Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
F. Metode dan Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis statistik dengan menggunakan SPSS 16. Semua data yang diperoleh untuk variabel independen dan dependen akan dihitung melalui alat uji statistik SPSS 16
tersebut. Metode analisis menggunakan SPSS dipilih untuk menemukan hasil yang lebih akurat.
1. Statistik Deskriptif
Statistik ini digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggunakan data yang sudah terkumpul namun bukan untuk membuat kesimpulan bersifat
generalisasi Sugiyono, 2004 : 142. Dalam statistik deskriptif ini hanya akan dilihat nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum dan minimum
dari variabel.
2. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik seperti normalitas data, autokorelasi, heteroskedastisitas, dan asumsi klasik
lainnya agar pengujian tidak bersifat bias dan efisien. a. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas ditujukan untuk
mendapatkan kepastian terpenuhinya syarat normalitas yang akan menjamin dapat dipertanggungjawabkannya langkah-
langkah analisis statistik sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan Untuk mendekteksi data
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
berdistribusi normal,digunakan uji statistik Kolmogrov-Smirnov K-S, yang dijelaskan olej Ghozali 2005 : 115. Bila nilai signifikan 0,05 berarti data tidak
normal. Sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi normal.
b. Uji Multikoleniaritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemuka n adanya korelasi antar variabel bebas atau independen Ghozali, 2005.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable independen.Untuk mendeteksi ada tidaknya multikoleniaritas di dalam model
regresi, menurut Ghozali 2005: 91 dapat dilihat dari : 1 nilai tolerance dan lawannya,
2 variance inflation factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen lainnya. Tolerance
mengukur variabelitas variabel independen yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai
VIF yang tinggi karena VIF = 1Tolerance. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikoleniaritas adalah Tolerance 0,10 atau sama
dengan VIF 10.
c. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi diuji dengan
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
menggunakan uji Durbin-Watson DW test . Panduan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi sebagai berikut :
i. jika DW DU berarti tidak ada autokorelasi
ii. jika DW DL berarti terjadi auto korelasi
iii. jika DL DW DU berarti tidak dapat mengambil
keputusan apakah autokorelasi terjadi atau tidak.
d. Uji Heterokedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi telah
terjadi ketidaksamaan varians dari residual atas suatu pengamatan lainnya adalah penting. Jika residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homokedastisitas, dan jika varians berbeda, disebut heterokedastisitas. Untuk melihat ada tidaknya heteroskedastisitas, dapat dilihat dari grafik plot antara lain
prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID Ghazali , 2005 : 105
3. Pegujian Hipotesis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan terlebih dahulu menguji variabel- variabel dari
karakteristik perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mencari tingkat signifikansi yang paling tinggi di antara variabel- variabel tersebut. Variabel struktur
kepemilikan, financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan dengan tingkat signifikansi yang paling tinggi akan diregresi dengan
indeks pengungkapan tanggung jawab sosial
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
a. Metode Regresi Linear Berganda Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan
variabel dependen terikat dengan satu atau lebih variabel independen bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi danatau memprediksi rata-rata populasi atau
nilai rata-rata variabel dependen,berdasarkan nilai independen yang diketahui [Gujarari 2003 dalam Ghozali 2005]. Variabel independen dalam penelitian
ini adalah struktur kepemilikan, financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan. Sedangkan variabel independennya adalah
indeks pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Adapun persamaan untuk menguji hipotesis secara keseluruhan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Y : b + b
1
Saham - b
2
Lev+ b
3
Profit + b
4
Log+ b
5
Umur+ e
Keterangan :
Y : Indeks skor pengungkapan b : Konstanta
Saham : Struktur Kepemilikan Lev: Financial Leverage
Profit: Profitabilitas Log: Ukuran Perusahaan
Umur : Umur Perusahaan e : Error
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
b. Uji signifikansi parameter individual Uji stastistik t Menurut Ghozali 2005 uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
significance level 0,05 g=5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan
dengan kriteria sebagai berikut : 1 jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi
tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen,
2 jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi
signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
c. Uji signifikansi simultan Uji stastistik F Menurut Ghozali 2005 uji stastistik F pada dasarnya menunjukkan
apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan significance level 0,05 =5. Ketentuan peneriman atau penolakan hipotesis adalah sebagi berikut :
1 jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara simultan kelima variabel independen
tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen,
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
2 jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi
signifikan. Ini berarti secara simultan kelima variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
d. Koefisien Determinasi Koefisien isien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berada di antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
variabel–variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-varibel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005. Data dalam penelitian ini akan diolah dengan
menggunakan program Statistical Package for Social Sciences SPSS 11.5. Hipotesis dalam penelitian ini dipengaruhi oleh nilai signifikansi koefisien
variabel yang bersangkutan setelah dilakukan pengujian. Kesimpulan hipotesis dilakukan berdasarkan t-test dan F-test untuk menguji signifikansi variabel–
variabel independen terhadap variabel dependen.
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dalam penelitian ini hanya mendeskripsikan sampel, dan tidak membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi diaman sampel
diambil. Menurut Ghozali 2005:19 statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dapat dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi,
varian, maksimum,minimum, sum, range, dan kemencengan distribusi.
Tabel 4.1 Desciptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Variance
Saham 40
.6 57.2
24.163 13.7111
187.994 Lev
40 .20
1.57 .7520
.27991 .078
Profit 40
-2.00 7.00
1.3950 1.83135
3.354 Size
40 10.11
21.67 14.9337
2.86613 8.215
Umur 40
1 26
10.05 6.721
45.177 Indeks
40 .2
.9 .473
.1872 .035
Valid N listwise 40
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2009