PENUTUP Strategi Kampanye Partai Damai Sejahtera (PSD) Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2004 Sumatera Utara (Studi kasus di DPW Partai Damai Sejahtera Sumatera Utara)

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan Dalam sebuah negara demokratis, konstitusi menjamin keterwakilan rakyat dalam menjamin keterwakilan rakyat dalam pemerintahan negara melalui mekanisme pemilihan umum. Partai partai politik sebagai satu-satunya peserta pemilu saling berkompetensi untuk dapat mewakili rakyat di pemerintahan. Pemerintahan yang demokratis sebagian besar tergantung pada sejauh mana kebijakan yang dibuat oleh pejabat publik merefleksikan pengaruh dan kepentingan rakyat. Pemilu secara umum dapat dilihat sebagai sebuah institusi dimana rakyat dapat mempengaruhi keputusan publik. Dengan cara pandang demikian, kita dapat menyimpulkan bila kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pejabat publik hasil pemilu tidak mengutamakan kepentingan rakyat, maka kualitas demokratis itu tidak baik. Dengan kata lain, pemerintahan itu tidak demokratis walau dipilih melalui proses demokrasi. 62 Ketertarikan rakyat pada janji-janji yang ditawarkan oleh partai politik peserta pemilu bukan saja terletak pada janji apa saja yang ditawarkan oleh mereka, namun juga telah merambah pada sebuah wilayah praktis yang sangat substansial, yakni apakah janji itu akan direalisasikan atau tidak kelak mereka terpilih sebagi wakil-wakil rakyat di parlemen. Janji-janji politik umumnya berupa kebijakan-kebijakan apa saja yang akan dan sedang mereka perjuangkan. Janji partai politik adalah sebuah kontarak dengan rakyat yang mengabsahkan keberadaan politisi dalam parlemen. Janji politik partai hendaknya berasal dari proses seleksi dan perangkuman keinginan masyarakat untuk 62 Nelson, M, Joan dan Samuel, P, Huntington, Partisipasi Politik di Negara Berkembang, Jakarta: Rinieke Cipta, 1990, hal 56 Universitas Sumatera Utara selanjutnya partai tersebut harus menempatkan dirinya sebagai media pemerintahan baru dengan harapan janji-janji kampanye itu dapat menjadi kebijakan publik. 63 Fenomena partai baru seperti Partai Damai Sejahtera PDS adalah sebuah semangat dalam era demokratisasi di Indonesia untuk memasuki ruang publik yang berhak menentukan nasibnya sendiri. Untuk Partai Damai Sejahtera sendiri transisi demokratisasi adalah sebuah momentum untuk memperjuangkan aspirasi mereka yang selama ini cenderung diabaikan oleh Pemerintah. Pada pemilu legislatif 2004 Partai Damai Sejahtera PDS telah mampu menunjukkan eksistensinya sehingga mampu diterima oleh masyarakat Sumatera Utara yang notabennya mempunyai keragaman dari segi suku, agama, adat istiadat dan lainnya. Keberhasilan Partai Damai Sejahtera PDS dalam menarik simpatisan dan membentuk basis massa di daerah-daerah yang ada di sumatera utara telah menunjukkan kepada publik bahwa saat ini telah hadir sebuah wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan pilihan politiknya. Khususnya bagi umat kristiani, Partai Damai Sejahtera PDS merupakan suatu sarana yang tepat untuk mempersatukan dan memper erat kebersamaan sesama umat. 64 Partai Damai Sejahtera PDS sebagai partai pendatang baru dalam kancah perpolitikan Indonesia, telah mampu mengambil hati masyarakat sumatera utara. ini dapat dilihat dari perolehan suara yang mereka peroleh. Ini menunjukkan bahwasahnya Partai Damai Sejahtera PDS telah mampu diterima dengan baik oleh masyarakat sumatera utara yang memang merupakan masyarakat yang majemuk, baik itu dari segi agama, suku, ras dan sebagainya. Keberhasilan Partai Damai Sejahtera di dalam menjalankan visi misi partai, dan juga dalam mengatur strategi politik untuk menarik simpatisan partai telah menunjukkan suatu hasil yang baik. 63 Ibid 64 Abu Zabra, Politik Demi Tuhan, Bandung: Pustaka Hidaya, 1999, hal. 23 Universitas Sumatera Utara Dengan strategi yang dijalankan dan karakteristik yang melekat pada tubuh partai, maka Partai Damai Sejahtera PDS telah mampu bersaing dengan partai-partai lama yang notabennya merupakan partai besar, dan untuk selanjutnya Partai Damai Sejahtera PDS akan terus maju untuk mencapai cita-cita partai. Pada pemilihan umum legislatif 2004 sumatera utara, Partai Damai Sejahtera PDS mendapatkan suara sebesar 315.795. Untuk Propinsi Sumatera sendiri Partai Damai Sejahtera PDS telah berhasil memperoleh sebanyak lima 6 kursi untuk DPRD Provinsi, dimana mereka terpilih dari beberapa daerah pemilihan dapem, dalam hal ini adalah sejumlah Kabupaten dan Kota yang terdapat di sumatera utara. Adapun Grand Strategi yang dijalankan oleh Partai Damai Sejahtera PDS pada Pemilu Legislatif 2004 Sumatera Utara. 65

1. Strategi Direct Selling

Partai Damai Sejahtera Sumatera Utara menerapkan program Direct Selling, karena memang program ini telah dikonsep sebelumnya oleh Dewan Pengurus Pusat DPP Partai Damai Sejahtera. Dewan Pengurus Wilayah DPW Partai Damai Sejahtera Sumatera Utara dalam hal ini tinggal menjalankan program atau strategi ini untuk membentuk basis massa. Direct selling atau sering disebut penjualan tatap muka, di dalam metode ini kader partai berhadapan langsung dengan para calon pemilih. Dengan cara berhadapan langsung tersebut para kader dapat menjelaskan dan memperkenalkan Partai Damai Sejahtera. Sebelum turun ke lapangan, biasanya para kader terlebih dahulu mendapatkan pelatihan-pelatihan mengenai direct selling ini. Pelatihan direct selling ini dilakukan di setiap daerah di sumatera utara. Dalam hal ini hampir seluruh kader Partai Damai SejahteraPDS ikut terlibat. 65 Dikutip dari wawancara dengan Drs. Rata Halomoan Pardede Universitas Sumatera Utara Metode “door to door” ini ternyata paling efisien dalam memperkenalkan partai menjelang pemilu untuk mempengaruhi pemilih agar dalam pemilu legislatif 2004 sumatera utara mereka meilih partai ini.Di dalam program direct selling, biasanya para kader Partai Damai Sejahtera PDS langsung turun ke lapangan, bahkan pintu ke pintu door to door dari rumah ke rumah, dari kantor ke kantor, dari pasar ke pasar, dan dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya yang terdapat di Sumatera Utara. Program tersebut dirasa sangat membantu, dan metode ini juga sangat efisien dalam memperkenalkan Partai ini kepada masyarakat luas karena para kader turun langsung ke lapangan dan ke dalam lingkungan masyarakat. Dengan berbaurnya para kader partai dengan masyarakat, maka para kader akan mudah dalam mempromosikan segala visi dan misi partai ini. Sebelum turun ke lapangan maka para kader akan diberi suatu pelatihan, dan pelatihan ini biasanya dilakukan di pusat. Para kader yang mendapat pelatihan di pusat seterusnya akan di training juga di Dewan Perwakilan Wilayah DPW Sumatera Utara. Dengan pelatihan ini maka akan menghasilkan para kader partai yang mampu secara intelektual dan akan dapat mengangkat nama partai. Memang tidak semua masyarakat yang menerima para kader yang datang, tetapi sampai sejauh ini mayoritas yang ada di sumatera utara dan khususnya yang beragama kristiani ternyata sangat senang dan menerima mereka dalam melakukan kegiatan direct selling, dan hasilnya sangat memuaskan.

2. Pendekatan Tokoh

Sosok pemimpin dalam masyarakat ternyata sangat mempengaruhi warganya. Pendekatan tokoh yang dilakukan para kader ini awalnya hanya membentuk basis massa Universitas Sumatera Utara dalam masyarakat. Pendekatan tokoh yang dilakukan yaitu pada tokoh masyarakat dan tokoh agama kristiani Dalam pendekatan tokoh ini, Partai Damai Sejahtera PDSmemakai dua cara pendekata, yaitu:

a. Pendekatan secara Vertikal

Dalam pendekatan secara vertikal ini dilakukan pendkatan kepada struktural, misalnya pejabat negara seperti camat, maka para kader akan berkomunikasi dengan satu pejabat negara tersebut. Pentingnya melakukan komunikasi dengan pejabat negara ini adalah supaya tidak ada permasalahan informasi yang berbeda, karena ideologi partai. Harus diakui bahwa suatu saat partai politik akan memerlukan orang –orang yang berada dalam lembaga struktural. Biasanya para kader kalau melakukan cara ini, maka tidak akan lupa untuk mengundang orang-orang yang ada dalam lembaga struktural tersebut, bahkan akan diberi kesempatan untuk berbicara di depan masyarakat untuk memberi kata sambutan.

b. Pendekatan secara Horizontal

Pendekatan horizontal ini adalah pendekatan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama. Mereka adalah orang-orang yang terpandang dan cukup disegani oleh masyarakat. Pendekatan ini sangat penting dan sangat membantu dalam proses pengkaderan dan dalam memperkenalkan partai serta memperkenalkan caleg dari partai damai sejahtera sendiri.

3. Peningkatan Pengabdian Masyarakat

Pada Bagian ini maka Partai Damai Sejahtera PDS Sumatera Utara mencapai tujuan: Universitas Sumatera Utara a. Terbentuknya kelompok diskusi inti yang terdiri dari pengurus maupun anggota yang akan melakukan telaah dan diskusi tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat baik menyangkut kebijakan pemerintah maupun dalam rangka pemberdayaan kelompok-kelompok marjinal seperti buruh, nelayan, kaum miskinkota, yatim piatu dan yang lainnya. b. Terbentuknya tim advokasi yang akan melakukan pembelaan terhadap berbagai permasalahan masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, politik, hukum, sosial dan budaya. Bahkan jika dibutuhkan DPW PDS Sumut harus bisa melakukan pendampingan sampai tingkat ligitasi dalam kasus-kasus tertentu seperti pelanggaran HAM dan ketidakadilan lainnya yang dialami masyarakat. c. Terlaksananya publikasi melaui media massa secara ruti terkait dengan kinerja DPW PDS Sumut, terutama yang berhubungan dengan fungsi sebagai partai politik yang melakukan pembelaan dan pemberdayaan terhadap masyarakat. Sehingga masyarakat memahami peran dan fungsi yang telah dilakukan PDS Sumut. d. Terbangunnya sistem perekonomian nasional yang kuat, melalui pemberdayaan kelompok-kelompok usaha kecil sekaligus mendorong terbebasnya rakyat dari kemiskinan dan ketidakadilan sosial. e. Terlaksananya bakti sosial secara berkala, baik dalam pengadaan pasar murah, pengobatan gratis maupun kegiatan lain. Grand strategi merupakan strategi besar atau pokok yang menjadi andalan Partai Damai Sejahtera PDS Sumatera Utara dalam mengikuti pemilu legislative 2004. Selain itu beberapa strategi yang juga digunakan oleh Partai Damai Sejahtera PDS Universitas Sumatera Utara antara lain, penataan dan konsolidasi organisasi. Beberapa hal yang diharapkan dari strategi ini antara lain: Terbentuknya kepengurusan yang defenitif di 25 kabkota, 326 kecamatan, 5466 Desakel dan seluruh lingkungan atau dusun di sumut, terdatanya jumlah kader dan anggota yang telah memahami visi, misi dan tujuan partai di seluruh wilayah sumatera utara, yang juga ditandai dengan kepemilikan kartu anggota Partai Damai Sejahtera PDS, Menetapkan jadwal program konsolidasi organisasi, antara lain: Musyawarah Nasional Munas di DPP Partai Damai Sejahtera, Musyawarah Wilayah Muswil di DPW Partai Damai Sejahtera, serta Musyawarah Cabang Muscab di DPC Partai Damai Sejahtera PDS. Pada pemilu legislative 2004, Partai Damai Sejahtera PDS juga menerapkan strategi pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan sumber daya organisasi, dimana pengembangan sumber daya manusia ini dan sumber daya organisasi juga menjadi tuntutan mendesak dalam rangka pembanguna Partai Damai Sejahtera PDS yang berkarakter, dimana pemimpi organisasi maupun pemimpin bangsa yang diutus partai merupakan pemimpin yang lahir dari sistem kaderisasi partai dan mempunyai standar tertentu sebagai kader Partai Damai Sejahtera PDS. Peningkatan kualitas kader dijamin oleh Partai Damai Sejahtera PDS sebagai suatu strategi jitu untuk menarik simpatisan, karena Partai Damai Sejahtera PDS merupakan partai berasaskan pada religius. Partai Damai Sejahtera mengharapkan agar masyarakat yang telah mengenal platform dan cita-cita partai dapat lebih meningkatkan kualitas kerohaniannya. Kemudian, Partai Damai Sejahtera PDS juga mempunyai strategi untuk menciptakan komitmen dan kesadaran berpartai. Ini merupakan usaha Partai Damai Sejahtera PDS untuk dapat lebih meningkatkan kapabilitas para kader partai. Universitas Sumatera Utara Adanya proses belajar yang diupayakan selalu kepada para anggota, baik itu belajar secara formal maupun informal. Perlu ditingkatkan antusiasme para kadernya untuk memantapkan pendidikannya dan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Banyak kader yang dengan antusiame tinggi melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana S1, walaupun diantara mereka harus mencari uang sendiri untuk membiayai kuliahnya, bahkan tidak sedikit yang telah melanjutkan ketingkat S2. Ini adalah suatu upaya yang dilakukan oleh Partai Damai Sejahtera PDS sendiri agar anggota mereka dapat mengaktualisasikannya kepada masyarakat dan dapat meningkatkan kualitas partai agar tidak jauh tertinggal dengan partai-partai besar lainnya. Peningkatan dari segi pendidikan ini juga nantinya akan mampu membawa Partai Damai Sejahtera PDS ikut bersaing dengan partai lain dalam pemilu. Strategi kampanye merupakan suatu kegiatan yang dilakukan setiap partai politik untuk dapat menyampaikan segala bentuk janji-janji politik, program-program partai serta cita-cita yang diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat. Isi pesan dalam kampanye adalah program dan pandangan atau pendapat partai politik. Melalui kampanye, para juru kampanye menyampaikan kebaikan dan keunggulan program, rencana kerja yang akan dilakukan oleh para kader partai damai sejahtera bila keluar sebagai pemenang dalam pemilihan umum, dan pandangan partainya dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat. 66 Partai Damai Sejahtera PDS pada pemilihan umum legislatif 2004 menggunakan 4 tekhnik dalam berkampanye, antara lain: Kampanye dari pintu ke pintu Door to door Campaign, yakni dilakukan dengan cara kandidat partai mendatangi langsung para pemilih sambil menanyakan persoalan-persoalan yang mereka hadapi. 66 Democrito T. Mendoza, Kampanye Isu dan Cara Melobi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004, hal. 124 Universitas Sumatera Utara Yang kedua adalah Kampanye diskusi kelompok Group Discussion, yakni dilakukan dengan membentuk kelompok, diskusi kecil, yang membicarakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat, serta kampanye massa tidak langsung Indirect Mass Campaign, dilakukan dengan cara berpidato di radio, televisi, ataupun iklan dan media cetak. Dalam melaksanakan kampanye politik, maka Partai Damai sejahtera PDS telah menetapkan agar para juru kampanye terlebih dahulu menyusun tema-tema sebagai strategi politik. Tema-tema kampanye yang diajukan juru kampanye harus atraktif atau mudah menarik perhatian pemilih. Saran 1. Perlu bagi partai politik untuk mengubah sikapnya untuk lebih memberi perhatian kepada masyarakat yang akan memilihnya pada pemilihan umum Disini diharapkan kepada partai politik agar tidak hanya hadir di tengah masyarakat ketika menjelang pemilu saja, tetapi jauh sebelum pemilu seta pasca pemilu, kehadiran para kader kandidat yang telah dipilih oleh masyarakat menyatu dengan masyarakat luas. 2. Diharapkan agar Partai Damai Sejahtera PDS akan terus meningkatkan dan memantapkan mekanisme kerja dan kepemimpinan partai disetiap tingkatan dan prinsip kepemimpinan kolektif, keterbukaan dan kekeluargaan. 3. Diharapkan kepada kader Partai Damai Sejahtera PDS agar lebih membuka diri terhadap masyarakat luas, tidak hanya kepada masyarakat yang beragama kristiani saja tetapi juga masyarakat non-Kristiani. 4. Kepada partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum, strategi yang dipakai oleh Partai Damai Sejahtera PDS bisa menjadi masukan kepada partai politik. Yang paling utama adalah kedekatan kader serta kandidat partai dengan masyarakat. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PARTAI DAMAI SEJAHTERA PDS

Dokumen yang terkait

Relasi Politik Dalam Pandangan Elite (Studi Deskriptif Persepi Elite Muhammadiyah Sumatera Utara terhadap Fenomena Relasi Partai Amanat Nasional Dan Partai Damai Sejahtera Dalam Bingkai Komunikasi Politik)

1 61 164

Rekrutmen Partai Politik Dalam Pencalonan Pemilu Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus : Partai Golongan Karya Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara)

1 59 98

Rekrutmen Calon Legislatif (Studi Tentang Mekanisme Penetapan Calon Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara 2014 di DPW Partai Nasdem Sumatera Utara)

3 124 98

Pola Kaderisasi Partai Nasional Demokrat Wilayah Sumatra Utara

3 59 88

Sosialisasi Politik Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Medan Dalam Pemilihan Umum Legislatif 2009

9 124 120

Strategi Pemenangan Partai Golkar Pada Pemilu Legislatif 2009 Di Kabupaten Mandailing Natal (Studi Kasus: Masyarakat Kecamatan Lembah Sorik Marapi)

3 65 167

Pemilihan Umum Dan Sistem Kepartaian : Suatu Studi Terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dalam Pemilu Legislatif DPRD Kota Medan 2004

0 32 121

Political Marketing Partai Politik Dalam Pemilihan Umum Presiden 2009 Di Sumut Studi Kasus: DPD Sumut Partai Demokrat

0 42 107

Pengaruh Kebijakan Partai Politik Dalam Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Di Pemerintahan (Studi Kasus pada DPW Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Sumatera Utara)

1 59 169

Relasi Politik Dalam Pandangan Elite (Studi Deskriptif Persepi Elite Muhammadiyah Sumatera Utara terhadap Fenomena Relasi Partai Amanat Nasional Dan Partai Damai Sejahtera Dalam Bingkai Komunikasi Politik)

0 0 9