Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010. Lampiran iii : Data Variabel Independen Struktur Kepemilikan Lampiran iv : Data Variabel Independen Financial Leverage Lampiran v : Data Variabel Independen Profitabilitas Lampiran vi : Data Variabel Independen Ukuran Perusahaan Lampiran vii : Data Variabel Independen Umur Perusahaan Lampiran viii : Daftar Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan Lampiran ix : Data Variabel Independen dan Dependen Lampiran x : Analisis Deskriptif Lampiran xi : Hasil Uji Normalitas Lampiran xii : Hasil Uji Multikoleniaritas Lampiran xiii : Hasil Uji Autokorelasi dan Heterokedastisitas Lampiran xiv : Hasil Uji Hipotesis Lampiran xv : Tabel Durbin-Watson Lampiran xvi : Tabel Uji t Lampiran xvii : Tabel Uji F

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010. Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan pertanggungjawaban kinerja ekonomi perusahaan kepada para investor, kreditur, dan pemerintah. Laporan keuangan dapat dikelompokkan dalam pengungkapan yang sifatnya wajib mandatory disclosure dan pengungkapan yang sifatnya sukarela voluntary disclosure, pengungkapan wajib merupakan ketentuan yang harus diikuti oleh setiap perusahaan atau institusi yang berisi tentang hal-hal yang harus dicantumkan dalam laporan keuangan menurut standar yang berlaku. Sedangkan pengungkapan yang bersifat sukarela ini tidak disyaratkan oleh standar, tetapi dianjurkan dan akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan yang melakukannya. Pusat perhatian perusahaan pada saat ini lebih kepada stockholders dan bondholders, sedangkan pihak lain sering diabaikan. Banyak aksi protes yang dilakukan oleh elemen stakeholders kepada manajemen perusahaan, mereka menuntut keadilan terhadap kebijakan upah dan pemberian fasilitas kesejahteraan yang diterapkan perusahaan. Di lain pihak banyak masyarakat yang protes atas pencemaran lingkungan akibat limbah atau polusi yang dilepas ke lingkungan, sehingga menyebabkan hubungan yang tidak harmonis antara perusahaan dengan lingkungan sosialnya. Untuk itu masyarakat membutuhkan informasi mengenai sejauh mana perusahaan sudah melaksanakan aktivitas sosialnya. Sehingga hak masyarakat untuk hidup aman dan tentram, kesejahteraan karyawan, dan keamanan mengkonsumsi makanan dapat terpenuhi. Tabel 1.1 Contoh Permasalahan Sosial Pada Dunia Bisnis Indonesia Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010. No Contoh kasus Lokasi Permasalahan Sosial 01. PT.Inti Indo Rayon Utama Porsea Propinsi . Sumatera Utara Dihentikan operasional karena adanya masalah lingkungan dan masalah dengan masyarakat sekitar industri 02. PT. Exxon mobils Lhokseumawe Aceh utara Prop . DI Aceh Menghentikan kegiatan produksi karena faktor stabilitas keamanan 03. PT.Ajinamoto Indonesia Jakarta Penarikan distribusi, pemasaran, dan aktifitas produksi karena masalah sertifikasi halal oleh MUI 04. Beberapa Perusahaan kertas di Riau Propisi Riau Mendapatkan protes dari masyarakat setempat sehubungan permasalahan limbah industri dan lingkungan 05. PT.Maspion Indonesia Sidoarjo Surabaya Jawa Timur Permasalahan demo buruh dan isu kesejahteraan karyawan 06. PT.Telkom Indonesia Divre IV Jateng dan DIY Serikat Karyawan Sekar PT.Telkom menolak penjualan Divre IV Kepada PT.Indosat 07. PT. BCA Jakarta Serikat Pekerja menolak Divestasi saham BCA 08. PT.Kereta Api Indonesia Jakarta Serikat Pekerja menolak kembalinya Dewan Direksi lama, karena dianggap bertanggung jawab atas beberapa kasus kecelakaan kereta api yang terjadi di Indonesia 09. Bank Internasional .Indonesia BII Jakarta Tuntutan Karyawan atas gaji, upah dan peningkatan kesejahteraan pekerja 10. PT.Gudang Garam Kediri Jawa Timur Mogok Kerja Massal karyawan menuntut perbaikan gaji dan kesejahteraan pekerja. Kewajiban untuk melaksanakan peran tanggung jawab sosial dan pengungkapannya dalam laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan semakin kuat dengan dikeluarkannya UU no 40 tahun 2007 pasal 74 ayat 1, dimana perusahaan diwajibkan untuk melaksanakan program tanggung jawab Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010. sosial. Serta melalui UU no 40 tahun 2007 pasal 74 ayat 3, yang berisikan bahwa perusahaan yang tidak melaksanakan program tanggung jawab sosial dan tidak memuat pengungkapan program tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan akan dikenai sanksi sesuai dengan peraturan undang-undang. Pelaksanaan program tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perbankan mempunyai implikasi berupa pengungkapan laporan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan. Sesuai dengan UU no 40 tahun 2007 pasal 66 ayat 2, setiap perusahaan perseroan di Indonesia termasuk perusahaan perbankan, diwajibkan untuk memuat laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan. Sejak tahun 2007, laporan keuangan tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menampilkan pengungkapan pelaksanaan tanggung jawab sosial yang telah dilakukan. Walaupun perbankan telah menampilkan laporan pengungkapan tanggung jawab sosial pada laporan keuangan tahunan, namun luas lingkup dan kedalaman pengungkapan sosial yang dimuat oleh perusahaan berbeda-beda. Luas pengungkapan laporan tanggung jawab sosial adalah banyaknya item pengungkapan sosial yang telah dimuat oleh perusahaan dalam laporan keuangan tahunan. Perusahaan perbankan yang memuat secara lengkap laporan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan salah satunya adalah PT. Bank Danamon Tbk.. Bank Danamon melalui laporan keuangan tahunan pada tahun 2007 dan 2008 yang diterbitkan melalui situs www.idx.com telah menampilkan item-item pengungkapan sosial yang telah dilakukan. Seperti berupa program Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010. beasiswa revitalisasi pasar, bantuan bencana alam, dan peduli lingkungan hijau. Cakupan pengungkapan tanggung jawab sosial secara luas juga dilaksanakan oleh PT. Bank Mandiri Tbk.. Melalui laporan keuangan tahunannya pada tahun 2007 dan 2008 yang diterbitkan melalui situs www.idx.com, Bank Mandiri menampilkan secara luas hal-hal yang telah dilakukan. Item-item pengungkapan meliputi beasiswa, donasi, program lingkungan, kemitraan usaha kecil dan menengah, dan bantuan bencana alam. Namun, terdapat perusahaan perbankan yang hanya memuat pengungkapan tanggung jawab sosial tanpa menjabarkan program-program yang dilakukan. Bank Century Tbk. pada laporan keuangan tahunan pada tahun 2007 dan 2008 yang diterbitkan melalui situs www.idx.com, hanya menempatkan laporan tanggung jawab sosial pada akun jasa sosial dan belum secara rinci memuat daftar pelaksanaan tanggung jawab sosial. Bank Bukopin melalui laporan keuangan tahunan pada tahun 2007 dan 2008 hanya menampilkan beberapa item pengungkapan sosial yang telah dilakukan, seperti kemitraan usaha kecil dan menengah. Bank Agro Niaga Tbk. pada laporan keuangan tahunan tahun 2008, memasukkan laporan tanggung jawab sosial yang telah dilakukan pada akun jasa sosial pada kredit yang telah diberikan. Kedalaman pengungkapan sosial adalah kelengkapan atau rincian item pengungkapan sosial yang telah dilakukan oleh perusahaan. Seperti pada item membiayai program beasiswa, kedalaman pengungkapan sosial dicerminkan dari pengungkapan banyaknya siswa yang memperoleh beasiswa, asal sekolah, jumlah yang diberikan,dsb. Amalia,2005. Bank Danamon adalah perusahaan perbankan yang telah menampilkan kelengkapan item pengungkapan sosial yang telah dilakukan. Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010. seperti pada program revitalisasi pasar, melalui kegiatan pasarku bersih, sehat dan sejahtera. Selain memuat jumlah biaya yang dibutuhkan, Bank Danamon juga memuat daftar pasar yang menerima bantuan, jumlah relawan, jumlah biaya serta jumlah tambahan kegiatan pendukung. Bank Mega dalam Mega Berbagi Pendidikan menampilkan daftar sekolah-sekolah penerima bantuan pendidikan dan jenis bantuan selain juga menampilkan biaya yang dikeluarkan. Disisi lain, saat ini perusahaan tidak lagi hanya dituntut untuk kepentingan profit laba semata. Pihak stockholders, bondholders maupun pasar sudah mulai menuntut hal lain dari sebuah perusahaan, yakni mengenai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di sekitarnya, terutama bagi perusahaan industri yang mau tidak mau seringkali memberikan efek bagi lingkungan disekitarnya selama melakukan proses produksi. Para stockholder mulai melihat perusahaan dari sisi non-keuangan, dan salah satunya adalah dengan melihat tanggung jawab sosial perusahaan. Pengungkapan tanggung jawab dirasa perlu, karena hal itu bisa menjadi indikator mengenai profil perusahaan. Telah banyak dilakukan penelitian tentang pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial social disclosure terhadap perusahaan. Penelitian Basamalah dan Jermias 2005 menunjukkan bahwa salah satu alasan manajemen melakukan pelaporan sosial adalah untuk alasan strategis. Sayekti 2006 menyatakan, meskipun belum bersifat terpaksa, tetapi dapat dikatakan bahwa hampir semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sudah mengungkapkan informasi mengenai CSR dalam laporan tahunannya dalam kadar yang beragam. Pengungkapan laporan tanggung jawab sosial dalam laporan Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010. keuangan, bisa menjadi nilai tambah bagi perusahaan tersebut. Banyak faktor- faktor yang mempengaruhi seberapa luas pengungkapan tanggung jawab sosial yang dicantumkan dalam laporan keuangannya. Amalia 2005 menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Sementara Anggraini 2006 menyatakan bahwa ukuran perusahaan, leverage dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial dalam laporan keuangan. Rosmasita 2007 juga menemukan bahwa financial leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas secara statis tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, namun kepemilikan manajemen menunjukkan secara statistik mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan. Mirfazli dan Nurdiono 2007 menemukan terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam penyajian jumlah pengungkapan sosial seluruh tema antara perusahaan dalam kelompok aneka industri high-profile dengan perusahaan dalam kelompok aneka industri low-profile. Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya dampak sosial yang muncul pada sebagian perusahaan dalam dua kelompok di atas yang termasuk dalam type high-profile yang mendorong mereka untuk melakukan dan mengungkapkan pertanggungjawaban sosial perusahaan. Sitepu 2008 menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris, tingkat leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas secara bersama-sama atau simultan memiliki kemampuan mempengaruhi jumlah informasi sosial yang diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tingkat kepercayaan 95. Anggita Zoraya Marpaung : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial Social Disclosure Dalam Laporan Keuangan Tahunan, 2010. Penelitian ini bersifat replikasi dari penelitian terdahulu, yakni penelitian yang dilakukan oleh Amalia 2005, Anggraini 2006, Rosmasita 2007, Mirfazli dan Nurdiono 2007, dan Sitepu 2008. Ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya membuat Peneliti ingin meneliti kembali apakah struktur, financial leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan tahunan perusahaan.

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

1 36 97

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

0 2 73

PENGUNGKAPAN INFORMASI PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

0 17 93

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE) DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 22

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik Di

0 1 15

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE) DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial (Social Information Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 2

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN

0 0 85