Fungsi DPW PDS Sumatera Utara Identitas Partai Damai Sejahtera Potensi Partai Damai Sejahtera Perspektif Ideologi Partai Damai Sejahtera 1 Asas Partai 2 Sifat Partai

12. Menentukan dan melaksanakan segala kebijakan Partai sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta keputusan-keputusan dari Munas, Muswil dan Rapat-rapat lainnya. 13. Melaksanakan koordinasi, konsolidasi, supervisi dan bimbingan terhadap Dewan Pimpinan dan Anggota pada tingkatan di bawahnya. 14. Menjalankan hubungan dan kerja sama dengan Instansi Pemerintah, swasta, Organisasi Sosial Kemasyarakatan serta keagamaan, maupun Partai Politik lainnya di dalam wilayah kerjanya atas dasar saling menguntungkan, penuh kasih, atas dasar kesetaraan dan persamaan derajat serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Fungsi DPW PDS Sumatera Utara

DPW PDS sebagai pelaksana eksekutif partai di tingkat Provinsi Sumut mempunyai fungsi dan wewenang untuk menumbuhkembangkan, memantapkan dan membina partai di tingkat wilayah sesuai dengan ketentuan partai. DPW PDS juga harus menjalankan fungsinya untuk memimpin dan mengkoordinasikan aktifitas pengurus DPC di tingkat Kabupatenkota yang merupakan perangkat organisasi dibawahnya.

4. VISI DAN MISI PARTAI

Berdasarkan Anggaran Dasar Partai Damai Sejahtera, Bab III, Pasal 7 dan 8 terdapat Visi dan Misi Partai Damai Sejahtera.

4.1 Visi Partai Damai Sejahtera PDS

Terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil makmur, damai sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD45 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Universitas Sumatera Utara Indonesia NKRI dengan semangat Bhineka Tunggal Ika Berbeda-beda tetapi tetap satu

4.2 Misi Partai Damai Sejahtera PDS

1. Mempertahankan secara murni dan konsekuen, hakekat yang terkandung dalam kelima “Sila” atau “Norma Dasar” bernegara sebagai tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 itu antara lain : a. Adanya “kesempatan yang sama” bagi semua golongan masyarakat Indonesia untuk ikut mengambil peran aktif dalam kedudukan, Posisi dan jabatan-jabatan publik, berdasarkan kemampuan dan keahliannya dan bukan berdasarkan golongan atau kelompok atau like dan dislike. b. Tiap-tiap penduduk bebas dan mendapat perlindungan yang nyata dan sama untuk menganut agama yang diyakini secara pribadi tanpa tekanan untuk beribadat menurut agamadan kepercayaannya itu. 2. Urusan agama terpisah sepenuhnya dari urusan negara. Urusan agama menjadi urusan kelompok agama yang bersangkutan sendiri. 3. Setiap penduduk Indonesia harus bebas dari rasa ketakutan dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. 4. Setiap warga negara Indonesia harus dapat hidup layak dalam ukuran manusia beradab dan berbudaya, tidak hanya cukup sandang dan pangan, tetapi berdasarkan suatu kriteria kehidupan manusia yang layak meliputi sandang, pangan, papan, biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya Universitas Sumatera Utara 5. Setiap warga negara Indonesia bebas dari biaya pendidikan sampai dengan tamat Sekolah Menengah Umum. 6. Setiap warga negara Indonesia harus mendapat jaminan pemeliharaan kesehatan untuk dirinya sendiri dan keluarga yang masih menjadi tanggung-jawabnya. 7. Setiap warga negara Indonesia yang termasuk ketegori terlantar karena tidak mempunyai sanak saudara dan tidak mendapatkan pekerjaan harus berada dibawah pemeliharaan negara secara beradab dan berperikemanusiaan. 8. Setiap orang dewasa yang belum mendapatkan pekerjaan diberi santunan oleh negara dalam jumlah yang layak untuk hidup sehari-hari sampai ia mendapatkan pekerjaan untuk membiayai kehidupannya. 9. Semua sumber daya alam di darat, di hutan, di lautan dan di dalam perut bumi Indonesia harus dikelola secara terbuka dan se-efisien mungkin. 10. Korupsi harus dihapuskan dari bumi Indonesia. 11. Hukum harus ditegakkan di seluruh wilayah hukum negara Indonesia dan meliputi seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 12. Lembaga-lembaga Pemerintahan hanya boleh dipimpin dan dikelola oleh orang-orang, warga negara Indonesia yang profesionalkapabel, bermoral tinggi, memiliki dasar agama yang kuat dikenal, menghargai pluralisme atau perbedaan. Berwawasan multikulturalisme, jujur dan mengutamakan Universitas Sumatera Utara  Hanya mempunyai kewarga-negaraan yang tunggal, warga negara Indonesia.  Tidak pernah dihukum karena terlibat dalam perbuatan tindak pidana korupsi atau perbuatan pidana lainnya.  Kehidupan pribadinya dan keluarganya tidak tercela. 13.Pembangunan industri dilakukan bersamaan dengan pembangunan pertanian atau agroindustri.

5. Lambang Partai

Gambar lingkaran dengan latar ungu dan dengan sebuah salib ditengah lingkaran, kemudian terdapat sebuah segi empat yang menggambarkan Alkitab, dan ditengah Alkitab terdapat gambar seekor burung merpati dan bunga. Pada bagian bawah lingkaran teradapat gambar padi dan kapas dengan posisi kedua ujung padi dan kapas menyatu, dan pada bagian atas lingkaran terdapat tulisan yang merupakan nama partai, yakni Partai Damai Sejahtera. Universitas Sumatera Utara

5.1 Makna Lambang Partai

1. Salib, bermakna garis vertikal damai antara Tuhan dan manusia serta garis horizontal damai antara sesama manusia dan lingkungan. 2. Latar ungu merupakan simbol pujian dan penyembahan. 3. Alkitab, merupakan dasar dari segala penyembahan. 4. Merpati, melambangkan ketulusan dan kasih, lawatan Allah, kerajaan Allah turun ke bumi. 5. Api bermakna semangat perjuangan 6. Bunga merupakan simbol berkembang, harum semerbak 7. Padi dan kapas bermakna kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat.

5.2 Makna Yang Terkandung Dalam Nama Partai

Setelah melalui serangkaian diskusi dan tukar pikiran, ditetapkan kemudian nama DAMAI SEJAHTERA sebagai nama partai. Bukan tanpa alasan nama tersebut yang digunakan. Ada makna yang terkandung di dalamnya. Damai berarti partai yang menghimpun orang-orang yang cinta damai, memperjuangkan agar seluruh rakyat merasakan kedamaian, sedangkan Sejahtera karena partai ini akan berupaya dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari jalan keluar dalam mengatasi berbagai masalah yang timbul, yaitu kemiskinan yang melilit rakyat Indonesia sekaligus melakukan terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Pemilihan nama ini bukan semata menonjolkan unsur Kristianinya, tetapi untuk memberi kelegaan bagi seluruh rakyat Indonesia yang dari dulu Universitas Sumatera Utara merindukan adanya kedamaian, ketenangan, keadilan, kesejahteraan dan sebagainya di negara tercinta ini. 57

6. Identitas Partai Damai Sejahtera

Identitas merupakan hal yang senantiasa melekat sehingga dapat dilihat dan dirasakan dalam setiap dinamika kehidupan PDS. Identitas tersebut adalah keberadaan PDS sebagai organisasi partai politik yang bernafaskan ajaran kristiani, dengan 4 pilar sukses, yaitu Berdamai dengan Tuhan, Berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan sesama dan berdamai dengan lingkungan.

7. Potensi Partai Damai Sejahtera

Potensi ini merupakan kekuatan yang tersedia dan belum diberdayakan. Jika diberdayakan, potensi ini menjadi sebuah kekuatan yang bisa mewujudkan visi dan misi serta tujuan PDS. Potensi tersebut meliputi potensi sebagai partai yang bernafaskan nilai-nilai kristiani, potensi struktur organisasi, yang lengkap dari tingkat DPP sampai ke Dpkel, DPDes dan DPNit, potensi keberagamaan anggota dari berbagai denominasi gereja dan potensi anggota yang telah duduk di legislatif. 8. Perspektif Ideologi Partai Damai Sejahtera 8. 1 Asas Partai Berdasarkan Anggaran Dasar Partai Damai Sejahtera Bab III pasal 5, Partai Damai Sejahtera PDS berasaskan Pancasila dan UUD 1945. 57 Dikutip dari wawancara dengan Drs. Toga Sianturi, MA, Rabu 17 September 2008, Kantor DPW PDS SUMUT Universitas Sumatera Utara

8. 2 Sifat Partai

Parta Damai Sejahtera PDS bersifat ke-Indonesiaan, kerukunan dan sosial kemasyarakatan, tidak berafilisiasi dengan organisasi sosial politik manapun, namun dapat menjalin bekerjasama dengan partai, organisasi kemasyarakatan ataupun lembaga lainnya sesuai dengan undang-undang serta peraturan yang berlaku di Indonesia. Seperti yang tercantum dalam Anggaran Dasar Partai Damai Sejahtera Bab III pasal 6.

8. 3 Fungsi Partai Damai Sejahtera

Dokumen yang terkait

Relasi Politik Dalam Pandangan Elite (Studi Deskriptif Persepi Elite Muhammadiyah Sumatera Utara terhadap Fenomena Relasi Partai Amanat Nasional Dan Partai Damai Sejahtera Dalam Bingkai Komunikasi Politik)

1 61 164

Rekrutmen Partai Politik Dalam Pencalonan Pemilu Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus : Partai Golongan Karya Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara)

1 59 98

Rekrutmen Calon Legislatif (Studi Tentang Mekanisme Penetapan Calon Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara 2014 di DPW Partai Nasdem Sumatera Utara)

3 124 98

Pola Kaderisasi Partai Nasional Demokrat Wilayah Sumatra Utara

3 59 88

Sosialisasi Politik Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Medan Dalam Pemilihan Umum Legislatif 2009

9 124 120

Strategi Pemenangan Partai Golkar Pada Pemilu Legislatif 2009 Di Kabupaten Mandailing Natal (Studi Kasus: Masyarakat Kecamatan Lembah Sorik Marapi)

3 65 167

Pemilihan Umum Dan Sistem Kepartaian : Suatu Studi Terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dalam Pemilu Legislatif DPRD Kota Medan 2004

0 32 121

Political Marketing Partai Politik Dalam Pemilihan Umum Presiden 2009 Di Sumut Studi Kasus: DPD Sumut Partai Demokrat

0 42 107

Pengaruh Kebijakan Partai Politik Dalam Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Di Pemerintahan (Studi Kasus pada DPW Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Sumatera Utara)

1 59 169

Relasi Politik Dalam Pandangan Elite (Studi Deskriptif Persepi Elite Muhammadiyah Sumatera Utara terhadap Fenomena Relasi Partai Amanat Nasional Dan Partai Damai Sejahtera Dalam Bingkai Komunikasi Politik)

0 0 9