visi, misi dan tujuan PDS. Pengembangan SDM ini juga menjadi tuntutan mendesak dalam rangka pembanguna PDS yang berkarakter, dimana pemimpi organisasi maupun
pemimpin bangsa yang diutus partai merupakan pemimpin yang lahir dari sistem kaderisasi partai dan mempunyai standar tertentu sebagai kader PDS.
3. Pengembangan Sumber Daya Organisasi
Sejalan dengan terlaksananya sistem pendidikan kader, maka partai sebagai organisasi juga harus melakukan strategi dalam pengembangan organisasi. Sehingga
kader-kader tersebut bisa berguna dan dimanfaatkan untuk kemajuan partai.
4. Peningkatan Aspek Manajemen
Partai Damai Sejahtera dalam hal ini seperti organisasi-organisasi lainnya, suatu manajemen yang baik sangat dibutuhkan.Adanya tatanan atau susunan kepartaian serta
sistem yang baik dalam partai harus disusun sedemikian rupa sehingga tujuan yang hendak dicapai terwujud. Sistem manajemen sangat menentukan perkembangan suatu
organisasi dan partai politik. Untuk itu PDS telah membuat manajemen tertentu untuk mengatur sistem organisasi.
5. Peningkatan Kualitas Kerohanian Kader
Kebijakan ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan pendidikan kader secara intelektual dengan pendidikan kader secara spiritual. Sehingga PDS bisa melahirkan
kader-kader yang mempunyai kemampuan intelektual, emosional dan spritual yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani.
6. Peningkatan Pengabdian Masyarakat
Pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu panggilan sesuai dengan fungsi PDS sebagai partai politik, yaitu sebagai media penyampaian aspirasi rakyat atau
media perjuangan rakyat. Karena itu PDS sebagai partai politik harus mampu
Universitas Sumatera Utara
memperjuangkan kepentingan rakyat, terutama yang menyangkut permasalahan struktural baik dalam bidang hukum, ekonomi, sosial politi dan budaya. Dalam konteks
Indonesia saat ini yang masih larut dalam krisis ekonomi dan proses transisi demokrasi, dibutuhkan pean PDS sebagai Pelopor dalam membela dan memperjuangkan hak-hak
dan kepentingan rakyat sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan landasan teologis kekristenan. Pada bagian ini yang hendak dicapai adalah:
a. Terbentuknya kelompok diskusi inti yang terdiri dari pengurus maupun anggota
yang akan melakukan telaah dan diskusi tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat baik menyangkut kebijakan pemerintah maupun
dalam rangka pemberdayaan kelompok-kelompok marjinal seperti buruh, nelayan, kaum miskinkota, yatim piatu dan yang lainnya.
b. Terbentuknya tim advokasi yang akan melakukan pembelaan terhadap berbagai
permasalahan masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, politik, hukum, sosial dan budaya. Bahkan jika dibutuhkan DPW PDS Sumut harus bisa melakukan
pendampingan sampai tingkat ligitasi dalam kasus-kasus tertentu seperti pelanggaran HAM dan ketidakadilan lainnya yang dialami masyarakat.
c. Terlaksananya publikasi melaui media massa secara ruti terkait dengan kinerja
DPW PDS Sumut, terutama yang berhubungan dengan fungsi sebagai partai politik yang melakukan pembelaan dan pemberdayaan terhadap masyarakat.
Sehingga masyarakat memahami peran dan fungsi yang telah dilakukan PDS Sumut.
d. Terbangunnya sistem perekonomian nasional yang kuat, melalui pemberdayaan
kelompok-kelompok usaha kecil sekaligus mendorong terbebasnya rakyat dari kemiskinan dan ketidakadilan sosial.
Universitas Sumatera Utara
e. Terlaksananya bakti sosial secara berkala, baik dalam pengadaan pasar murah,
pengobatan gratis maupun kegiatan lain.
7. Menciptakan Komitmen dan Kesadaran Berpartai a. Kemudahan Menjadi Anggota