e. Damai Sejahtera
f. Kelemahlembutan
g. Kesabaran
h. Penguasaan Diri
i. Kemurahan
f. Syarat Dasar Pengurus CALEG Partai Damai Sejahtera
1. Mampu secara ekonomi siap berkorban bagi Bangsa dan Negara 2. Cakap memiliki keahlian kemampuan profesionalisme di bidangnya
3. Cinta dan Takut akan Tuhan YME 4. Dapat dipercaya, loyal dan tidak merokok
5. Tidak mau disuap dalam bentuk apapun
C. Wawancara
Wawancara yang dilakukan untuk mengetahui secara lebih dalam bagaimana Partai Damai Sejahtera melakukan persiapan dalam menghadapi Pemilihan Umum
Legislatif 2004 Sumatera Utara. Dalam hal ini dilakukan wawancara khusus dengan Ketua Badan Pemenangan Bappilu Partai Damai Sejahtera PDS karena Bappilu
merupakan badan yang bertugas khusus dalam menyusun strategi di dalam pemilu legislatif Partai Damai Sejahtera PDS
Berikut adalah identitas Key Informan: Nama
: Drs. Rata Halomoan Pardede Tempat dan Tanggal lahir : Medan 11 Desember 1956
Alamat : Jl. Starban gg. Lurah no. 96 Medan Polonia
Universitas Sumatera Utara
Berikut Hasil Wawancara: Penanya
: Bagaimana persiapan Partai Damai Sejahtera dalam menghadapi Pemilu Legislatif 2004 untuk daerah Sumut?
Informan : Karena memang Partai Damai Sejahtera sendiri masih partai baru,
maka kita harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya, kita juga harus menyusun langkah-langkah untuk dapat bersaing dengan parti lain.
Penanya : Bagaimana strategi kampanye yang dijalankan Partai Damai Sejahtera
pada pemilu legislative 2004? Informan :
Pada pemilu legislatif 2004 yang lalu masih menjalankan strategi kampanye yang telah ditetapkan oleh dari pusat, jadi kita tinggal
menjalankan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan tersebut, serta sesuai dengan kondisi sosial masyarakat Sumatera Utara sendiri.
Penanya : Seperti apa strategi-strategi yang dijalankan Partai Damai sejahtera
tersebut? Informan :
Ada beberapa strategi, seperti penataan konsolidasi keorganisasian, strategi kampanye ,pendekatan dengan tokoh-tokoh agama, ikut serta
dalam kegiatan sosial dan yang lainnya. Penanya
: Apakah ketika kampanye Partai Damai Sejahtera ikut melibatkan tokoh- tokoh gereja?
Informan : Ya, tapi itu bersifat tidak mutlak, karena memang untuk kegiatan
kampanye itu sendiri sudah ada yang menangani langsung yaitu tim kampanye.
Penanya : Apakah pada saat kampanye, Partai Damai Sejahtera selalu mengadakan
kegiatan-kegiatan atau simbol-simbol kerohanian?
Universitas Sumatera Utara
Informan : Tentu, karena memang partai ini bercirikan religi, maka kegiatan-
kegiatan partai baik itu dalam kampanye dan juga dalam menarik simpatisan tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan kerohanian, contohnya
mengadakan acara kebaktian kebangkitan rohani KKR, merayakan hari besar agama, dan kegiatan yang lain.
Penanya : Apakah partai juga melakukan kegiatan kampanye di gereja?
Informan : Kalau kampanye di gereja, itu tidak bisa kita lakukan, kegiatan ini hanya
dilakukan di luar gereja. Penanya
: Apakah isu-isu religius juga digunakan oleh caleg Partai Damai sejahtera di saat kampanye?
Informan : Oh ya, disetiap kampanye kita berupaya selalu untuk tetap memasukkan
isu-isu religius, disamping berbagai isu-isu yang lain yang menjadi cita- cita partai, seperti peningkatan kesejahteraan rakyat, meningkatkan rasa
keadilan bagi rakyat, pendidikan dan isu-isu yang lain. Penanya
: Apakah Partai Damai Sejahtera dalam kampanye juga melakukan aksi sosial?
Informan : Ya, dan itu juga merupakan suatu strategi yang kita jalankan untuk
mencoba memperkenalkan partai ke masyarakat. Berbagai kegiatan kemanusiaan yang telah kita lakukan seperti membantu korban bencana
alam di Nias dan Aceh, juga aktif dalam pembangunan gereja-gereja. Penanya
: Bagaimana hasil yang dicapai dengan strategi-strategi kampanye yang dijalankan?
Informan : Kita sangat bersyukur karena pada pemilu kemaren kita mencapai hasil
yang cukup baik, kita berhasil memperoleh beberapa kursi di setiap
Universitas Sumatera Utara
kabupaten dan kota se sumatera utara. Untuk tingkat sumatera utara sendiri kita mampu memperoleh 6 kursi.
Penanya : Bagaimana Partai Damai Sejahtera menyusun thema, materi kampanye?
Informan : Pertama kali mencari dan kemudian mengumpulkan masalah yang terjadi dalam masyaraka. Kemudian diangkat menjadi isu daerah oleh
Dewan Pimpinan Wilayah. Kemudian DPW membawa kedalam Rapat Kerja Nasional sebagai bahan masukan. Kemudian Dewan Pimpinan
Pusat menyusun thema, sub thema kampanye dan kemudian program kampanye secara nasional.
Penanya : Sejauh mana Kampanye dapat berperan dalam memenangkan Pemilu?
Informan : Kampanye merupakan bagi setiap partai politik untuk merebut hati rakyat sekaligus memberikan pendidikan politik dengan memberi
kebebasan masyarakat untuk melihat program kampanye dari setiap kampanye dari setiap partai.
Penanya : Untuk Partai Damai Sejahtera sendiri, apakah setiap Juru kampanye
dibekalin Pelatihan-pelatihan? Informan : Tentu, dimana untuk Partai Damai Sejahtera setiap Juru kampanye
harus mengetahui tentang pelakasanaan kampanye, dan khususnya juga program kampanye yang akan ditawarkan.
Penanya : Apakah calon Legislatif Partai Damai Sejahtera yang menjadi Juru
Kampanye? Informan : Tidak juga, yang pastinya kader partai yang memiliki kemampuan
melakukan pidato politik yang diturunkan dalam setiap kampanye
Universitas Sumatera Utara
Penanya : Bagaimana bentuk kampanye Partai Damai Sejahtera dalam Pemilu
Legislatif 2004? Informan : Yang jelas tidak melanggar Undang-Undang UU Pemilu, seperti
Dialog, Rapat-rapat umum, tatap muka dan konsolidasi kader Penanya
: Siapa yang membiayai dalam setiap Kampanye Partai Partai Damai Sejahtera?
Informan : Tentunya kader-kader yang menjadi calon legislatif dan kader-kader partai yang duduk dipemerintahan dan sumbangan yang tidak melanggar
Undang-Undang Penanya
: Siapa yang bertanggung jawab dalam setiap Kampanye Partai Damai Sejahtera?
Informan : Di Summatera Utara sendiri ya tetap yang bertanggung jawab adalah pengurus Dewan Pimpinan Wilayah. Dan yang mengatur setiap
kampanye itu adalah BAPPILU Partai Damai Sejahtera. Penanya
: Bagaimana bentuk alat peraga kampanye yang dilakukan oleh Partai Damai Sejahtera dalam menarik Pemilih?
Informan : Spanduk-spanduk yang berisikan tema-tema kampanye partai Damai Sejahtera, Umbul-umbul,baliho Partai,dan brosur-brosur partai Damai
Sejahtera. Dan alat Peraga bagaimana cara memilih Partai Damai Sejahtera
Penanya : Setiap Kampanye selalu saja ada hiburan musik. Untuk apa tujuan dari
hiburan ini?
Universitas Sumatera Utara
Informan : Hiburan Musik dalam kampanye Partai Damai Sejahtera dilakukan sebelum kampanye dimulai dan sebelum penutup kampanye. Yang
pastinya masyarakat butuh yang namanya hiburan juga kan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Dalam sebuah negara demokratis, konstitusi menjamin keterwakilan rakyat dalam menjamin keterwakilan rakyat dalam pemerintahan negara melalui mekanisme
pemilihan umum. Partai partai politik sebagai satu-satunya peserta pemilu saling berkompetensi untuk dapat mewakili rakyat di pemerintahan. Pemerintahan yang
demokratis sebagian besar tergantung pada sejauh mana kebijakan yang dibuat oleh pejabat publik merefleksikan pengaruh dan kepentingan rakyat.
Pemilu secara umum dapat dilihat sebagai sebuah institusi dimana rakyat dapat mempengaruhi keputusan publik. Dengan cara pandang demikian, kita dapat
menyimpulkan bila kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pejabat publik hasil pemilu tidak mengutamakan kepentingan rakyat, maka kualitas demokratis itu tidak baik.
Dengan kata lain, pemerintahan itu tidak demokratis walau dipilih melalui proses demokrasi.
62
Ketertarikan rakyat pada janji-janji yang ditawarkan oleh partai politik peserta pemilu bukan saja terletak pada janji apa saja yang ditawarkan oleh mereka, namun juga
telah merambah pada sebuah wilayah praktis yang sangat substansial, yakni apakah janji itu akan direalisasikan atau tidak kelak mereka terpilih sebagi wakil-wakil rakyat di
parlemen. Janji-janji politik umumnya berupa kebijakan-kebijakan apa saja yang akan dan sedang mereka perjuangkan. Janji partai politik adalah sebuah kontarak dengan
rakyat yang mengabsahkan keberadaan politisi dalam parlemen. Janji politik partai hendaknya berasal dari proses seleksi dan perangkuman keinginan masyarakat untuk
62
Nelson, M, Joan dan Samuel, P, Huntington, Partisipasi Politik di Negara Berkembang, Jakarta: Rinieke Cipta, 1990, hal 56
Universitas Sumatera Utara