semakin pendek batas waktu pembayaran kredit berarti semakin kecil besarnya jumlah piutang.
- ketentuan batas volume penjualan kredit, apabila batas maksimal volume penjualan kredit ditetapkan dalam jumlah yang relatif
besar maka besarnya piutang juga semakin besar. - kebiasaan membayar para pelanggan, apabila kebiasaan membayar
para pelanggan dari penjualan kredit mundur dari waktu yang dipersyaratkan maka besarnya jumlah piutang relatif besar.
- kegiatan penagihan piutang, apabila kegiatan penagihan piutang dari perusahaan bersifat aktif dan pelanggan melunasinya maka
besarnya jumlah piutang relatif kecil, tetapi apabila kegiatan penagihan piutang bersifat pasif maka besarnya jumlah piutang
relatif besar.
4. Perputaran Piutang
Menurut Stice dan Kieso 2003 “Perputaran Piutang merupakan sebuah ukuran analitis seberapa cepat akunharta pelanggan dikumpulkan dengan
menggunakan rumus penjualan kredit bersih dibagi dengan piutang dagang rata-rata selama satu periode”. Niswonger 2000 “perputaran piutang
merupakan sebuah ukuran seberapa sering piutang usaha berubah menjadi kas dalam setahun dimana dengan ketentuan kredit, piutang usaha harus berputar
sedikit diatas 12 kali dalam setahun”. Dengan demikian dapat disimpulkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa perputaran piutang adalah rasio yang memperlihatkan lamanya untuk mengubah piutang menjadi kas.
Dari definisi diatas jelas bahwa perputaran piutang itu ditunjukan oleh suatu angka dimana angka tersebut merupakan indikator berapa kali piutang
itu dapat ditagih selama periode akuntansi. Hal ini dapat menunjukan tingkat resiko dalam piutang. Semakin tinggi tingkat perputaran piutang, semakin
cepat piutang akan dapat tertagih dan sebaliknya jika semakin rendah tingkat perputaran piutang, semakin lama piutang akan tertahan dan semakin kecil
kemungkinan piutang tersebut dapat tertagih. Berikut ini adalah rumus perputaran piutang :
Accounts Receivable Turnover = ceivable
ounts AveregeAcc
TotalSales Re
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat perputaran piutang diantaranya :
- Net Credit Sales Penjualan Piutang Bersih. Tinggi rendahnya receivable turnover mempunyai efek yang langsung terhadap besar
kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang. Makin tinggi turnovernya, berarti makin cepat perputarannya, yang berati makin
pendek waktu terikatnya modal dalam piutang, sehingga untuk mempertahankan net credit sales tertentu, dengan naiknya turnovernya,
dibutuhkan jumlah modal yang lebih kecil yang diinvestasikan dalam piutang.
Universitas Sumatera Utara
- Average Receivable Piutang Usaha Rata-Rata. Piutang usaha rata- rata dapat ditentukan dengan menggunakan data-data bulanan
ataudengan menambahkan saldo piutang awal tahun dan akhir tahun serta kemudian dibagi dengan dua. Piutang rata-rataa kadang
diungkapkan dalam jumlah hari penjualan dalam rata-rata piutang. - Syarat Pembayaran Kredit. Makin lunak atau makin lama syarat
pembayaran, makin lama modal terikat pada piutang, yang ini berarti bahwa tingkat perputarannya selama periode tertentu adalah makin
rendah. Penting untuk membandingkan hari rata-rata pengumpulan piutang dengan syarat pembayaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Apabila hari rata-rata pengumpulan piutang selalu lebih besar daripada batas waktu pembayaran yang telah ditetapkan tersebut
berarti bahwa cara pengumpulan piutangnya kurang efisien. Ini berarti bahwa banyak para langganan yang tidak memenuhi syarat
pembayaran yang telah ditetapkan.
5. Likuiditas