12. Menentukan dan melaksanakan segala kebijakan Partai sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta keputusan-keputusan dari
Munas, Muswil dan Rapat-rapat lainnya. 13. Melaksanakan koordinasi, konsolidasi, supervisi dan bimbingan terhadap
Dewan Pimpinan dan Anggota pada tingkatan di bawahnya. 14. Menjalankan hubungan dan kerja sama dengan Instansi Pemerintah, swasta,
Organisasi Sosial Kemasyarakatan serta keagamaan, maupun Partai Politik lainnya di dalam wilayah kerjanya atas dasar saling menguntungkan, penuh
kasih, atas dasar kesetaraan dan persamaan derajat serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Fungsi DPW PDS Sumatera Utara
DPW PDS sebagai pelaksana eksekutif partai di tingkat Provinsi Sumut mempunyai fungsi dan wewenang untuk menumbuhkembangkan, memantapkan
dan membina partai di tingkat wilayah sesuai dengan ketentuan partai. DPW PDS juga harus menjalankan fungsinya untuk memimpin dan mengkoordinasikan
aktifitas pengurus DPC di tingkat Kabupatenkota yang merupakan perangkat organisasi dibawahnya.
4. VISI DAN MISI PARTAI
Berdasarkan Anggaran Dasar Partai Damai Sejahtera, Bab III, Pasal 7 dan 8 terdapat Visi dan Misi Partai Damai Sejahtera.
4.1 Visi Partai Damai Sejahtera PDS
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil makmur, damai sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD45 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Universitas Sumatera Utara
Indonesia NKRI dengan semangat Bhineka Tunggal Ika Berbeda-beda tetapi tetap satu
4.2 Misi Partai Damai Sejahtera PDS
1. Mempertahankan secara murni dan konsekuen, hakekat yang terkandung
dalam kelima “Sila” atau “Norma Dasar” bernegara sebagai tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 itu antara lain :
a. Adanya “kesempatan yang sama” bagi semua golongan masyarakat
Indonesia untuk ikut mengambil peran aktif dalam kedudukan, Posisi dan jabatan-jabatan publik, berdasarkan kemampuan dan
keahliannya dan bukan berdasarkan golongan atau kelompok atau like dan dislike.
b. Tiap-tiap penduduk bebas dan mendapat perlindungan yang nyata
dan sama untuk menganut agama yang diyakini secara pribadi tanpa tekanan untuk beribadat menurut agamadan kepercayaannya
itu. 2.
Urusan agama terpisah sepenuhnya dari urusan negara. Urusan agama menjadi urusan kelompok agama yang bersangkutan sendiri.
3. Setiap penduduk Indonesia harus bebas dari rasa ketakutan dalam
menjalankan aktivitas kehidupannya. 4.
Setiap warga negara Indonesia harus dapat hidup layak dalam ukuran manusia beradab dan berbudaya, tidak hanya cukup sandang dan pangan,
tetapi berdasarkan suatu kriteria kehidupan manusia yang layak meliputi sandang, pangan, papan, biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya
Universitas Sumatera Utara
5. Setiap warga negara Indonesia bebas dari biaya pendidikan sampai dengan
tamat Sekolah Menengah Umum. 6.
Setiap warga negara Indonesia harus mendapat jaminan pemeliharaan kesehatan untuk dirinya sendiri dan keluarga yang masih menjadi
tanggung-jawabnya. 7.
Setiap warga negara Indonesia yang termasuk ketegori terlantar karena tidak mempunyai sanak saudara dan tidak mendapatkan pekerjaan harus
berada dibawah pemeliharaan negara secara beradab dan berperikemanusiaan.
8. Setiap orang dewasa yang belum mendapatkan pekerjaan diberi santunan
oleh negara dalam jumlah yang layak untuk hidup sehari-hari sampai ia mendapatkan pekerjaan untuk membiayai kehidupannya.
9. Semua sumber daya alam di darat, di hutan, di lautan dan di dalam perut
bumi Indonesia harus dikelola secara terbuka dan se-efisien mungkin. 10.
Korupsi harus dihapuskan dari bumi Indonesia. 11.
Hukum harus ditegakkan di seluruh wilayah hukum negara Indonesia dan meliputi seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. 12.
Lembaga-lembaga Pemerintahan hanya boleh dipimpin dan dikelola oleh orang-orang, warga negara Indonesia yang profesionalkapabel, bermoral
tinggi, memiliki dasar agama yang kuat dikenal, menghargai pluralisme atau perbedaan. Berwawasan multikulturalisme, jujur dan mengutamakan
Universitas Sumatera Utara
Hanya mempunyai kewarga-negaraan yang tunggal, warga negara
Indonesia.
Tidak pernah dihukum karena terlibat dalam perbuatan tindak pidana korupsi atau perbuatan pidana lainnya.
Kehidupan pribadinya dan keluarganya tidak tercela.
13.Pembangunan industri dilakukan bersamaan dengan pembangunan pertanian atau agroindustri.
5. Lambang Partai
Gambar lingkaran dengan latar ungu dan dengan sebuah salib ditengah lingkaran, kemudian terdapat sebuah segi empat yang menggambarkan Alkitab,
dan ditengah Alkitab terdapat gambar seekor burung merpati dan bunga. Pada bagian bawah lingkaran teradapat gambar padi dan kapas dengan posisi kedua
ujung padi dan kapas menyatu, dan pada bagian atas lingkaran terdapat tulisan yang merupakan nama partai, yakni Partai Damai Sejahtera.
Universitas Sumatera Utara
5.1 Makna Lambang Partai
1. Salib, bermakna garis vertikal damai antara Tuhan dan manusia serta garis
horizontal damai antara sesama manusia dan lingkungan. 2.
Latar ungu merupakan simbol pujian dan penyembahan. 3.
Alkitab, merupakan dasar dari segala penyembahan. 4.
Merpati, melambangkan ketulusan dan kasih, lawatan Allah, kerajaan Allah turun ke bumi.
5. Api bermakna semangat perjuangan
6. Bunga merupakan simbol berkembang, harum semerbak
7. Padi dan kapas bermakna kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh
rakyat.
5.2 Makna Yang Terkandung Dalam Nama Partai
Setelah melalui serangkaian diskusi dan tukar pikiran, ditetapkan
kemudian nama DAMAI SEJAHTERA sebagai nama partai. Bukan tanpa alasan nama tersebut yang digunakan. Ada makna yang terkandung di dalamnya. Damai
berarti partai yang menghimpun orang-orang yang cinta damai, memperjuangkan
agar seluruh rakyat merasakan kedamaian, sedangkan Sejahtera karena partai ini
akan berupaya dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari jalan keluar dalam mengatasi berbagai masalah yang timbul, yaitu kemiskinan yang melilit
rakyat Indonesia sekaligus melakukan terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
Pemilihan nama ini bukan semata menonjolkan unsur Kristianinya, tetapi untuk memberi kelegaan bagi seluruh rakyat Indonesia yang dari dulu
Universitas Sumatera Utara
merindukan adanya kedamaian, ketenangan, keadilan, kesejahteraan dan sebagainya di negara tercinta ini.
57
6. Identitas Partai Damai Sejahtera
Identitas merupakan hal yang senantiasa melekat sehingga dapat dilihat dan dirasakan dalam setiap dinamika kehidupan PDS. Identitas tersebut adalah
keberadaan PDS sebagai organisasi partai politik yang bernafaskan ajaran kristiani, dengan 4 pilar sukses, yaitu Berdamai dengan Tuhan, Berdamai dengan
diri sendiri, berdamai dengan sesama dan berdamai dengan lingkungan.
7. Potensi Partai Damai Sejahtera
Potensi ini merupakan kekuatan yang tersedia dan belum diberdayakan. Jika diberdayakan, potensi ini menjadi sebuah kekuatan yang bisa mewujudkan
visi dan misi serta tujuan PDS. Potensi tersebut meliputi potensi sebagai partai yang bernafaskan nilai-nilai kristiani, potensi struktur organisasi, yang lengkap
dari tingkat DPP sampai ke Dpkel, DPDes dan DPNit, potensi keberagamaan anggota dari berbagai denominasi gereja dan potensi anggota yang telah duduk di
legislatif.
8. Perspektif Ideologi Partai Damai Sejahtera 8. 1 Asas Partai
Berdasarkan Anggaran Dasar Partai Damai Sejahtera Bab III pasal 5,
Partai Damai Sejahtera PDS berasaskan Pancasila dan UUD 1945.
57
Dikutip dari wawancara dengan Drs. Toga Sianturi, MA, Rabu 17 September 2008, Kantor DPW PDS SUMUT
Universitas Sumatera Utara
8. 2 Sifat Partai
Parta Damai Sejahtera PDS bersifat ke-Indonesiaan, kerukunan dan sosial kemasyarakatan, tidak berafilisiasi dengan organisasi sosial politik
manapun, namun dapat menjalin bekerjasama dengan partai, organisasi kemasyarakatan ataupun lembaga lainnya sesuai dengan undang-undang serta
peraturan yang berlaku di Indonesia. Seperti yang tercantum dalam Anggaran Dasar Partai Damai Sejahtera Bab III pasal 6.
8. 3 Fungsi Partai Damai Sejahtera