TINJAUAN PUSTAKA Eucalyptus spp.
A. Taksonomi
Eucalyptus sp. merupakan tumbuhan endemik di Australia dan kepulauan sebelah utara, Pulau Irian dan Philipina. Nama Eucalyptus urophylla
diberi oleh Dr. Blake. Nama urophylla berasal dari bahasa Yunani yaitu auro yang berarti ekor dan phyla yang berarti daun Khaerudin, 1993.
Tanaman Eucalyptus sp. merupakan famili Myrtaceae, terdiri atas lebih kurang 700 jenis. Jenis Eucalyptus sp. dapat berupa semak dan perdu sampai
mencapai ketinggian 100 meter. Batang umumnya bulat, lurus, tidak berbanir dan sedikit bercabang. Pohon pada umumnya bertajuk sedikit ramping, ringan dan
banyak meloloskan cahaya matahari. Cabangnya lebih banyak membuat sudut ke atas, jarang-jarang dan daunnya tidak begitu lebat. Daunnya berbentuk lanset
hingga bulat telur memanjang dan bagian ujungnya runcing membentuk kait. Beberapa marga Eucalyptus dengan jenis Eucalyptus spp. Jenis-jenis yang sudah
dikenal umum antara lain E. deglupta, E. urophylla, E. camadulensis, E. grandis, E. pellita, E. tereticornis, dan E. torreliana Latifah,2004.
Kayu Eucalyptus digunakan antara lain untuk bangunan di bawah atap,
kusen pintu dan jendela, kayu lapis, bahan pembungkus, korek api, bubur kayu pulp, kayu bakar. Beberapa jenis Eucalyptus digunakan untuk tanaman kegiatan
reboisasi. Daun dan cabang dari beberapa jenis Eucalyptus menghasilkan minyak yang merupakan produk penting untuk farmasi, misalnya untuk obat gosok atau
obat batuk, parfum, sabun, ditergen, disinfektan dan pestisida. Beberapa jenis Eucalyptus sp. menghasilkan gom kino. Bunga beberapa jenis lainnya
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan serbuk sari dan nektar yang baik untuk madu. Beberapa jenis Eucalyptus sp. ditanam sebagai tanaman hias Sutisna, dkk, 1998.
B. Syarat Tumbuh Eucalyptus sp.
Jenis-jenis Eucalyptus terutama menghendaki iklim bermusim daerah arid dan daerah yang beriklim basah dari tipe hujan tropis. Eucalyptus dapat
tumbuh pada tanah yang dangkal, berbatu-batu, lembab, berawa-rawa, secara periodik digenangi air, dengan variasi kesuburan tanah mulai dari tanah-tanah
kurus gersang sampai pada tanah yang baik dan subur. Eucalyptus dapat tumbuh di daerah beriklim A sampai C dan dapat dikembangkan mulai dari dataran rendah
sampai daerah pegunungan yang tingginya per tahun yang sesuai bagi pertumbuhannya antara 0 - 1 bulan dan suhu rata-rata per tahun 20° -32°C Dirjen
Kehutanan, 1980.
C. Penyebaran dan Morfologi Eucalyptus spp.