Penanganan Tanaman Karet Morfologi Tanaman Karet

8 Tabel 2.1. Komposisi Lateks Segar dan Lateks Kering Komponen Komponen dalam lateks segar Komponen dalam lateks kering Karet hidrokarbon 36 92 - 94 Protein 1,4 2,5 – 3,5 Karbohidrat 1,6 Lipida 1,6 2,5 – 3,2 Persenyawaan organik lain 0,4 Persenyawaan anorganik 0,5 0,1 – 0,5 Air 58,5 0,3 – 1,0 Surya.I.,2006.

2.1.3. Penanganan Tanaman Karet

Prinsip penanganan tanaman karet agar mutunya terjaga, sebaiknya dilakukan dengan cara: 1 . Menjaga kebersihan areal kebun dan peralatan yang digunakan. Areal kebun yang menghasilkan lateks harus bersih dari semak belukar, lalang dan gulma lainnya sehingga kelembaban lingkungan areal kebun tidak cocok untuk pertumbuhan mikroba. Peralatan yang digunakan terutama yang berkontak langsung dengan lateks harus bersih dan kering. Seperti : pisau deres, mangkok sadap, ember tempat pengutipan, tangki pengumpulan hasil TPH, tangki angkut, tangki penerimaan dan sarana pengolahan di pabrik. Tangki yang terbuat dari plat besi, bagian dalamnya harus dilapisi dengan lilin. 2 . Membubuhkan bahan pengawet sedini mungkin Bahan yang digunakan dalam pengawetan lateks adalah ammonia,karena dianggap terbaik dan termurah harganya. Pembubuhan amonia dapat dilakukan dengan dua Universitas Sumatera Utara 9 cara ,yaitu : pembubuhan bertahap larutan amonia 20 dibubuhkan oleh setiap penderesan kedalaman lateks diember pengutipan dengan dosis 3-3,5 gramliter lateks. Kemudian setelah lateks terkumpul di TPH ditambah lagi gas amoniak hingga dosis mencapai 6-7 gram liter lateks.Pembubuhan sekaligus : amonia gas atau larutan 20 dibubuhkan sekaligus hingga dosis 6-7 gramliter. Pembubuhan dilakukan setelah lateks terkumpul di TPH.Cara ini dapat dilakukan dengan syarat setiap 5 jam setelah penyadapan. 3. Segera mengangkut lateks dari TPH ke pabrik Pengangkutan lateks dari TPH ke pabrik harus dilakukan secepatnya,tanpa penundaan waktu lama.Mikroba dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan lateks mengandung amoniak,sehingga semakin lama aktivitas mikroba dapat meningkat untuk merusak lateks dan akibatnya mutunya menjadi turun.Diharapkan 9-10 jam sejak penyadapan lateks kebun sudah tiba di pabrik pengolahan lateks pekat Omposunggu.M,1987. Apabila lateks segar dipusingkan pada kecepatan 32.000 putaran permenit rpm selama 1 jam,akan terbentuk 4 fraksi yaitu : • Fraksi karet terdiri dari partikel-partikel karet yang berbentuk bulat dengan diameter 0,05-3 mikron.Partikel karet diselubungi oleh lapisan pelindung yang terdiri dari protein dan lipida yang berfungsi sebagai pemantap. • Fraksi Frey Wessling yang terdiri dari partikel-partikel Frey Wessling yang ditemukan Frey Wessling. Fraksi ini berwarna kuning karena mengandung karotenoid. Universitas Sumatera Utara 10 • Fraksi serum, juga disebut fraksi C Centrifuge serum mengandung sebagian besar komponen bukan karet yaitu air, karbohidrat, protein dan ion-ion logam. • Fraksi bawah, terdiri dari partikel-partikel koloid yang bersifat gelatin, mengandung senyawa nitrogen dan ion-ion kalsium serta magnesium Omposunggu.M,1987

2.2. Jenis-jenis Karet Alam