repository © 2009 Diagram 2.1 Kurva Konsumsi Yang dapat dikatakan adalah nilai MPC akan makin kecil pada saat pendapatan disposibel meningkat. Pertambahan konsumsi semakin menurun bila pendapatan disposibel terus meningkat. Diagram 2.2 menunjukkan hal tersebut dengan menampilkan kurva konsumsi makin mendatar pada saat pendapatan makin tinggi Diagram 2.2 Nurhikmah : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, “Kelurahan Aek Kota Batu,Kec Na-Ix-X, Kab.Labuhan Batu Utara”, 2009. USU Repository © 2009 Kurva Konsumsi Dengan MPC Menurun Pada saat tingkat pendapatan Y1, Y2 dan Y3, MPC masing-masing digambarkan oleh garis singgung a, b, c. Makin mendatarnya sudut kemiringan garis singgung-garis singgung tersebut menunjukkan MPC yang makin kecil pada saat pendapatan disposibel meningkat Gejala diatas mempunyai implikasi bahwa jika negara makin makmur dan adil, porsi pertambahan pendapatan yang digunakan untuk konsumsi makin berkurang. Sebaliknya kemampuan menabung maningkat. Dengan demikian kemampuan perekonomian dalam negeri untuk menyediakan dana investasi yang dibutuhkan dalam rangka pembangunan ekonomi jangka panjang juga meningkat.

c. Kecenderungan Mengkonsumsi Rata-rata Average Propensity to Consumption