grandis x urophylla dan grandis x pellita. grandis x pellita terhadap patogen penyebab penyakit hawar daun grandis x urophylla dan grandis x pellita. Manfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian Nopanta 2003 ditemukan beberapa patogen penyebab penyakit yang menyerang tanaman Eucalyptus sp. Penyakit yang
ditemukan antara lain hawar daun I yang disebabkan oleh fungi Cylindrocladium sp., Phaeophleospora sp., Cryptosporiopsis sp., hawar daun II yang disebabkan
oleh Phaeophleospora sp., dan bercak daun yang disebabkan oleh Mycrosphaerella spp. Pada daun terdapat tiga jenis patogen penyebab hawar daun
yang menunjukkan gejala yang sama. Oleh karena itu maka perlu diteliti apakah terdapat gejala yang sama apabila fungi dari daun tanaman Eucalyptus sp. yang
terinfeksi, diinokulasikan kembali ke daun tanaman yang sehat.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penyebab utama penyakit hawar daun pada
E. grandis x E. urophylla dan E. grandis x E. pellita.
2. Untuk mengetahui ketahanan jenis E. grandis x E. urophylla dan
E. grandis x E. pellita terhadap patogen penyebab penyakit hawar daun
3. Untuk mengetahui virulensi dari dua jenis patogen hawar daun pada
E. grandis x E. urophylla dan E. grandis x E. pellita. Manfaat Penelitian
1. Sebagai informasi atau masukan bagi PT. Toba Pulp Lestari tentang
penyebab penyakit pada daun bibit tanaman E. grandis x E. urophylla dan E. grandis x E. pellita sehingga dapat digunakan sebagai bahan acuan
untuk metode pengendalian yang tepat untuk penyakit tersebut 2.
Sebagai informasi bagi perusahaan-perusahaan HTI yang akan mengusahakan Eucalyptus sp.
Universitas Sumatera Utara
3. Sebagai informasi dasar untuk menentukan teknik pengendalian patogen
yang menyerang daun Eucalyptus sp.
Hipotesis Penelitian
1. Terdapat perbedaan jenis patogen sebagai penyebab utama penyakit hawar
daun pada E. grandis x E. urophylla dan E. grandis x E. pellita. 2.
Terdapat perbedaan ketahanan kedua jenis E. grandis x E. urophylla dan E. grandis x E. pellita terhadap patogen penyebab penyakit hawar daun
yang berbeda. 3.
Terdapat perbedaan virulensi dari dua jenis patogen penyebab penyakit hawar daun pada E. grandis x E. urophylla dan E. grandis x E. pellita.
Universitas Sumatera Utara
Kerangka Pemikiran
Perluasan Hutan Tanaman Indonesia dengan menggunakan sistem budidaya tanaman monokultur bertujuan meningkatkan produksi jenis kayu
tertentu untuk pemenuhan kebutuhan kayu baik pada industri pengergajian maupun industri pulp ataupun industri lainnya. Namun, menurut Semangun
2001 pertanaman yang seragam ini sangat rawan terhadap penyakit, hama, dan gangguan cuaca. Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas telah diperoleh satu
jenis penyakit yang menyerang daun tanaman Eucalyptus spp. yaitu hawar daun yang disebabkan oleh fungi Pestalotia sp. dan fungi Cylindrocladium sp.
Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian HTI di Toba Pulp Lestari
Jenis Tanaman Eucalyptus sp.
Hama Penyakit
Hawar Daun
Fungi Pestalotia sp. Fungi Cylindrocladium sp.
Pengendalian
Universitas Sumatera Utara
Kerangka Pemikiran
Perluasan Hutan Tanaman Indonesia dengan menggunakan sistem budidaya tanaman monokultur bertujuan meningkatkan produksi jenis kayu
tertentu untuk pemenuhan kebutuhan kayu baik pada industri pengergajian maupun industri pulp ataupun industri lainnya. Namun, menurut Semangun
2001 pertanaman yang seragam ini sangat rawan terhadap penyakit, hama, dan gangguan cuaca. Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas telah diperoleh satu
jenis penyakit yang menyerang daun tanaman Eucalyptus spp. yaitu hawar daun yang disebabkan oleh fungi Pestalotia sp. dan fungi Cylindrocladium sp.
Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian HTI di Toba Pulp Lestari
Jenis Tanaman Eucalyptus sp.
Hama Penyakit
Hawar Daun
Fungi Pestalotia sp. Fungi Cylindrocladium sp.
Pengendalian
Universitas Sumatera Utara
TINJAUAN PUSTAKA Eucalyptus spp.