Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Sebagaimana tertulis pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK no.1 Revisi 1998, Paragraf 9, yang berbunyi sebagai berikut:
perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah value added
statement, khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memengang peranan penting dan bagi industri yang menganggap pegawai
sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting.
Dalam Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-38PM1996, di Peraturan Nomor VIII.G.2 tentang Laporan Tahunan, juga diatur tentang uraian mengenai
keikutsertaan perusahaan dalam kegiatan pelayanan masyarakat, program kemasyarakatan, amal atau acara sosial lainnya. Peraturan ini menunjukkan
bahwa laporan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat perlu untuk dicantumkan.
4. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial
Karakteristik perusahaan dapat menjelaskan variasi luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan, karakteristik perusahaan merupakan prediktor
luas pengungkapan [Lang and Lundholm 1993 dalam Anggraini 2006]. Dalam penelitian ini, karakteristik perusahaan yang mempengaruhi pengungkapan
informasi sosial diproksikan dalam struktur kepemilikan, tingkat financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan basis perusahaan.
a. Struktur kepemilikan
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
Laporan tahunan dapat dipandang sebagai upaya untuk mengurangi asimetri informasi antara manajemen dan pemilik. Ada potensi konflik
kepentingan antara manajemen dan pemilik dalam hal luasnya ungkapan sukarela laporan tahunan. Semakin banyak saham yang dimiliki oleh publik, maka semakin
besar tekanan yang dihadapi perusahaan untuk mengungkapkan informasi lebih banyak dalam laporan tahunannya. Hal ini dikarenakan dengan semakin besar
porsi pemilikan publik, maka semakin banyak pihak yang membutuhkan informasi tentang perusahaan, sehingga semakin banyak pula butir-butir informasi
yang mendetail yang dituntut untuk dibuka dalam laporan tahunan. b .Tingkat financial leverage
Tingkat leverage adalah untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan semua kewajibannya kepada pihak lain. Perusahaan yang
mempunyai proporsi utang lebih banyak dalam struktur permodalannya akan mempunyai biaya keagenan yang lebih besar. Oleh karena itu,perusahaan yang
mempunyai leverage tinggi mempunyai kewajiban lebih untuk memenuhi kebutuhan informasi krediturnya [Suripto 1999 dalam Amalia 2005]
c. Profitabilitas Pengungkapan mengenai pertanggungjawaban sosial perusahaan
mencerminkan suatu pendekatan perusahaan dalam melakukan adaptasi dengan lingkungan yang dinamis dan bersifat multidimensi. Hubungan antara
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan profitabilitas perusahaan telah diyakini mencerminkan pandangan bahwa reaksi sosial memerlukan gaya
manajerial yang sama dengan gaya manajerial yang dilakukan pihak manajemen
Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010.
untuk membuat suatu perusahaan memperoleh keuntungan Bowman dan Haire, 1976 dalam Sembiring, 2003.
Profitabilitas yaitu mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menghitung
rasio profitabilitas. Diantaranya, rasio margin laba kotor ; rasio margin laba bersih ; rasio pengembalian aktiva ; rasio pengembalian atas ekuitas ; earning per share ;
basic earning power ; contribution margin ; dan productivity ratio. d. Ukuran perusahaan
Size perusahaan merupakan variabel yang banyak digunakan untu menjelaskan pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan dalam laporan
tahunan yang dibuat. Secara umum perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Hal ini karena perusahaan
besar akan menghadapi resiko politis yang lebih besar dibanding perusahaan kecil.
e. Umur Perusahaan
Umur perusahaan diperkirakan memiliki hubungan positif dengan kualitas ungkapan sukarela. Alasan yang mendasarinya adalah bahwa perusahaan yang
berumur lebih tua memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam publikasi laporan keuangan. Perusahaan yang memiliki pengalaman lebih banyak akan lebih
mengetahui kebutuhan konstituennya akan informasi tentang perusahaan.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu